WIA - chap 23

4.1K 273 18
                                    


Di pemakaman
Alam seperti mengetahui isi hati mereka. Awan terlihat mendung namun tidak hujan

Dipemakaman Queen di penuhi dengan isak tangis dari kerabat terdekatnya. Tak hanya dari Mafia, beberapa abang angkat Queen dan ibu ibunya juga ikut serta dalam pemakaman kali ini.

"Hiks.....Queen kenapa kamu ninggalin bunda dan mama mu disini nak.....Kita haru saja bertemu, bahkan kami semua menganggapmu sebagai anak kami sendiri...hiks" tangis Bunda Satria pecah

"Hiks Queen..... Mama ga nyangka kamu pergi secepat ini.... Mama dan yang lainnya ga akan membiarkan orang yang telah jahat ke kamu hidup dengan tenang" ucap Mama Tian

"Kita semua tau kamu anak yang sangat baik Queen....semoga kamu diberi tempat disisi nya" ucap bunda 2D dengan isakkan kecil

"Sabar ya bun, mungkin tuhan lebih menyayangi Queen. Ayah juga ngerasain kehilangan bahkan kita semua disini kehilangan" tenang Ayah Satria sambil mengelus punggung istrinya

"Ia ma, kita semua disini menganggap Queen sebagai putri kami sendiri, setidaknya kita semua berdoa dan mengiklaskan kepergiannya" tenang Papa Tian sambil menenangkan istrinya

"Queen.... Abang abang mu ini sangat berterimakasih dengan adanya Queen di hidup kami. Hidup kami tidak se monokrom sebelumnya....." Ucap David (klo lupa ada di part 9)

"Iya....ga nyangka ya Princess kita yang selama ini ngasih warna dalam kehidupan kita yang monokrom ini.....udah pergi untuk selama lamanya" ucap Ucup dengan senyum getirnya

"Lebih baik kita pulang dan mebiarkan yang lainnya kesini. Kalian beritau juga anggota kalian. Mama dan bunda tau anggota kalian sangat menyayangi Queen bahkan menganggapnya sebagai seorang Ibu. Biar mama dan yang lainnya pulang bersama papa dan ayah kalian" ucap Mama Daniel

"Memang pantas Queen disebut sebagai seorang ibu. Ia memiliki hati selembut dan sehangat seirang ibu. Perlakuannya juga layaknya seorang ibu yang mendidik putranya agar tidak melakukan kesalahan" balas Bunda David

Mereka semua hanya bisa menggangguk lesu. Lagi pula anggota mereka belum mengetahui perihal Queen. Mereka semua pun berjalan ke motornya untuk menuju markas masing masing.

Keceriaan mereka hilang setelah kepergian Queen. Dia yang biasanya menjadi penghibur, perusuh pun terlihat lebih kalem dan dingin. Mereka tidak banyak omong seperti sebelum sebelumnya. Tak hanya para ibu yang hadir suami mereka juga hadir dan ikut merasakan kesedihan atas meninggalnya Queen.

Mereka semua oun balik ke tujuan masing masing menyisakan beberapa anggota mafia Queen dan abang tangan kanan Queen

"Queen kita semua akan membalaskan semuanya. Kita akan membuat orang yang telah berbuat jahat sama kamu menerima nasibnya" dingin Ali

"Kita semua ga akan pernah ngelepasin orang orang yang terlibat disini. Kita ga terima Queen sekaligus Princess kami tiada karena nya" ucap Saif penuh amarah

"Sebaiknya kita bahas dengan para jendral juga. Kita lebih baik ke Markas untuk saat ini" ucap Ray

Lalu semua tangan kanan Queen serta anggotanya menembakkan Peluru kelangit memperingati kematian sang Leader. Lalu mereka balik ke markas untuk menenangkan diri. Karena mereka semua menganggap Queen sebagai Adik, Queen selalu baik kepada mereka, mereka berhutang budi banyak dengan Queen. Tapi kini Leader yang mereka banggakan, leader yang mereka sayangi, adik mereka telah berada disisi tuhan.

Keluarga, sahabat, dan teman abang Queen berada di belakang membiarkan yang lain untuk ke makam Queen terlebih dahulu.

"Ga nyangka ya Queen segitu berpengaruhnya" ucap Bayu

Who I Am? (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang