17. • Punya Hak

676 85 9
                                    


🎶Mariah Carey - Hero


•••

Bohong tentu saja saat Ivan mengatakan dia tidak peduli akan masalah yang terjadi antara sang pacar dengan anak baru itu. Dia sebenarnya agak sedikit merasa kecewa karena sepertinya Vero juga mengetahui masalah ini.

Apa Caelan belum terlalu percaya padanya kah? Pikiran itu jelas membuat dia menjadi overthinking dan merasa gagal menjadi pacar Caelan. Tapi dia juga tidak bisa memaksa pacarnya untuk bercerita, tapi mau sampai kapan dia mengerti tentang Caelan. Bukankah dia juga punya hak untuk mengetahui perihal masalah ini.

Untuk itu sekarang dia sedang berada di dalam kamar Caelan, menemani sang pacar yang terlihat masih shock sejak kejadian di cafeteria.

“Udah mendingan belum?” Ivan sedari tadi mencoba memberi Caelan waktu untuk menenangkan diri terlebih dahulu.

Tidak ada jawaban dari Caelan dan itu membuat Ivan menghela nafasnya lelah.

“Aku pulang aja deh ya.” Ujar Ivan sembari berdiri dari duduknya namun langkahnya terhenti saat ada tangan yang menarik bajunya pelan.

“Jangan…” Ucap Caelan pelan membuat Ivan akhirnya kembali mendudukkan dirinya dan memandang Caelan.

“Gamau cerita apa-apa?” Caelan hanya menatap Ivan mencoba memberi isyarat agar pacarnya mengerti kalau dia sedang ingin ditemani saja untuk sekarang dan tidak ingin membahas hal itu.

“Gak percaya ya sama aku?”

“Bukan gitu.”

“Ya terus kenapa? Vero bahkan tau masalah ini. Vero lebih penting dari aku?” Ivan mecoba untuk tidak terlalu emosi saat menyampaikan pendapat dia, dia hanya tidak mengerti akan keadaan sekarang. Dia bingung.

“Kamu nganggep aku pacar kamu bukan sih?”

Caelan tentu saja kaget mendengar pertanyaan Ivan. “Kamu ngomong apa sih, kok melantur gitu.”

“hhh aku kadang ragu sama perasaan kamu ke aku. Kamu terlalu banyak nyembunyiin sesuatu tau gak.”

“Aku gak nyembunyiin, Ivan.”

Suasana dalam kamar Caelan cukup tegang karena emosi keduanya yang tersulut.

“A-aku cuma belum siap aja.” Ucap Caelan dengan pelannya.

“Apanya yang belum siap sih?! Aku gak bakal tau kesulitan kamu kalo kamu sendiri gak cerita ke aku.” Caelan terkejut mendengar nada tinggi dari pacarnya. Pasalnya baru ini Ivan meninggikan suaranya ke dia.

“AKU GAK MAU KEHILANGAN KAMU.” Runtuh sudah pertahanan Caelan. Dia akhirnya menangis dan itu jujur saja membuat Ivan merasa bersalah.

Hey ay hey, look at me. Caelan.” Ivan berusaha membuat Caelan menatapnya walaupun susah tapi akhirnya Ivan berhasil membuat Caelan menatapnya.

“Aku sayang banget sama kamu Van, aku gak mau kamu tinggalin aku. Aku gak mau.” Caelan berbicara dengan nafas yang tersengal dan suara yang serak.

Ivan tersenyum kecil mendengarnya dan menghapus jejak air mata Caelan. “Denger okay. Aku gak bakal ninggalin kamu, never. Gak ada alasan buat aku ninggalin kamu. Kamu udah jadi dunia aku Cael.”

Perkataan Ivan tentu membuat hati Caelan menghangat dan merasa tenang sedikit.

“Sekarang istirahat dulu aja okay. Kita bahas ini nanti besok kalo kamu udah siap tapi please kasih tau aku yak? Aku juga punya hak buat tau masalah yang dihadapin pacar aku.” Ujarnya sembari memeluk sayang Caelan serta memberikan kecupan kecil pada pelipisnya.

HAPPINESS ; Chanbaek Lokal [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang