Nicky 2 (TAMAT)

Sahabat Lama Nicky

Saat menunggu pesanan tiba-tiba, datang seorang yang menghampri Nicky. Orang itu tidak ku kenal, namun nicky rupanya sangat mengenal orang itu.

" Loe kemana aja... Gw udah nyari loe kamana-mana. " ucap Nicky sambil memeluk orang itu.

Nicky pun mengenalkan orang itu kalau dia adalah Crish ya Crish. Sosok yang paling berpengaruh dalam hidupnya, dia adalah sahabat yang dia cari-cari setelah sekian lama menghilang dari Jakarta. Keduanya nampak tengelam dalam kerinduan dan penuh haru. Nicky mengakui kesalahannya dan Crish pun mengakui bahwa dirinya terlalu egois dan cemburuan.Tak berapa lama, kedua orang tua Crish datang menghampirinya. Rupanya mereka tengah berlibur di Bali untuk merayakan natal dan tahun baru.

" Kenalin Pah, ini Nicky. " Ujar Crish.

" Hey, kalian yang dulu dateng ke rumah ya.... " Ujar Ayahnya Crish.

" Iya... Kami yang dulu datang ke rumah om. Tapi sayangnya Crish udah pergi ke Surabaya. "

" OH YA, kalian datang ke rumah kami ya...." Ujar ibunya Crish bernama Anita yang baru saja tahu kalau kami pernah datang kerumahnya untuk mencari seorang Crish.

" Dan ini yang cantik banget ini siapa...." Ujar Anita.

" Saya Anjani Tante, Istrinya Tama...."

" Wah enaknya... Udah muda udah nikah... Bagus lah...biar gak jadi omongan tetangga... Jadi kalian pernah mampir ke rumah kami ya...." Ujar Anita.

" Iya... Kami kesana bertiga sama kak Timo... Tapi " ujar Nicky. namun belum selesai Nicky berbicara, Anita langsung menyerobot memotong pembicaraannya.

" Timo, maksud kamu Thymoty Alexander anaknya kapten Alex.... "

" Iya saya juga kebutulan anaknya Kapten Dewa Agung Putra purnayasa... Tante kenal Papi ku sama Om Alex itu temen deket. "

" Aku saudaranya Alex... Tapi udah lama gak komunikasi, terus Timo kemana sekarang ? "  Mendengar perkataannya, sontak membuatku merasa teringat kembali dengan Timo. Aku hanya bisa terdiam dan sangat sulit mengungkapkan bahwa Timo sudah tiada.

" Timo udah gak ada Tante, dia meninggal akibat covid. " Anjani menjelaskan kepada mereka karena melihat perubahan sikap diriku. Sebenarnya aku sudah mulai merelakan kepergian Timo, namun semakin banyak orang yang menanyai keberadaanya, semakin terbuka lagi luka yang sudah mulai mengering di hatiku.

Dari kejadian itu, suasana menjadi hening. Hanya suara derap langkah pengunjung resto dan karyawan yang memenuhi ruangan. Ekspresi wajah ibunya Crish berubah karena terkejut mendengar anak saudaranya sudah pergi untuk selamanya. Aktivitas yang tadinya menyenangkan, menjadi penuh kecanggungan. Sampai saat Crish buka suara untuk meminta izin untuk bersama Nicky untuk beberapa hari kedepan.

" Mah, boleh gak Aku main sama Nicky... "

" Oh boleh... Tapi kalian tinggal dimana. " Tanya Jhon Ayahnya Crish

" Kami tinggal di dekat kampus Udayana.... "

" Oh kalau gak salah, disitu ada hotel kan. " Ujar Anita

" Iya ada... "

" Ya udah, besok kita pindah ke sana... Biar kalian bisa sering ketemu... Sekaligus kita bisa ngerayain natal bareng... Kalian semua Kristen kan.... " Ujar Jhon

" Oh maaf, Aku dan Istri Hindu... Dan ini teman Nicky Islam... Jadi kami gak rayain Natal.... "

" Oh gitu ya... Ya udah besok bisa minta tolong carikan penginapan atau hotel untuk kami nak.... " Kata Anita.

Tak terasa makanan yang kami pesan tiba, dan kami pun berlanjut menyantap sajian itu hingga tak tersisa.

Karena waktu hampir sore. kami pun berpamitan untuk pulang. Crish pun ikut bersama kami setelah mendapat izin dari kedua orangtuanya. Nicky nampak senang karena kini sahabatnya sudah bersama dengannya. Belum lagi Qintar yang mulai tertarik mendengar kisah persahabatan mereka berdua.

.
.
.
.
.

Bersambung