Keputusan Diana

424 10 2
                                    

Tak lama setelah jalan merayap, Mereka dikejutkan dengan sebuah kendaraan yang hancur akibat * kecelakaan beruntun, Mrs Van Kemmen serius memperhatikan mobil yang saling berhimpitan dan tak berbentuk lagi, namun mereka diperintahkan untuk terus melaju oleh petugas polantas yang tengah bertugas.

" Ada apa Bu.... "

" Gak... Ayo jalan, kita udah telat.... "

Beberapa menit kemudian, Mereka tiba di pelataran gedung bertingkat 15 berbendera Belgia, dan masuk kedalam lift untuk ke tempat kerja mereka yang berbeda di lantai 10.

" Diana... Coba kamu pikirkan ya... Aku gak akan mempermasalahkan ini, aku janji kalau kelak kamu mau kembali ke sini lagi, kamu tetap bakal diterima disini... Intinya kamu resign sementara dulu sampai anak kamu benar-benar bisa dilepas dan hidup mandiri.... "

" Iya Bu....  " Ucap Diana dengan suara yang lemah.

Setelah tiba di lantai sepuluh, mereka pun berpisah menuju ruang masing-masing. Sepanjang hari, Tante Diana hanya diam sembari menatap foto keluarganya, foto yang menampilkan dirinya, om Rexy, Kevin dan Tentunya Nicky saat Natal tahun 2015. Kala itu Nicky masih sepuluh tahun dan Kevin Belum menjadi masinis. dalam foto itu terpampang wajah bahagia layaknya keluarga yang harmonis dan penuh kasih sayang. Namun hal tersebut menjadi langka usai ego mereka menggerogoti saat Sang anak sulung memutuskan membanting setir menjadi masinis hingga profesinya itu merenggut nyawanya. Keluarga Giovany menjadi sangat kacau saat sang sulung pergi karena kecongkak-an Rexy dan Diana Giovany. Hingga akhirnya mereka sadar, akan pentingnya saling menjaga satu sama lain.

" Benar kata Mrs Elisa Van Kemmen... Aku harus resign... Tapi aku harus selesain kerjaan hari ini dulu... Itung-itung perpisahan.... "

Tante Diana pun bergegas memeriksa berkas dan hal lainnya hingga selesai. Sebagai atasan yang baik, Tante Diana mengajak beberapa staf yang sekantor dengannya untuk makan siang bersama, sekaligus menyampaikan perpisahan. Banyak yang terkejut sekaligus tidak ingin Tante Diana resign, namun mendengar alasan mengurus anak, para staf langsung paham dan merelakan atasannya itu resign. Ya walaupun Tante Diana terkenal agak sombong, ceplas-ceplos dan kadang galak. Namun dirinya juga sangat dermawan, selalu memperdulikan bawahan dan tidak pelit. Terlebih saat  kevin tiada, sikap sombong Tante Diana memudar.

Sore harinya, Tante Diana mengirimkan email ke Mrs Elisa Van Kemmen untuk resign, dia juga mengemasi barang-barang pribadi yang ada di ruangan kerjanya dibantu oleh mang Diman seorang office boy yang turut membantu mengangkat barang hingga ke mobil.

Mang Diman adalah salah satu orang yang merasakan kebaikan seorang Diana Giovany. Sebelum jadi OB, mang diman hanya seorang pedagang asongan yang menjual tissue dan terkadang canebo mobil (lap khusus mobil/motor).

Tante Diana tau dia orang yang baik, pasalnya tante Diana pernah hampir kehilangan puluhan juta akibat di jambret orang tak dikenal, beruntung mang Diman melihat dan langsung mengejar jambret itu hingga dapat. Mang Diman yang hendak di beri imbalan pun menolak dan langsung pergi, keesokan harinya Tante Diana melihat mang Diman duduk di bangku mobil sat pol PP,  kala itu Tante Diana tengah bersama om Rexy. Kebetulan juga, om Rexy tengah memakai kaos berkerah bertuliskan turn back crime polisi. Tante Diana meminta om Rexy menolong mang Diman yang sudah berjasa menolongnya dari jambret, karena om Rexy bertubuh besar dan tinggi. Petugas pol PP itu melepaskan mang Diman dan mengira om Rexy polisi. Dan singkat cerita mang Diman diminta kerja sebagai ob hingga lima tahun lamanya.

*****

Sore hari tepat di jam pulang kantor
Tante Diana pun keluar kantor dan menuju mobil untuk pulang. Setibanya di rumah, Tante Diana terkejut melihat Nicky hanya ditemani oleh Qintar CS, tanpa ditemani oleh Frida.

" Loh, Nick... Kak Frida mana.... "

" Izin gak masuk Mam... Temennya kecelakaan.... " Mendengar perkataan Nicky, Tante Diana pun melihat ponsel dan baru melihat kalau Frida meminta izin untuk tidak menemani Nicky.

" Aduh sayang... Mama minta maaf ya... Tau gitu mama pulang cepet untuk nemenin kamu.... " Ucap Tante Diana sambil memeluk anaknya erat-erat.

" Gak papa Mam... Kan ada Qintar sama temen Nicky yang lain.... "

" Jadi kalian dari pagi disini.... " Ucap Tante Diana kepada Qintar CS.

" Iya Tan... Kami kasian sama Nicky, gak ada temennya.... "

" Aduh... Makasih banyak ya... Sebagai kata terimakasih, Tante bakal beliin pizza yang enak untuk kalian semua.... " Ucapan Tante Diana membuat semua orang kegirangan. Termasuk Nicky yang belum merasakan pizza selama menjadi bayi berbulan-bulan.

" Wah, kalian kompak ya, pake Pampers semua.... " Ucap Tante Diana yang melihat Nick, Qintar dan kawan-kawannya kompak mengenakan popok.

" Iya Tan... Solidaritas... Hehe... "

" Sip... Ditunggu pizzanya ya... "

Diwaktu bersamaan, om Rexy datang, dia terkejut melihat anak-anak memenuhi ruang tengah keluarga mereka.

" Loh anak-anak ngapain disini... " Ucap Om Rexy sambil melonggarkan dasi yang menggantung di lehernya.

" Mereka nemenin Nicky dari pagi loh... Frida kan gak Dateng, temennya kecelakaan, dia nengok temennya ke rumah sakit.... "

" Oh... Kasih makan mereka, bila perlu duit juga.... " Ucap Om Rexy.

" Tunggu, Say, "

.
.
.
.
.

Bersambung

Nicky 2 (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang