8. • Second Date

723 99 2
                                    

🎶Pharrell Williams - Happy

•••

Hari ini merupakan hari minggu. Seharusnya sih Caelan masih rebahan di kasurnya dengan nyaman tapi tidak untuk minggu hari ini. Karena memang dia sudah ada janji dengan Ivan.

Dia ada janji dengan Ivan jam sepuluh tapi persiapannya sudah dari dua jam yang lalu. Tentu saja ditemani oleh adiknya, Kayla. Daritadi cowok cantik tersebut sedang mencocokkan semua pakaian yang ada di lemarinya.

“Pake apa aja udah, gausah lebay.” Ucap Kayla. Daritadi dia menatap kakaknya dengan jengah. Masalahnya ini tinggal satu jam lagi waktu Ivan menjemput tapi kakaknya belum juga mendapatkan baju yang diinginkan.

“Udah gue aja sini yang pilihin.” Sambungnya. Dia juga ingin cepat-cepat istirahat di kamarnya btw.

Caelan hanya bisa pasrah saja karena memang dia sangat kebingungan untuk memilih.

Sebenarnya Ivan dan Caelan hanya akan jalan-jalan seperti kencan biasa pada umumnya. Pergi ke Cafe, Bioskop dan berbelanja biasa tapi entah kenapa Caelan ingin memakai pakaian terbaik dia.

“Coba pake hoodie ini aja sama jeans item biasa. Udah. Gitu aja udah bagus kok.” Ucap Kayla sembari menyerahkan hoodie dengan warna baby purple tersebut.

“Ngga terlalu biasa emang?” Tanya Caelan dengan kernyitan di dahinya.

“Engga, lagian kencan doang. Ga usah lebay. Udah sana pake.” Kayla akhirnya keluar dari kamar Caelan. Memberi waktu kakaknya untuk memakai hoodienya.

Saat dia menuju ke dapur untuk minum, dia mendengar suara mobil. Sepertinya Ivan sudah sampai ke rumahnya. Dan memang dia melihat Ivan sedang berbicara dengan mamihnya di depan.

“Halo mih. Selamat pagi.” Ucap Ivan. Dia memang memanggil mamih Risa dengan mamih tidak tante lagi. Katanya biar cepat akrab, kan calon mantu.

“Halo Ivan. Selamat pagi juga. Udah sarapan belum?”

“Udah kok mih tadi, Caelannya masih di dalem mih?”

“Masih siap-siap dia, sana langsung masuk aja.” Ucap Mamih Risa. Dia memang sedang menyirami tanaman bunga anggreknya di depan.

“Yaudah aku masuk dulu mih.” Pamit Ivan dan mendapatkan anggukan serta senyuman dari mamih Risa.

Ivan akhirnya menunggu di ruang tamu. Dan ternyata ada papih Kendra disitu. Karena memang ini hari minggu jadi papih Kendra juga libur dan menghabiskan waktunya dengan di rumah saja. Ivan sempat kaget karena dengan papih Kendra dia tidak terlalu akrab.

“Pagi om.” Ucap Ivan sembari memberikan salam pada papih Kendra dan ikut duduk di sofa ruang tamu.

“Eh, Ivan pagi. Mau ngajak kakak pergi?” Tanyanya.

“Iya om, mumpung hari minggu jadi enak buat kencan.” Jawab Ivan dengan kekehannya. Dia sedari tadi mencoba untuk menjaga imagenya agar bagus dimata papih Kendra.

“Jangan malem-malem kalo pulang.”

“Tenang aja om.” Jawabnya dan keadaan menjadi hening karena memang papih Kendra sibuk juga dengan smartphonenya.

HAPPINESS ; Chanbaek Lokal [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang