WIA - chap 11

4.6K 271 1
                                    

Flashback

Brak...

Suara dobrakan mengalihkan pandangan mereka

"Wah wah, lihatlah keluargamu telah datang" ucap Mr. F

"Selamat datang keluarga Xavier, lihatlah nasib permata kalian ini" ucap Mr. L dengan nada sinis

"Sunggung miris sepertinya nasib permata kecil kalian ini, apakah ia akan bertahan?" Lanjut Mr. F

Kenneth dan Opa sudah sangat geram melihat mereka apalagi melihat Permatanya berlumuran darah dan lebam di sekujur tubuhnya

"KAU!!, Dasar penghinat!! APA MAU KALIAN HAH?!" Ujar Kenneth murka

"mau kami? Hanya ingin menghancurkan dan merebut perusahaan kalian" ucap serempak Mr. L dan Mr. F

Senyum seringai tercipta diwajah Opa dan Kenneth

"Kau melupakan siapa aku sebenarnya" ujar tenang Opa sambil memerintahkan bodyguard membawa Queen

Mereka tersadar, mereka melupakan sesuatu. Tapi mereka berusaha mati matian menyembunyikan keterkejutannya dengan menampilkan wajah angkuh

"Kami tidak takut, siapapun kalian. SERANG!!" ucap Mr. L dan Mr. F

Tawa menggelegar terdengar dan membuat mereka binggung kenapa tidak ada yang maju

"Kau binggung?, Kau lihat ke belakang mu dan di sekitar mu" ucap santai Opa

Mereka berdua pun mengedarkan pandangannya kepenjuru arah ruangan itu dan melihat pasukannya sudah tergeletak tak berdaya. Sekarang mereka mulai berkeringat dingin

"See, kalian sudah tidak memiliki pasukan. Sekarang lihat pembalasan kami" ucap Kenneth

Srek...
Bugh...
Bugh...
Kretek
Bugh
Srek

"Akh.....a-ampun" ucap mereka berdua

"Ampun kata lo?! Lo udah bikin anak Gue menderita, dan dengan mudahnya lo bilang ampun?!!" Ucap marah Kenneth

"Ga akan sebelum kalian mati" ucap sang Opa lalu mengambil pedang dan....

Blass....

"Finish" ucap Kenneth dan Opanya

"Cepat bersihkan pedang saya ini, saya tidak ingin ada darah bajingannini menempel disana. Dan  beri kepala mereka pada keluarganya" ucap Opa pada bawahannya

"Siap tuan" ucap bawahannya lalu pergi

"Yah, sebaiknya kita kerumah sakit sekarang aku khawatir dengan kondisi Hera" ucap Kenneth khawatir

"Kau mau menemui mereka dengan keadaan pakaian seperti ini?" Tanya Opa dan Kenneth hanya menepuk jidatnya



Rumah Sakit
Disitu sudah terdapat Oma, Ana, Putra putra Kenneth, keluarga Galaxy dan keluarga sahabat sahabat Hera.

"Bagaimana keadaan Hera?" Ucap Kenneth

"Hiks.....d-dia Koma" tangiaan Ana kembali pecah dan ditenangkan oleh sahabat sahabatnya  (momy sahabat sahabat Queen)

"Sudah Na" ujar Tri (ibu Talitha & Talia)

"Iya Na, tuhan punya rencana" ucap Ira (ibu Kirana)

"Udah Na, Hera pasti bakal nangis liat mommy nya nangis" ujar Ayu (ibu Kyra)

Hari semakin malam dan yang tersisa hanyalah Keluarga Xavier

"Opa akan membawa Queen ikut Opa dan Oma" ujar Opanya membuyarkan keheningan

"Jangan Opa!" Ujar serempak Putra putra Kenneth

"Kenapa yah? Aku ga mau pisah sama anakku lagi?" Ujar lirih Ana

"Kalian tidak becus hanya menjaga cucu perempuanku, akan ku bawa dia pergi. Dan suatu saat jika sudah waktunya kalian akan berkumpul lagi" ujar Opanya

"Tapi itu bukan sepenuhnya salah kami yah, cukup sekali kami merasa kehilangan, kami tidak ingin kehilangan untuk kedua kalinya....." Bantah Kenneth dengan nada lirihnya

"Itu memang bukan sepenuhnya salah kalian, tapi jika Hera terus berada disini kemungkinan musuh bisnis kalian akan menyandra nya lagi. Kami juga menginginkan yang terbaik untuk Hera. Kami tidak akan sepeuhnya memisahkan kalian. Jika kalian ingin berkunjung silahkan tapi setelah beberapa tahun" nasihat Omanya

"Kami tidak butuh persetujuan kalian, kami tidak peduli kalian setuju ataupun tidak. Kami akan tetap membawanya bersama kami" ucap Final Opa




















Thx udah baca
Sorry part kali ini pendek
Jangan lupa Vote dan komen|(•)(•)|

⭐⭐⭐⭐⭐

Who I Am? (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang