someone's secret || treasure

01.

Di sebuah perumahan, yang bisa dibilang cukup mewah. Terdapat 12 anak sekolahan maupun yang sudah berkuliah saling bertetanggaan, bisa dibilang mereka semua dekat satu sama lain.

Hari sabtu.

"Eh dek! sini bentar deh," ucap Doyoung kepada Junghwan yang sedang tiduran di sofa.

"Ada apa bang? ngomong aja," jawabnya.

"SINI DULU! SEBENTAR DOANG KOK!"

"Huh."

Akhirnya junghwan menghampiri abangnya yang sedang membersihkan sepatu sekolah dikamar mandi.

"Mau minta tolong ya bang?" tebak Junghwan.

"Sok tau bat."

"Terus apaan?"

"Mau minta bantuan," ucap Doyoung.

apa bedanya mon maap, batin Junghwan.

"Minta bantuan apa?"

"Lap in keringat gua dong, yang di jidat aja," minta Doyoung.

Jujur Junghwan kesel banget dengernya tetapi karena Junghwan memiliki hati yang baik, dia pun mengelap keringet Doyoung memakai tisu bekas. Bekas jatuh ke lantai maksudnya.

"Dah ya bang," ucap Junghwan.

"Makasih bayi."

"UDAH GEDE WOYY!"

"MASIH BAYI."

"TERSERAH!" Junghwan pun masuk ke kamarnya.

.

.

.

Ting tong

"BENTARRR," teriak Doyoung yang sedang menjemur sepatunya di belakang rumah.

"Siapa ya yang dateng." Doyoung pun segera membukakan pintu rumahnya.

Ceklek.

"Doy-"

Belum sempat berbicara Doyoung langsung memotong percakapan orang tersebut.

"Gula dirumah Doyoung udah habis bang, beli aja ya lu di warung," ucap Doyoung ketika melihat orang yang datang ke rumahnya.

"Gua bukan mau minta gula woy," ucap Jaehyuk.

"Terus mau minta apaan?" tanya Doyoung.

"Garem," jawab Jaehyuk.

"Elah, modal ngapa bang beli diwarung atau supermarket."

Kebiasaan meminta sembako ke rumah Doyoung sepertinya sudah mendarah daging bagi Jaehyuk.

"Kata Jihoon, gua sama dia harus hidup hemat."

Tapi gak kayak gini juga hiks, batin Doyoung.

Dengan pasrah Doyoung pun memberikan sebungkus garem ke Jaehyuk.

"Ikhlas gak nih?" tanya Jaehyuk.

Doyoung tidak menjawab. Dia hanya mendorong Jaehyuk keluar dari rumahnya lalu menutup pintunya rapat-rapat.

"MAKASIH LOH YA," teriak Jaehyuk.