WIA - chap 33

3.6K 205 11
                                    

Setelah kejadian kemarin, entah kenapa perasaan Leon seolah lebih tenang. Sekarang Leon tengah berada di kamarnya. Entah apa yang sedang ia pikirkan

Ting...

Sebuah deringan notifikasi pesan terpampang di layar ponsel Leon

Unknown
Gue mau lo dateng di Crys cafe
Jam 3 sore
Gue ga mau lo telat

"Siapa dia?" Batin Leon

LeonzkGlxy
Siapa lo?
Ngapain gue hrs dtg?

Unknown
Lo bakal tau gue, saat lo dateng nanti
Soal hati. Gue tunggu lo di meja 07

"kenapa gue harus datang? Soal hati? Apa maksudnya" batin Leon binggung

Karena jam sudag menunjukkan pukul 2. Leon memutuskan untuk bersiap siap.

Setelah selesai ia bersiap siap. Ia langsung turun. Dibawah ternyata ada Mama, Papa nya, juga Ara sedang bersantai di ruang keluarga

"Mah, pah. Leon keluar dulu" pamit Leon

"Abang mau kemana?" Tanya Ara

"Abang mau ke cafe bentar, yaudah abang berangkat ya" ucap Leon lalu mencium pucuk kepala Ara dan bersalaman dengan kedua orang tuanya

Lalu ia melajukan mobil sport nya menuju Crys cafe, entah kenapa ia lebih ingin memakai mobilnya untuk saat ini. Tepat jam 3 Leon sampai di Cafe tersebut. Ia langsung menuju meja tujuannya

Di meja 07. Ia melihat seseorang memakai masker.

"Mungkin itu dia" batin Leon

Ia langsung menghampiri orang itu

"Permisi" ucap Leon dan orang bermasker tadi langsung menatapnya

"Duduk" ucap orang itu

"Siapa lo? Ngapain lo nyuruh gue kesini?" To the point Leon

"Pesen dulu kali, urusan lo sama gue bakal lama" ucap orang itu "waiters" lanjut orang itu

"Permisi, mau pesan apa?" Ucap Waiters yang baru saja datang

"Cappuccino, lo?" Ucap orang itu

"Samain" balas Leon

Mereka hanya berdiam sampai pesanan mereka datang. Orang itu masih belum melepaskan masker nya

"So? Lo siapa?" Tanya Leon

Orang itu terkekeh dan melepas maskernya. Leon seketika membulatkan matanya kaget.

"Lo.... Lo bukannya....." Ucap Leon terpotong

"Iya, lo tau gue" ucap orang itu

"Kenapa? Kenapa lo nyuruh gue kesini?" Tanya Leon

"Gue tanya dulu sama lo, Lo masih sayang sama dia?" Tanya orang itu

"Dia siapa?" Bingung Leon

"Come on. Lo cuma pernah cinta dan sayang cuma sama satu orang. Siapa lagi 'dia' yang gue maksud" ucap orang itu

Leon hanya diam tanpa berniat untuk menjawab

"Jujur aja, gue ga akan marah. Gue tau lo masih sayang sama dia" lanjut orang itu

"Tapi dia tunangan lo. Gue hanya mau jaga hati lo. Kalau dia udah milik lo yaudah gue akan berusaha ikhlas" jawab Leon

"Gue ga butuh jawaban itu. Gue cuma butuh lo jawab. Lo masih sayang ga sama dia?" Ucap orang itu lagi

Who I Am? (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang