9

7 2 0
                                    

Sementara dikelas Raja mendekati Alam yang sedang membaca buku “bro, lo anak baru disini jadi lo jangan sembarangan gangguin Bintang” Raja berbisik kesal kepada Alam.

“iya lo jangan sok cari perhatian ke cewe-cewek apa lagi cewek gue awas lu” Gema juga memberi penegasan kepada Alam

“sorry ya sebelumnya, gue sama sekali ga cari perhatian sama siapapun dan masalah Bintang gue cuma mau kenalan sama dia dan kalau bisa gue mau jadi sahabat dia dan lo, ga berhak melarang gue karena lo bukan siapa-siapanya Bintang ngerti lo” Alam pergi meninggalkan Raja dan Gema.
Mendengar hal itu Raja kesal dan pergi meninggalkan kelas.

kringgg kringggg, Hp Bintang berbunyi “Halo Bi..,”
“iya Lan ada apa?”
“pulang sekolah kita ketemuan didanau ya, gue mau nunjukin sesuatu sama lo”
“iy Lan nanti gue ke sana”

Sepulang sekolah Raja menawarkana tumpangan kepada Bintang
“ayo Bi naik, lo mau ke danau kan” Bintang diam

“kok kamu tau aku mau ke danau, atau jangan-jangan kamu juga diajak Bulan ke danau?” Bintang penasaran.

“iya Bulan juga nyuruh aku ke danau, ayo naik” Raja menyuruh Bintang naik ke motornya dan memakaikan helm kepada Bintang

seketika mereka pun bertatapan dan perasaan rindu yang dipendam keduanya selama ini tidak bisa ditahan lagi tanpa sadar keduannya meneteskan air mata, sembari mata saling menatap hati satu sama lain.

Diperjalanan menuju danau Raja membawa motor dengan kencang, mereka tidak ingin Bulan menunggu lama dan ditengah jalan Raja hampir saja menabrak kucing yang baru saja lewat dan dengan reflek Bintang tidak sengaja memeluk Raja.

Saat Bintang memeluk Raja mereka teringat akan kebersamaan yang dulu pernah mereka lalui bersama, dimana setiap kali Bintang sedih, senang ataupun ketakutan pelukan Raja lah yang bisa menenangkannya.

Kenangan yang paling mereka ingat adalah disaat hari ulang tahun Bintang dimana hari itu adalah hari terakhir mereka bahagia bersama selepas dari hari itu semuanya berubah total.

Setibanya didanau mereka melihat Bulan sedang memandangi senja yang perlahan menghilang “Bulan” panggil Bintang. “hai., kalian udah dating” Bulan tersenyum dengan gembira
“Bi sini deh coba kamu perhatiin senja itu, dia kayak aku ya datengnya cuma sementara” Bulan menunjuk kelangit dan seketika Bintang menagis mendengar kata sementara dari Bulan
“dia ga sementara Lan besok dan seterusnya dia akan muncul lagi” dengan mencoba menahan air matanya, Bintang mengatakan hal itu.
“senja itu memang kamu Lan, cantik nan indah dan kehadirannya selalu ditunggu-tunggu karena kehadirannya itu membawa kedamaian" Raja mendekati Bulan
“Lan kamu mau ngomong apa sama kita” Bintang panik karena Bintang fikir Bulan udah tau tentang hubungan Bintang dengan Raja
“aku mau ngenalin kamu sama seseorang Bi” Bulan tersenyum kepada Bintang
“ngenalin sama seseorang” Raja dan Bintang kaget.

“eehhemm” isyarat Bulan memanggil seseorang itu, dan tidak lama datang seseorang dari balik pohon menghampiri mereka dan begitu kagetnya Raja dan Bintang saat tau orang itu adalah murid baru dikelasnya
“Alam” Raja dan Bintang kompak menyebutkan namanya dengan begitu terkejut
“hai..,Raja dannn… cewek cuek dan tomboy” Alam menyapa Raja dan Bintang, mendegar sapaan sok akrab dari Alam untuk Bintang Raja jadi kesal dengannya.

“Lan, kamu kenal sama dia” tanya Bintang
“gini ya Bi aku jelasin, jadii.. Alam ini temen sekolah aku di Jakarta dan semenjak aku ga sekolah lagi karena penyakit ini Alam yang ngajarin aku tentang semuanya bukan hanya tentang pelajaran disekolah tetapi juga tentang kehidupan”vBulan memuji Alam dengan mata yang berkaca-kaca
“kamu ga usah berlebihan Lan, yang terpenting sekarang kamu harus sembuh” kata Alam pada Bulan
“oh iya gimana kalau kita nanti malam double date” Bulan mengajak mereka

Seketika Raja dan Bintang bertatapan dan sepertinya Raja tidak mau tetapi Bintang coba untuk membujuk Raja
“boleh juga tu, lo mau kan Ja? kapan lagi kita bisa makan malem bareng” Bintang setuju dengan pendapat Bulan
“lo mau ngedate sama dia” tanya spontan dari Raja dengan raut wajah kesal, seketika semuannya bingung dan Bintang panik.
“emangnya apa alesan Bintang gamau makan malam sama gue” Alam membalas kata-kata Raja dengan kesal
“gue mau kok kan dia temennya Bulan, iya kan Lan”
"iya, lagian Alam ga akan macem-macem kok sama Bintang” Bulan menggoda Bintang dan Alam sementara Raja semakin kesal.

Cinta Raja antara Bulan dan BintangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang