15.

131 26 0
                                    

"permisi."

"YEDAM?!" teriak Yoshi

Keita terkejut mendengar Yoshi berteriak.

"lah sejak kapan rambut lu panjang dam?"

"lu kenal sama tuh cewek?" tanya Keita penasaran.

"dia tetangga gua Kei."

"m-maaf, tapi saya gak kenal anda," ucap cewek tersebut.

"anjir, lu jan ngaku-ngaku tetanggaan sama dia Yos."

Yoshi terdiam.

"ASTAGA! lu mirip Yedam banget coy, maaf ya, tetangga gua cowok."

"ah iya gakpapa."

Keita merasa malu.

"lu kenapa yosh? ngigo?" bisik Keita.

"maafkan sahabat saya, biasanya gak pernah kek gini," ucap Keita kepada cewek tersebut.

"i-iya santai aja."

"kalau boleh tau namanya siapa?" tanya Keita ramah.

"saya Yezia, pelayan baru di cafe ini."

"salken ya, saya Keita." ucap Keita sambil tersenyum manis.

apakah Keita diputusin gara-gara dia seperti ini, batin Yoshi.

.

.

.


Pukul 20.00

Di supermarket

"cuci muka udah, deterjen juga udah, tinggal beli cemilan deh," ucap Cylva.

Cylva pun membeli banyak sekali cemilan untuk stok dikamarnya.

Saat sedang asyik-asyiknya berbelanja, Cylva melihat seseorang yang ia kenal.

"loh?"

kok bisa ketemu disini, batin Cylva.

Cylva deg-degan, dirinya sampai mengigit jari telunjuk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cylva deg-degan, dirinya sampai mengigit jari telunjuk.

sapa dia gak ya, batin Cylva lagi.

Tiba-tiba Asahi menoleh ke Cylva dan menatapnya dengan muka yang datar.

Cylva terkejut.

Asahi langsung mendekat dan berhenti tepat di depan Cylva.

Asahi sama sekali tidak berbicara, akhirnya Cylva pun memberanikan diri untuk memulai percakapan.

"i-ini kebetulan atau enggak? kita bisa bertemu seperti ini," tanya Cylva yang sama sekali tidak berani menatap Asahi.

"kebetulan."

"oh."

Asahi melirik ke keranjang belanjaan Cylva.

Cylva pun sadar dan dia langsung menutupinya.

"kalau udah selesai belanja, langsung ke kasir, gua tunggu."

Cylva mengangguk.

please jangan bayarin belanjaan gua! gua tau kalau lu kaya!, batin Cylva.

Skip.

anjir ge-er banget bakal dibayarin tadi,  Cylva pun merasa malu.

Sekarang Cylva dan Asahi sedang jalan bersama, arah pulang mereka memang searah. Tapi rumah Cylva tidak satu perumahan dengan Asahi.

Cylva hanya bisa menghelakan nafasnya dan melihat ke langit.

"bulannya udah gak purnama," gumam Cylva dan langsung menoleh ke Asahi.

Tiba-tiba.

DUK.

Cylva kesandung batu, karena tidak memperhatikan jalan.

"ADUHH.."

Tangan Cylva pun langsung ditarik.

EH?!, batin Cylva.

"hati-hati."

"JAEHYUK!" kaget Cylva.

Ya, Asahi tidak menolong Cylva, dia hanya diam.

Jaehyuk pun menatap Asahi bingung, "kok gak nolongin dia? padahal jatoh nya disamping lu loh."

"lu kenal sama dia?" tanya Asahi.

"gua satu kampus sama dia."

Setelah mendengar itu Asahi langsung pergi meninggalkan Jaehyuk dan Cylva.

"eh? Asahi kenapa?" bingung Asahi.

"kagak kenapa-napa, lu gak liat dia sehat begitu," ucap Cylva.

"bukan gitu maksud gua."

"gosah banyak omong dah, mending lu bantuin beresin belanjaan gua yang jatoh!" omel Cylva.

Jaehyuk pun membantu mengumpulkan belanjaan Cylva yang berserakan di jalan.

"lu kenal sama Asahi?" tanya Jaehyuk.

"kenal, gua kan sahabatnya Somi."

.

.

.

Dirumah

"ABANGG!!" teriak Mashiho.

"kenapa??" ucap Yoshi yang bersiap-siap untuk tidur.

"itu bang!!"

"itu apa??"

"b-bunda pingsan!!"

"hah?"





~

someone's secret || treasureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang