Hari perkemahan pun tiba, Cahaya and the geng pergi bersama memakai mobil pribadi Cahaya sementara yang lain berkumpul di depan sekolah untuk naik bis.
Satu persatu semunya diabsen dan masuk ke dalam bis, Bintang dan Bulan berada dibarisan paling belakang dan mereka terakhir masuk ke dalam bis.
Saat Bulan dan Bintang masuk kedalam bis, Surya yang baru pertama melihat Bulan mulai terpesona dengan kecantikannya.
“cantik sekali dia” Surya menatap Bulan yang lewat tepat didepannya saat ingin menaiki bis.
Surya tidak sadar jika semuanya sudah masuk ke dalam bis karena dia selalu teringat dengan wajah Bulan yang amat cantik.
“kak semuanya udah masuk ayok berangkat” teriak Gema dari dalam bis.
Didalam bis Surya selalu memperhatikan Bulan, Surya sepertinya jatuh cinta kepada Bulan, jatuh cinta pada pandangan pertama.
Saat tiba ditempat kemah, semuanya membuat tenda dan satu tenda diisi dengan tiga orang.
Cahaya and the geng sudah berencana dari awal ingin satu tenda bersama, sementara Bulan satu tenda dengan Bintang dan Pelangi.
Alam satu tenda dengan Gema dan juga Raja.Surya ingin mendirikan tenda didekat tenda Bulan tetapi sudah keduluan dengan Alam dan teman-temanya.
Sepanjang acara kemah berlangsung pandangan Surya tidak luput dari wajahnya Bulan,
“aku belum pernah melihat gadis secantik dan semanis itu, sepertinya dia juga baik sampai semuanya sayang dan peduli dengannya” Surya tersenyum sembari melihat Bulan yang lagi melihat Bintang yang sedang mengerjakan tugas yang diberikan Surya.
Alam ingin mengambil gunting di tasnya namun setelah dia sampai ditenda dia melihat ada syal berwarna maron ada didalam tasnya.
“ini syal siapa? perasaan gue tadi ga bawa syal dari rumah” Alam heran, dan tiba-tiba Alam menemukan surat di syal itu yang bertuliskan
“untuk kamu” melihat tulisan itu alam menjadi masa bodoh dengan siapa yang memberinya.
“yang penting ini buat gue” Alam menyimpan syal itu dan langsung pergi lagi kumpul bersama yang lain.
Hari menjelang sore Raja mengajak Bintang ke suatu tempat yang indah, tempat itu dipenuhi dengan rumput ilalang dan disana mereka bisa melihat senja yang begitu indah.
Raja memberikan Bintang kado yang sudah ia siapkan kemarin,
“ini buat aku Ja” Bintang memegang kado dari Raja.
“iya itu buat kamu Bi, semoga kamu suka ya” Raja tersenyum ke Bintang.
Bintang membuka kado itu dan ternyata isinya adalam kalung yang berlambangkan Bintang dan didalamnya bertuliskan inisial R yang menandakan itu adalah pemberian Raja.
“didalam bintang itu ada huruf R yang artinya Raja, karena kamu adalah bintang ku Bi” Raja memakaikan kalung itu kepada Bintang.
“sejak kapan kalian punya hubungan” tiba-tiba dari belakang mereka Bulan datang dengan raut wajah yang sangat marah.
“Bulan..” Bintang terkejut dan panik.
“Bi lo tega ya sama gue” Bulan menahan tangis lalu pergi meninggalkan mereka berdua.
“Bulan dengerin aku dulu” Bintang lari menyususl Bulan.
Raja yang berharap ingin menghabiskan waktu menikmati senja sore itu menjadi khawatir dengan Bulan dan Bintang.
Bintang terus mengejar Bulan yang lari menuju perkemahan, saat tiba ditenda Bulan bertabrakan dengan Alam sembari menangis.
“kamu kenapa Lan?” Alam langsung mengahmpiri Bulan yang jatuh karena terdorong oleh Alam.
Bulan langsung memeluk Alam.
“Lan.., tolong dengerin aku dulu aku bakal jelasin semuanya aku janji ga akan nyembunyiin apapun lagi, tapi plis dengerin dulu” Bintang coba mendekati Bulan.
“jangan mendekat Bi, lo bukan sahabat gue lagi” Bulan menangis dan setelah mengatakan hal itu Bulan semakin erat memeluk Alam.
Alam yang tidak tau apa yang sedang terjadi diantara mereka hanya bisa diam dan terus memeluk Bulan sampai ia bisa tenang.
Bintang yang mendengar ucapan Bulan merasa hancur, Bulan mengatakan hal itu seolah-olah mereka seperti tidak pernah ada ikatan apapun, Bulan adalah sahabat Bintang dari kecil, mereka selalu menghabiskan waktu bersama setiap hari tetapi Bulan melupakan itu hanya karena ia sangat mencintai orang yang jelas-jelas hanya bisa mencintai Bintang.
Tidak lama Bulan pingsan dipelukan Alam, Alam langsung menggendong Bulan untuk dibawa ke tenda darurat.
Surya yang berada disana langsung panik melihat Bulan pingsan
“Bulan kenapa Alam?” Surya menyiapkan obat-obatan untuk Bulan.
“Bulan pingsan setelah bertengkar dengan Bintang kak” Alam panik.
Alam pergi ketenda Bulan untuk mengambil obat Bulan.
Bintang yang hatinya begitu hancur mencoba untuk menenangkan diri di hutan sendirian, Raja yang khawatir dengan keadaan Bulan dan Bintang kembali ke perkemahan.
Pelangi coba membantu Alam dan Surya untuk membangunkan Bulan sementara Gema sibuk mencari Raja yang dari tadi tidak kelihatan olehnya.
Hari menjelang malam namun Bulan belum juga sadar dan Bintang juga belum kembali ke perkemahan.
“Bintang mana?” tanya Pelangi pada Raja yang baru menjenguk Bulan.
“bukannya dia disini nemenin Bulan?” Raja bingung.
“dari tadi Bintang ga disini Ja” ucap Alam.
Raja panik karena Bintang tidak pernah menghilang kalau Bulan lagi kambuh.
Saat Raja ingin mencari Bintang tiba-tiba hujan turun dan semuanya balik ketenda masing-masing.
Raja dan Gema mencari Bintang ditendanya namun tidak ada, Raja langsung memberi tau Surya kalau Bintang tidak ada ditendanya.
Surya menyuruh semuanya berkumpul ditenda darurat, “apa dari kalian ada yang melihat Bintang?” tanya Surya kepada seluruh murid.
“tadi gue liat dia pergi kearah hutan kak” jawab Meri.
Semua yang mendengarnya pun panik termasuk Raja dan Pelangi,
“gue harus cari Bintang” Raja ingin mencari Bintang.
“tapi sekarang hujan Ja” Cahaya melarang Raja.
“gue ga peduli, Bintang sekarang sendirian dihutan dan ini hujan gelap kalau dia tersesat gimana” Raja emosi karena semuanya melarang Raja untuk mencari Bintang.
“gue bakal temenin lo cari Bintang Ja” Gema mengambil senter didalam tasnya.
“begini saja, untuk yang cowok kita akan mencari Bintang dan yang cewek jagain Bulan disini sampai ia sadar” usul Surya.
“Raja sorry ya gue ga bisa ikut nyari Bintang, gue mau jagain Bulan disini” Alam tidak ingin meninggalkan Bulan dalam keadaan pingsan.
“iya gapapa Al” Raja mengerti posisi Alam sekarang.
“kak kita bertiga ikut nyari Bintang ya” pinta Cahaya and the geng.
“terserah kalian tapi jangan jauh-jauh dari yang cowok” Alam mengizinkan Cahaya and the geng untuk ikut mencari Bintang.
Dihutan yang gelap serta turun hujan yang cukup deras tidak membuat Bintang ingin pulang ke perkemahan, karena ia tidak sanggup jika harus mendengar Bulan mengatakan hal yang sama kepada Bintang jika ia bukan sahabat Bintang lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Raja antara Bulan dan Bintang
Novela JuvenilDua sahabat yang sifatnya sangat bertolak belakang, yang satu pendiam, cuek, walau begitu ia ramah. dan yang satu lagi anaknya humoris, dan tomboy, temannya kebanyakan laki-laki. Mereka adalah Bulan dan Bintang, walau sifat yang berbeda mereka tetap...