Who I Am? (End)

WIA - chap 24

Sebelum kembali ke topik. Kita kenalan lgi sama abang Abang Queen (mau ngingetin lagi aja. Ini juga ada yang belum kenal)

1. Geng Tiger
- Satria, Ganesh/Gana, Darren, Darrel, dan Bayu

2. Geng Piton
- Arjuna/Juna, Rehan, Rayyan, Zio, dan Rafa

3. Geng Dragon fire (DF)
- Cristian/Tian, David, Vian, Nova, Liam, dan Ucup

4. Geng Triton
- Rama, Xavi, Aron, Cana, dan Ipan

5. Geng Eagle
- Daniel, Tristan, Ando, Sky, Arrufin/Upin, dan Arrifin/Ipin (kembar)

Back to topic

Abang abang Queen dari geng motor pun pergi ke markasnya masing masing. Mereka juga punya markas gabungan karena memang mereka ingin menjalin ikatan kerjasama yang lebih kuat terlebih lagi ini adalah usulan dari Queen. Mereka semua jarang ke markas ini, karena memilih untuk di markas masing masing. Mereka kesana pun ketika ada yang dibicarakan atau sekedar kumpul kumpul.

"Lebih baik semua suruh gabung di markas gabungan aja" usul Ipan

"Hm/ya" balas yang lainnya

"Kasi tau anggota masing masing" ucap Satria

Lalu mereka mengirimi pesan anak buah mereka untuk berkumpul di markas gabungan. Setelah itu mereka bergegas menuju markas gabungan itu.

Setelah semuanya berkumpul anggota mereka menatap binggung ke arah angota inti geng mereka

"Kenapa kita dikumpulkan disini? Dan kenapa mata kalian sebab kaya habis nangis gitu?" Ucap salah satu anggota Eagle

"Dan Biasanya juga setiap kesini ngangajak Queen, oh ya mana Queen?" Tanya salah satu anggota Triton

Para Inti mencoba untuk menegarkan hati mereka

"Queen...." Lirih Vian tidak sanggup untuk melanjutkan kata katanya

"Kenapa Queen?? Tidak terjadi apa apa kan dengan dia??" Ucap salah satu anggota Tiger mewakili kekhawatiran yang lainnya

"Q-queen telah tiada......" Lirih Zio

"HAH?!" teriak anggota mereka

"Ga ga.... G-ga mungkin kan bang? Queen kita masih ada kan bang? Abang jangan bohong!" Ucap salah satu anggota Piton tidak percaya

"T-tapi itu kenyataan" ucap Lirih Satria

"Kami juga tidak percaya.... T-tapi jasadnya ada di depan kami... Dan telah dimakamkan" ucap Tian lalu memejamkan matanya

Mereka pun menceritakan mengapa Queen tiada. Mereka kaget mendengar siapa Queen. Walaupun beberapa dari mereka tidak masuk dalam Mafia tapi mereka tau tentang Mafia.

"Mom...." Lirih pilu anggota mereka. Dengan mata yang memanas dan siap menumpahkan air mata kapan saja. Mereka kehilangan orang yang penting dalam hidup mereka. Amarah mereka hanya bisa dipendam, karena mereka membiarkan para Inti yang memberi benalu itu pelajaran

"Lebih baik kita semua pulang, hari sudah larut.....besok kita semua akan mengunjungi makam Queen bersama-sama" tegas Arjuna

Mereka mengangguk mengiyakan ucapan Arjuna itu. Mereka semua pulang kemansion/rumah masing masing dengan perasaan campur aduk

Keesokan harinya mereka sudah siap menuju makam Queen. Ada yang membawa karangan bunga dll.

Mereka pun segera menuju makam Queen. Di depan makam Queen yang masih ada banyak karangan bunga segar, mereka kembali meneteskan air mata nya. Sebagian mereka ada yang berdiri di belakang membiarkan sebagian duluan untuk ngobrol disampung nisan Queen