10. • Ketemu Camer

675 91 1
                                    




🎶Melanie Martinez - Play Date


•••

Pulang sekolah mereka akhirnya pergi ke cafe untuk mendapatkan traktiran dari Caelan dan Ivan. Lumayan memakan waktu karena jarak dari cafe dan sekolah mereka terpaut tiga puluh menit.

“Gue yang pesenin, kalian duduk dulu aja.” Ujar Valo.

“Biar gue temenein.” Timpal Vero membuat Valo terdiam sejenak dan akhirnya menggangguk tanda mengiyakan. Sedangkan teman-teman mereka hanya terkekeh kecil melihat tingkah pasangan tersebut.

Dan sebenarnya ada tambahan anggota disini. Kayla dan Natha. Sebenarnya tadi Caelan hanya ingin mengajak adiknya tapi ternyata Natha ingin ikut juga.

“Ini siapa sih ngikutin kita mulu perasaan.” Ujar Finn dengan wajah yang kesal.

“Buntutnya si Kayla.” Timpal Ivan dan membuat Natha menatap jengah ke arahnya.

Memang diantara semuanya yang paling dekat dengan Natha ya cuma Ivan dan Vero. Kalau sama yang lain belum terlalu akrab.

“Jahat banget lo bang. Calonnya nih.”

“Gue tampol ya ngomong kayak gitu lagi. Nyebelin banget.” Ujar Kayla dengan kesalnya.

Emang sekarang dia dan Natha akhirnya menjadi dekat. Tapi untuk perasaan Kayla gak tau dia suka sama Natha atau cuma nyaman sebagai teman. Bisa dikatakan mereka ini friendzone.

“Emang harus sabar kalo ngadepin cewek satu ini.” Ucap Caelan sembari mengusak rambut adik kesayangannya. Memang untuk soal perasaan Kayla masih dibilang minim pengetahuannya. Kayaknya dia bakal kasih saran untuk hubungan Kayla dan Natha.

Kayla mengehempas tangan kakaknya. “Apaan sih!” Malu dia tuh.

“Berguru sini sama gue, cara pepet doi yang bener begimana.” Saran Daffin.

“Saran lo ga bakal ada yang berguna.” Timpal Ivan. Tau banget dia tuh temannya seperti apa.

“Lah buktinya Finn nih, bucin banget ke gue.” Ujarnya dan mendapatkan pukulan dari sang pacar.

“Emang dasar Finnnya aja yang lemah.” Ucap Nesya. Cewek cantik satu itu memang sedari tadi banyak diamnya gak kayak biasanya.

“Nih pesenan udah dateng.” Ujar Valo sembari meletakkan nampan minuman di meja.

“Makanannya nanti dianterin waitressnya.” Sambung Vero.

“mmm…. Gaes gue mau cerita.” Ucap Nesya dan mendapatkan atensi dari beberapa temannya.

“Kenapa?” Tanya Vero.

“Kakak kelas ada yang ngajakin gue ngedate.” Ujar cewek tersebut dengan helaan nafasnya.

“Widih ini temen cewek gue ada yang pepet juga akhirnya.” Ujar Daffin.

“Yang namanya siapa? Barangkali kita kenal.” Sambung Valo.

Nesya hanya bisa menghela nafasnya. “Kak Galent.” Ujarnya dan membuat teman-temannya terdiam semua.

“Lo.. yakin?” Tanya Finn. “Nanti jadi bahan mainannya mampus lo.” Lanjutnya.

“Itu dia yang bikin bingung. Argh.. kenapa sih sekali ada yang mepet malah modelan setan kek dia.” Ujar Nesya dengan wajah frustasinya dan mengacak-acak rambutnya.

“Mau gue temenin nanti pas ngedate?” Tanya Vero.

“Dih lo ngapain anjir nungguin orang ngedate. Stalker lo?” Ujar Ivan.

HAPPINESS ; Chanbaek Lokal [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang