20

997 142 4
                                    

"Gedung ini? Wah, ini pertama kali gue liat gedung semewah ini" Karina berdecak kagum.

"Tapi, kenapa gedung semewah ini malah sepi?" Seumur umur, baru kali ini Hana ngeliat gedung mewah yang super sepi.

Yangyang hanya mengangkat bahu, "Gue gak kaget, gedung milik keluarga Johnny mah banyak, tapi sebagian besar emang gak dipake. Jadi sepi deh, sayang banget, mending buat gue"

"Terpananya nanti aja plis. Ini gue buru buru, Hyerin ngajak ngedate" kata Taeyong, matanya masih terpaku pada layar hp.

"Halah bucin" cibir Doyoung.

"Halah iri" balas Taeyong.

"Iri? Mana ada"

Jaemin berdecak, "Berantem aja teross"

Gimana? Jaemin udah mirip emak emak, belum?

"Harusnya Johnny dateng sebentar lagi. Oh itu- eh bukan, tunggu, itu siapa?" Yangyang memicingkan matanya, begitu juga yang lain.

Renjun rasanya kayak kenal sama siluet salah satu orang yang berjalan ke arah mereka, "itu bang Mark kan?"

"Hi, guys~ Kangen gue ya?" Sapa Mark dari kejauhan.

"Dih jijik" ejek Hana.

"Najis" kini Xiaojun ikut mencibir,

"Jangan sampe gue muntah ya, bos" diikuti oleh Felix,

Lalu Jeno, "dia siapa? Artis?"

Angkotnya mana nih? Mark mau pulang aja, punya temen kok minus akhlak semua.

"Dia Mark, bos gue. Kalo narsis mohon maklumin aja" gumam Yangyang santai.

Tatapan Mark dan Renjun bertemu. Tapi tentunya tak akan ada kejadian romantis seperti di drama.

"Renjun! Lo gak marah kan kemaren gue tinggal? Sori ya, tapi seenggaknya lo jadi ketemu Hana"

Hana menendang pelan kaki Mark, "Kenapa bawa bawa gue?"

"Tapi lo kan beneran mau ketemu Renjun. Gue pernah liat foto dia di hp lu" goda Mark.

Renjun menoleh ke Hana, "Lo masih nyimpen foto gue?" Sekarang Renjun tau mengapa handphone Hana tak bisa ditemukan setelah kecelakaan dulu.

"Lupa ngapus" balas Hana cepat.

Halah alesan.

Renjun tertawa pelan, "Gapapa, aku juga masih nyimpen foto kamu kok"

"Hah-"

"Woah, kalian beneran ngumpul? Mereka bawahan lo semua, Mark?" Johnny tiba tiba datang dan tersenyum ramah.

"Ngawur"

"Kurangajar"

"Mulut gaada adab"

"Ga sopan"

Kasian, bang Johnny jadi kena hujatan netizen.

Mark berdeham, "Mereka bukan bawahan gue. Dan jangan nyebut 'Hana and friends' sebagai bawahan gue, rasanya gak pas aja"

"Hana and friends? Pfft" Doyoung nutup mulutnya sebelum ketawa lebih keras, "namanya kayak kartun anak anak"

"Jangan ketawa" sinis Hana.

Johnny terkekeh, "oke oke, gimana kalo kita langsung masuk aja? Gak enak kan ngobrol di depan pintu masuk gini"

"Ah, btw" Johnny menoleh ke Mark, "Ten mana?"

"Dia ada urusan, biasa, paling gelut sama preman"

"Lo udah diceritain soal pamannya Ten?"

Mark mengangguk, "Udah, tapi gue nolak buat tau lebih jauh. Kalau soal pembunuh pamannya mungkin gue bisa mikirin nanti. Tapi yang lainnya gue gak akan nyari tau..."

Home | NCT OT23Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang