Saat tiba dirumah ternyata firasat Bintang benar kalau Bulan ada dirumahnya sekarang.
Bintang cerita semuanya kepada Bintang termasuk soal gelang yang diberikan oleh Surya.
“terus lo mau nulis apa digelang itu Bi?” tanya Bulan.
“Bulan” Bintang tersenyum melihat Bulan. Bulan terharu dengan Bintang yang ingin menulis namanya digelang itu.
“makasih ya Bi, kamu udah perhatian banget sama aku” Bulan memeluk Bintang.
“kamu itu bukan Cuma sekedar sahabat bagi aku Lan, tapi kamu segalanya” Bintang menangis.
Disekolah Surya masuk dan menjelaskan tujuannya memberikan mereka gelang yang harus ditulis dengan bertemakan semesta.
Surya mengecek satu persatu gelang yang mereka pakai, Surya hanya meminta tiga orang untuk menjelaskan maksud mereka menulis pilihan mereka di gelang itu.
“Bintang, tolong maju kedepan, Kenapa kamu memilih menulis Bulan dari pada nama kamu sendiri seperti Gema, Alam, Cahaya dan juga Pelangi ?” Surya meminta Bintang menjelaskannya didepan kelas.
“Bulan., saya memiliki beberapa alasan mengapa saya menulis Bulan digelang ini. Salah satu alasannya adalah karena Bulan adalah sahabat saya dia juga saudara bagi saya jadi di dunia ini ga ada yang bisa seperti Bulannya Bintang” Bintang dengan lantang menjelaskan alasannya menulis Bulan digelang itu.
Setelah Bintang selesai Surya menyuruh Raja yang menjelaskan alasannya mengapa menulis Bintang digelang itu.
“saya Cuma memiliki satu alasan mengapa menulis nama Bintang digelang ini, yaitu karena saya sangat mencintai Bintang dan semesta pun tau akan hal itu” Raja menatap kea rah Bintang.
“uhhh soswiittt” anak kelas mengejek Raja dan Bintang.
“yang terakhir saya minta Neta” Surya menunjuk kearah Neta.
Neta gemetar karena dia takut Cahaya marah kalau tau dia juga menyukai Alam.
Neta maju kedepan dengan perlahan, ia memikirkan alasan apa yang akan dia sampaikan untuk menutupi kalau ia mencintai Alam.
“ayo Neta sampaikan alasan kamu!” Surya heran karena Neta gemetar sampai keringatan.
“saya menulis Alam karena…, karena Alam itu indah, Alam itu tempat kita hidup dan kita harus peduli dan kita juga harus cinta sama Alam” Neta gemetar dan terbata-bata menyampaikan penjelasannya.
“kenapa tuh temen lo, kok gemeteran gitu” bisik Pelangi kepada Cahaya.
“tau tuh, bukan temen gue kalau yang kayak gitu, temennya dia ni hahah” Cahaya menunjuk ke arah Meri.
“lah kok gue” Neta pasti takut banget kalau Cahaya tau dia suka sama Alam, makanya dia gemeteran saat itu, Meri melihat Neta dan merasa kasihan padanya.
“penelitian saya untuk yang pertama selesai, saya akan melanjutkan penelitian saya yang kedua. Kita akan mengadakan acara kemah di hutan” Surya memberi tau materi baru penelitiannya.
Semua sangat senang karena akan adanya acara kemah, tapi Bintang terlihat gelisah saat itu.
“kamu keberatan dengan acara kemah ini Bintang?” Surya menatap sinis kearah Bintang.
“maaf kak sepertinya saya tidak bisa mengikuti acara kemah ini, karena saya harus menjaga sahabat saya yang sakit karena setiap detik bersama dia itu sangat berhaga bagi saya” bintang menentang Surya.
“saya juga ga bisa kalau Bintang ga ikut” tegas Raja.
“Bulan juga sahabat saya saya juga harus menjaga dia jadi saya juga tidak bisa kak” Alam juga menolak mengikuti acara perkemahan itu.
“satupun dari kalian tidak boleh absen mengikuti perkemahan itu” Surya menahan emosinya.
“kurang tiga orang aja ga papa lah kak” usul Cahaya.
“semuanya harus ikut.., kalau begitu begini saja, kalian ajak saja si Bulan teman kalian itu ke perkemahan” Surya berharap Bintang mau mendengarkan usulannya.
“emang boleh kak?” Bintang bertanya dengan pura-pura tidak enak dengan Surya.
“iya boleh, kalau dia mau ikut kegiatan kita juga boleh” Surya berusahan bersikap biasa saja walaupun sesungguhnya dia takut kalau teman mereka yang bernama Bulan itu akan mengganggu konsentrasi mereka untuk penelitiannya.
Saat pulang sekolah Bintang tidak sabar untuk memberi tau Bulan kalau dia bisa mengikuti acara perkemahan sekolahnya.
“gue seneng banget deh Bulan bisa gabung sama kita pas acara kemah nanti” Bintang tersenyum.
“iya semoga dia mau ya ikut gabung, takutnya dia gamau karena takut ngerepotin kita biasanya kan dia gitu” Alam sedikit takut.
“gue bakal bantuin Bintang buat bujukin Bulan sampai dia mau ikut kemah” Pelangi sangat bersemangat.
Saat tiba dirumah Bintang langsung mencari Bulan dirumahnya tetapi ibunya bilang Bulan belum main kesini.
Bintang langsung pergi kerumah Bulan dan ia melihat Bulan lagi duduk melamun dihalaman samping rumahnya.
“lagi mikirin apa ni?” Bintang datang dari belakang Bulan.
“eh Bintang” Bulan menyambut Bintang dengan senyuman.
“gue mau bilang sesuatu sama lo” Bintang dengan semangat ingin memberi tau Bulan tentang acara perkemahan itu.
“gue juga mau cerita sama lo Bi” Bulan sedikit ragu.
“gue duluan ya” Bintang menghadap ke Bulan.
“serius banget kayaknya ada apa sih” Bulan senyum dan heran.
"Disekolah gue bakal ngadain acara kemah di hutan dan lo boleh ikut” Bintang tersenyum dan memegang tangan Bulan.
“lo serius Bi?? gue boleh ikut” Bulan seakan tidak percaya dengan perkataan Bintang.
Bulan memeluk Bitang dan mereka meloncat-loncat dihalaman rumah Bulan.
“loh-loh kok seneng banget sih..kenapa? kasih tau mama dong” tante Nopi datang dengan membawa obat Bulan.
“Bulan bakalan ikut acara kemah sama Bintang dan Raja Ma” Bulan sangat senang karena ia akan menghabiskan waktu bersama Raja di perkemahan itu.
Mendengar Bulan menyebut nama Raja, Bintang sejenak terdiam dan mencoba untuk terlihat baik-baik aja didepan Bulan dan tante Nopi.
Neta dan Meri menunggu Cahaya di mall karena mereka janjian ingin membeli peralatan kemah bersama-sama.
Neta melihat ke arah toko yang menjual syal, Neta teringat dengan Alam dan ingin membelikan syal itu untuk Alam.
“lo pengen beli itu buat Alam Net” Meri sedikit ragu.
“iya Mer syal nya bagus banget dan kalau dipakein ke Alam pasti dia tambah manis deh” Neta memegang syal itu dan menghayalkan saat Alam memakai syal itu.
Neta akhirnya membeli syal itu dan dia tidak ingin Cahaya tau. Neta meminta Meri agar tidak memberi tau Cahaya.
“iya lo tenang aja gue ga bakal kasih tau Cahaya kok” Meri seperti merasa bersalah karena ia merasa sudah berhianat dengan Cahaya.
Saat cahaya datang Meri dan Neta beriskap seolah tidak terjadi apa-apa diantara mereka, mereka pun lanjut membeli perlengkapan kemah bersama-sama.
Raja, Gema dan Alam menyiapkan sebuah rencana agar Bulan betah di acara perkemahan nanti, mereka menyiapkan beberapa kembang api untuk acara api unggun special untuk Bulan.
Gema juga membawa beberapa obat-obatan untuk antisipasi kalau nanti Bulan tiba-tiba sakit.
Sementara Raja menyiapkan hadiah untuk Bulan dan Alam lah yang memilih, membeli, serta membungkus kado itu untuk Bulan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Raja antara Bulan dan Bintang
Teen FictionDua sahabat yang sifatnya sangat bertolak belakang, yang satu pendiam, cuek, walau begitu ia ramah. dan yang satu lagi anaknya humoris, dan tomboy, temannya kebanyakan laki-laki. Mereka adalah Bulan dan Bintang, walau sifat yang berbeda mereka tetap...