22

829 162 6
                                    

Sebelum baca, mohon untuk menekan gambar bintang di pojok kiri bawah. Terimakasih.
_______________________________

"Mereka sepertinya terlalu muda, bukankah begitu Johnny?" Tanya seseorang yang sepertinya seumuran dengan Taeyong.

Sekali lihat pun semua orang juga tahu kalau dia salah satu dari orang-orang suruhan ayah Johnny.

Dilihat dari rupa wajahnya, sepertinya ia adalah orang Eropa.

"Mereka berbakat, Aiden. Mereka pilihanku" kata Johnny santai.

Aiden hanya mengangguk angguk, "Benar juga, mereka kan pilihanmu"

Kalian pasti sudah tahu. Perkataan Johnny soal teman temannya yang berbakat tentulah bohong.

Mereka berpura pura menjadi orang suruhan Johnny untuk menargetkan keluarga Yangyang.

Yangyang awalnya ingin memukul Johnny setelah mendengar rencana yang disusun ayah Johnny. Siapa sih yang gak kesel kalau keluarganya jadi target?

Apalagi selama ini keluarganya dan keluarga Johnny tidak sering berselisih. Dan lagi alasannya hanya karena ingin menjatuhkan perusahaan milik ayah Yangyang. Itu jahat sekali.

"Yah.. okay, rencana kita akan dilaksanakan besok. Untuk hari ini, saya berharap kalian dapat memahami tugas masing masing" Jelas Aiden.

"Kalian bisa pergi kemanapun untuk sekarang. Tapi saya harap kalian tidak akan mengacau, mengerti?"

Rombongan berwajah 'datar' itu mengangguk serempak.

"Bagus. Now, Johnny, bagaimana kalau kita mengobrol dulu? Ada yang ingin kutanyakan padamu" ajak Aiden.

Johnny terpaksa mengiyakan, akhirnya ia pergi mengikuti Aiden dari belakang. Sesekali ia melirik teman-temannya yang masih diam di tempat.

Sesaat setelah Aiden dan Johnny pergi, kumpulan orang di ruangan itu langsung mengobrol dengan suara pelan.

Ada yang bertanya siapa yang mau menjalankan misi bareng, atau ada juga yang sibuk mengingat cara mengatur timer bom.

Mereka harus menyelesaikan semuanya dalam waktu singkat, mana mungkin tidak panik.

"Lucas, temenin nyari toilet yuk" ajak Hendery, daritadi ia sangat ingin ke toilet.

Lucas syok, "heh sejak kapan cowok ke toilet bareng?!"

Harus banget gitu nanya nya sambil teriak? Ini sorot mata orang orang di ruangan itu langsung terfokus di Lucas semua.

Hendery menggeplak lengan Lucas, "Liat kondisi dong. Kalo gue pergi sendirian yang ada gue balik balik tinggal nama"

"Yaampun, iya sih" Lucas mah iya-iya aja. Mana tau dia kalau Hendery cuma takut nyasar sendirian.

Mark menatap punggung Hendery dan Lucas yang sudah mulai menjauh, "Kayaknya mereka tambah tinggi selama gue gak di markas"

Sungchan memicingkan mata, "Masa sih? Nggak tuh. Selisih tinggiku sama mereka tetep sama kok"

"Soalnya tinggi lu juga nambah, Chan. Jangan bikin gue ngerasa terlalu pendek–"

Renjun mencebik, "Harus banget gitu ngomongin tinggi badan di depanku?"

"Kamu tinggi kalo berdiri di sebelah Karina atau Hana" sahut Haechan.

Catat, hari ini Lee Haechan sudah melukai harga diri Renjun sebagai laki-laki.

"Tinggi badan bukan segalanya, Ren. Lo masih bisa tumbuh tinggi" kata Hana santai.

Home | NCT OT23Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang