Terbongkarnya Aib Nicky

898 14 7
                                    

~Kembali lagi ke masa kini~

Kita terkejut dengan cerita Crish yang sangat memprihatikan. Pasalnya, Crish tidak pernah cerita masalah keluarganya kepada Nicky maupun Nata. Nicky sering kali menjumpai Crish dengan keadaan wajah lebam bekas tamparan. Namun crish beralasan kalau dia baru saja berlatih beladiri dan terjatuh. Padahal dia mendapatkan kekerasan dari ayahnya.

Nicky begitu bersyukur, walau pernah mengalami hal yang tidak mengenakan dari kedua orangtuanya, namun dirinya tidak pernah mendapatkan kekerasan dari orangtuanya.

" Yah... semoga aja orangtua kamu bisa lebih baik lagi.... " Kataku.

" Amen..." Ujar Nicky, Qintar dan Crish.

Waktu pun cepat berjalan,  hingga tak terasa sudah menginjak pukul 9 malam. Mereka bertiga pun nampak lelah dan mengantuk, terlihat dari mata mereka yang mulai sayu dan beberapa kali menguap karena ngantuk. Niat Qintar yang ingin pulang pun kembali batal karena hujan yang tak kunjung berhenti semenjak siang hari. Ibu Qintar pun melarang dirinya pulang karena memang hujannya deras dan disertai angin dan petir. Alhasil sahabat baru Crish dan Nicky ini pun menginap di rumahku lagi.

Untung saja tubuh mereka bertiga tidak begitu bongsor yang membuat kasur milik mendiang Timo bisa muat mereka bertiga. Saat hendak tidur, tanpa sadar Anjani berkata kepada Nicky untuk tidak lupa mengganti popok sebelum tidur.

" Nick... Pampers nya ada di lemari ya...jangan lupa di pake... Qintar juga. " 

Crish tertawa mendengar perkataan Anjani. Dia tak menyangka kalau dua orang jagoan basket ini bertingkah seperti bayi di luar lapangan.

" Haha... Loe berdua kayak  bayi aja... Masih pake Pampers... Ih malu...."  Ledek Crish sambil tak henti hentinya tertawa.

" Heuh... Tadi aja melow...kok sekarang ngeselin lagi.... " ujar Nicky kesal.

" Bli... Bantuin dong... Crish tuh ngeselin banget...." Ujar Nicky yang memohon diriku untuk membelanya.

" Emang kenapa kalo masih pake Pampers Crish... Kamu tau, astronot itu pake Pampers loh selama bertugas di luar angkasa.... " Kataku sembari mengetik beberapa tugas di laptop.

" Emang iya... Wah Bli pasti bohong.... "

" Bliku ini gak mungkin bohong... Papinya dia kan Pilot pesawat TNI... Pesawat Jet lagi... "

" Kamu bayangin aja Crish... Klo astronot pipis emangnya dimana.... Kan di luar angkasa gak ada gravitasi... "

" Iya juga sih Bli.... "

" Klo kamu tau rahasia terbesar lagi... Pembalap juga pake Pampers... Karena kita waktu balapan itu tenaga kita kekuras abis dan harus banyak minum dan klo banyak minum jadi beser...."

" Wah... Tau dari mana Bli.... "

" Bli Tama itukan Pembalap Moto cross.... Kelas Asia lagi.... " Ujar Nicky.

" Wah keren... Berarti Bli juga pake Pampers juga dong.... " Ujar Crish. Aku tak menjawab dan hanya tersenyum kepadanya.

" Bli... Nanti ajarin aku naik motor cross dong...." Ujar Crish.

" Iya Bli... Aku juga mau...." Ujar Nicky.

" Oke... Aku mau ajarin kalian bertiga... Tapi ada syaratnya... "

" Apa Bli.... "

" Kalian bertiga harus tidur... Dan jangan lupa Qintar sama Nicky pake Pampers biar gak bocor.... "

" Bli... Gak adil dong... Aku mau Crish juga pake.... "

" loh kok aku juga sih... Yang ngompol siapa, yang pake Pampers siapa... "

" Coba aja dulu crish...klo kamu tau nyamannya pake Pampers, kamu bakal ketagihan.... " Aku berusaha meyakinkan Crish agar mau memakai Pampers saat tidur. Berkat negoisasi yang alot dan sedikit paksaan dari Nicky, Akhirnya Crish bersedia mengenakan Pampers untuk yang pertama kalinya di usia remaja.

Gaya Crish ketika berjalan dari kamar ke ruang tamu sangat aneh.  Dan dia tak henti hentinya memegangi area selangkangannya karena ada sensasi mengganjal. " Ternyata nyaman juga pake Pampers... Pantesan kalian suka banget pake Pampers. "

" Kami sih udah lama pake Pampers, Aku pake Pampers karena Mamaku, Qintar juga, Klo Bli dia tanggung jawab ikut nemenin mendiang Bli Timo pake Pampers.... " Jelas Nicky.

" Oh gitu ya... "

" Aku yakin... Pas bangun tidur kamu bakal ngompol.... "

" Gak mungkin... Aku gak bakalan ngompol.... "

" Oke... Kita taruhan... Klo kamu gak ngompol, besok aku traktir kamu... Gitu juga sebaliknya,  Klo kamu ngompol besok kamu traktir aku, sama Qintar. " 

" Oke deal... "

Aku melihat mereka taruhan seperti itu menjadi membawaku kepada masa kebersamaan diriku dengan Timo dan Diego. Kami sering melakukan itu saat challenge popok. Hal ini sedikit mengobati rasa kangen diriku kepada Timo yang sudah pergi dan Diego yang masih berada di negaranya.

.
.
.
.
.
Bersambung


Nicky 2 (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang