22.

118 20 1
                                    

Junkyu keluar rumah dengan terburu-buru, dokumen penting milik ayahnya tertinggal dimeja makan.

Dirinya lupa menaruh kunci motor dimana, Junkyu pun berlari menuju kantor sang ayah.

"bego! harusnya tadi gua naik taksi aja, gak bawa duit sama handphone lagi."

Kantor sang ayah memang cukup jauh. Junkyu memutuskan untuk beristirahat sejenak di sebuah taman.

"olahraga pagi nih gua, gakpapa dah kali-kali gua olahraga."

Setelah 15 menit beristirahat, Junkyu melanjutkan perjalanannya.

TIN!! TINNN!!

Sebuah mobil kehilangan kendali dengan kelajuan cukup kencang.

TIINNN~

Mobil itu mengarah ke Junkyu, tapi Junkyu tidak menyadari hal tersebut.

Ckiieet~ BRUKK!

.

.

.

Di kelas.

"Jeongwoo! jangan bengong dong!" ucap Haruto sambil menjentik-
jentikan jarinya di depan wajah Jeongwoo.

"hm??"

"lagi mikirin apa sih?" tanya Haruto yang sangat penasaran.

"tadi bang Junkyu nganterin dokumen papah yang ketinggalan ke kantornya..."

"terus?" kepo Haruto.

"udah nyampe apa belom ya? soalnya tadi bang Junkyu lari," jelas Jeongwoo.

"HAHAHAHAAA NGAKAK BANGET, kenapa gak naik motor atau mobil aja si."

"puas amat ketawa lu to," ucap Jeongwoo sambil mencubit tangan Haruto

"a-aduh.. sakit Woo! lagian ada-ada aja kelakuan abang lu."

"sama gua juga bingung." Jeongwoo pun melepaskan cubitannya.

"oh iya, nanti pulang sekolah kita main basket dulu Woo, kakak kelas ngajakin tanding nih," ajak Haruto.

"mager, tapi ayo deh."

.

.

.

"eum? gua udah mati?" ucap Junkyu yang baru saja tersadar.

"anda baik-baik saja?" tanya pak polisi.

Junkyu pun langsung bangun dan memegang kepalanya. "i-iya pak, hanya sedikit pusing," jawabnya.

Deg.

Junkyu terkejut saat melihat mobil tersebut ternyata menabrak sebuah pohon yang keberadaannya tidak jauh dari dirinya.

"ternyata gua selamat," gumam Junkyu.

apakah orang yang didalam mobil itu juga selamat?, batinnya.

"ini pasti punya anda," ucap pak polisi sambil memberikan dokumen milik ayah Junkyu yang sudah sedikit lecek.

"ah iya pak, terimakasih banyak.." Junkyu pun langsung meninggalkan tempat kecelakaan tersebut.

Badan Junkyu terasa lemas, mungkin karena dirinya yang masih terkejut.

Belum jauh dari tempat kejadian kecelakaan tersebut, Junkyu melihat Asahi sedang duduk di bangku taman sambil membaca buku.

someone's secret || treasureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang