2 Bayi besar

1.6K 18 8
                                    

Pagi harinya, aku memeriksa keadaan Nicky dan Qintar di kamar Timo. Saat aku menghampri mereka, nampaknya mereka masih terlelap dalam mimpi indahnya. Popok yang mereka kenakan seperti biasa sudah menguning karena ngompol.

Saat aku tengah duduk di kasur mereka, tiba-tiba dua bersahabat itu terbangun dengan keadaan masih setengah sadar sembari memendagi tubuh mereka yang hanya mengenakan popok.

" wah, dua baby udah pada bangun. "

" Pagi Bli... Kok kami cuma pake pampers sih bli.... " tanya Nicky.

" Iya, perasaan pampers yang aku pake beda sama yang ini.... " ujar Qintar.

" itu pampers punya Timo... Aku sengaja gantiin pampers kalian yang udah penuh... Abis kalian waktu aku cerita malah pada tidur.... "

" Iya... Ngantuk banget soalnya.... " ujar Qintar sembari mengucek matanya.

" ya udah... Kalian mandi sana... Nanti kita sarapan bareng.... " Aku pun bangkit dan pergi meninggalkan mereka.

Disaat aku dan Anjani tengah menunggu mereka berdua di ruang makan, tiba-tiba terdengar suara teriakan nicky dari arah kamarnya.

" Bli... Pampers nicky abis... " memang betul stock popok merek junior night pants nicky ssat itu sudah habis, dan Nicky tidak bisa mengenakan popok goodnites miliku karena ukurannya yang agak besar mungkin setara popok dewasa ukuran S.

" pake pampers punya timo aja, yang semalam kalian pake.... " teriakanku padanya.

" gak ah bli... Itu untuk malem aja... Malu klo pake itu, ketebelan.... "

Aku pun menghampiri mereka dan menemukan nicky yang baru selesai mandi, sementara itu nicky masih berada di kamar mandi. " udah pake itu dulu aja, nanti kita ke supermarket, beli pampers, sekalian beli kebutuhan buat natalan kamu..."

" iya deh... Aku nurut kata bli aja... "

" ya mau gimana lagi, emang mau pake punyaku. Agak gede loh... Klo pake pipis pastinya bocor, klo ngak melorot...."

" Ya udah, aku pake pampersnya kak Timo aja... Daripada waktu beli aku ngompol... Bisa abis reputasi aku.... " Nicky pun besedia mengenakan popok milik mendiang Timo disusul oleh Qintar yang baru saja keluar dari kamar mandi. Demi menjaga privasi mereka, aku pun keluar untuk bersiap sarapan di ruang makan.

" Nanti abis ini langsung ke dapur ya... Kita sarapan bareng.... " kataku sambil menutup pintu kamar mereka.

....

Sarapan pun selesai, sebelum pergi menuju supermarket, aku menyempatkan diri untuk memanaskan mesin mobil sekligus mengelap sedikit kaca dan body mobilku agar tidak mudah kotor. 

Disisi lain, Qintar sedang menelpon orangtuanya untuk meminta izin pergi bersama kami ke supermarket market. Qintar nampak senang tak kala orangtuanya mengizinkan dirinya untuk pergi bersama kami.

" Asik, kita bisa jalan-jalan bareng sama Qintar.... " ujar Nicky dengan ekspresi gembira.

Setelah beberapa menit, mesin mobilku pun sudah agak panas dan siap untuk melaju di jalanan. Kami semua memasuki mobil untuk berangkat ke supermarket bersama. Aku dan Anjani sudah layaknya seorang ayah dan ibu yang memiliki dua anak kembar. Pasalnya postur tubuh Nicky dan Qintar sama persis, belum lagi wajah Qintar yang hampir mirip seperti etnis tionghoa sama seperti Nicky, padahal dari segi genetik, Qintar sama sekali bukan orang Chinese melainkan berdarah sumatera dan beragama islam. Tidak seperti Nicky yang berdarah Chinese dan beragama kristen Protestan.

Sepanjang perjalanan, mereka berdua banyak bercanda diikuti dengan ekspresi wajah Anjani yang senyum-senyum sendiri seperti orang stress.

" Sayang, kamu kenapa senyum-senyum sendiri kayak orang gila.... "

" Aku cuman ngebayangin kalo Bener-bener punya anak seperti mereka, pasti lucu banget... Klo cewek pasti mirip banget sama kamu, klo cowok kayaknya mirip sama aku.... "

" Hehe... Iya, aku juga udah gak sabar... Nanti kita kasih nama apa ya.... "

" Ya aku mau nama tengah anak kita ada kombinasi nama kita... Kayak artis-artis itu loh.... "

" klo gitu Anjatama dong.... "

" Wah... Bagus banget tuh...  Anjani + Tama.... Namanya juga Unisex, bisa di pake cewek cowok... Ya semoga aja anak kita ini sehat sampai lahir ya.... " ujar Anjani sambil mengelus perutnya yang kini usia kandunganya berusia 4 bulan.

" Tatasthu... Selagi kita memuja Tuhan Sri Krishna, kita pasti di beri kesehatan olehnya.... "

....

S

etibanya di supermarket, layaknya dua orang anak kecil, mereka berlari menuju toys point yang dipenuhi oleh rak berisi mainan. Layaknya seorang ibu pula, Anjani berteriak kepada mereka berdua untuk tidak lari. " hey... Jangan lari, nanti jatuh.... "

Nicky merengek kepadaku untuk membelikan mainan berupa action figure marvel yang sangat disukainnya, karena wajah memelasnya, membuatku luluh dan mengiyakan permintaan dia. Aku pun membelikannya juga untuk Qintar. banyak mata yang melihat kearah Aku dan Anjani, mereka nampak heren melihat sepasang anak muda sudah punya dua orang anak Abg. Terbukti ketika dua orang Ibu-ibu menggibahkan kami yang sangat terdengar jelas walau mereka berbisik.

" Ih liat jeng, masih muda udah punya anak...."

" Iya, ceweknya hamil pula, tapi masa iya masih muda gitu udah punya anak abg... China lagi... Gak ada tuh mirip-miripnya sama mereka... Yang cowoknya Bule...  ceweknya india... "

" Ya mungkin anak adopsi... Kali... Ih memang orang asing ini banyak tingkah...Gak kayak kita.... "

Mendengar percakapan mereka, aku dan Anjani hanya memberikan senyuman kepada mereka, entah karena canggung, mereka nampak bertingkah aneh lalu pergi meninggalkan kami entah kemana.

Karena aku dan Anjani hendak membeli beberapa kebutuhan dapur, aku mengarahkan mereka berdua ke kid zone untuk bermain beberapa parmainan sesuka hati mereka, karena aku tak mau mereka merasa bosan saat kami berbelanja.

Kebutuhan pokok pun sudah berada di troli, sekarang giliran popok nicky dan Qintar yang menjadi item terakhir yang perlu di beli. Aku memasukan 5 pack Junior night pants yang sering di pakai nicky dan dua pack popok dewasa untukku.

Setelah puas berbelanja, kami pun memutuskan untuk pulang, tapi sebelum pulang kami mampir sejenak ke restoran halal karena saat itu waktu sudah siang hari dan mengharuskan kami untuk mengisi perut yang mulai keroncongan. Awalnya aku ingin makan olahan makanan Non Halal, namun mengingat Qintar seorang muslim, aku pun mengurungkan niatku itu.

Saat menunggu pesanan tiba-tiba, datang seorang yang menghampri  Nicky. Orang itu tidak ku kenal, namun nicky rupanya sangat mengenal orang itu.

" Loe kemana aja... Gw udah nyari loe kamana-mana. " ucap Nicky sambil memeluk orang itu.

Nicky pun mengenalkan orang itu kalau dia adalah....

.
.
.
.
.
Bersambung

Ada yang tau siapa sosok orang yang ditemui nicky tadi... Klo kalian udah baca dari serie nicky 1 pasti tau siapa sosok satu ini. Kalau belum, selahkan baca dulu ceritanya, biar gak bingung sama tokoh yang ada disini... Oke jangan lupa Vote dan coment dibawah ya...

Salam semangat baru...

Nicky 2 (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang