Semua mencari Bintang, semua memanggi-mangil Bintang tetapi Bintang tidak mendengar panggilan mereka.
Bintang yang saat itu hanya melamun menatap ke arah jurang yang ada didepannya.
Sudah satu jam mereka mencari Bintang namun belum ada satupun yang melihat Bintang.
“kak biar Bintang cepet ketemu mendingan kita mencar aja” usul Cahaya sembari menggigil kedinginan.
“Yaudah kita mencar Raja, Gema dan kalian kearah sana. Saya, Cahaya dan sisainya ke arah sini nanti kita ketemu lagi disini oke” Alam membagi tim untuk mencari Bintang.
Raja dan yang lain mencari ke arah sungai sedangkat Surya dan yang lain mencari ke arah jurang.
Cahaya sangat kedinginan saat itu, Surya yang melihatnya pun menjadi tidak tega, ia memberikan jaket yang ia pakai kepada Cahaya agar dia tidak kedinginan lagi.
“kamu pake jaket saya ya” Surya memakaikan jaketnya ke Cahaya.
“makasih kak” Cahaya menatap mata Surya dan Surya pun tersenyum.
Mereka melanjutkan pencarian dan akhirnya Bintang mendengar kalau ada orang yang memanggil namanya
“Raja” Bintang yang mendengar suara Raja dari kejauhan langsung menutup telinganya, Bintang tidak ingin mendengar suara Raja karena itu membuatnya teringat dengan perkataan Bulan tadi.
Bintang teriak ketakutan dan selalu menutup telinganya hingga Surya dan yang lain mendengar suara Bintang dan langsung mengahmpiri asal suara itu.
Saat mereka sudah menemukan Bintang, Surya dan Cahaya coba untuk menenangkan Bintang yang teriak ketakutan.
“Bi lo tenang kita ada disini” Cahaya coba mendekati Bintang.
Bintang yang melihat Cahaya mendekatinya mengira kalau itu adalah Bulan, Bintang menjauh dari Cahaya yang kiranya adalah Bulan dan selalu mengatakan
“maafin gue Lan”.
Bintang terus berjalan mundur dan mengatakan
“maafin gue Lan” hingga ia tergelincir dan jatuh ke jurang.“Bintaaang” Cahaya coba menggapai tangan Bintang.
Semua panik karena Bintang jatuh ke jurang, Cahaya menagis karena gagal menggapai tangan Bintang, Meri dan Neta mendekati Cahaya
“ini semua bukan salah lo Ay” Meri dan Neta memeluk Cahaya.
“sekarang kita kembali dulu ke perkemahan saya akan menghubungi tim sar untuk membantu mencari Bintang” Surya dan yang lain kembali ke perkemahan.
Ditenda Raja dan yang lain belum kembali serta yang lain tidak berbicara apapun soal Bintang karena takut mereka semua rusuh dan panik.
Bulan akhirnya sadar dan ia kaget karena semuanya berkumpul ditenda darurat dan beberapa dari mereka ada yang basah kuyup.
Raja dan yang lain juga telah kembali ke perkemahan,
“gimana kak Bintang udah ketemu?” tanya Raja pada Surya.
“udah ketemu? Bintang emangnya kemana?” tanya Bulan.
“maafin kita Raja kita gagal nolongin Bintang dan sekarang Bintang jatuh ke jurang” Surya menunduk karena ia merasa malu tidak bisa menolong Bintang.
“jatuh ke jurang??“ Raja dan Bulan kaget mendegar itu.
“gak ga mungkin, kalian semua pasti bohongkan, jawab!! Jurang itu itu dalam dan disana juga banyak bebatuan jadi kalau Bintang jatuh ke sana dia bakalan luka parah” Raja tidak percaya kalau Bintang jatuh ke jurang itu.
“kita ga bohong Ja, Bintang beneran jatuh ke jurang itu” Cahaya yang ada disamping Pelangi pun menangis dan memeluk Pelangi.
Bulan yang mendengar perdebatan mereka menjadi syok dan ingin mencari Bintang malam itu.
“Bintang” Bulan berlari keluar tenda dan disusul oleh Alam
“Lan kamu mau kemana ini udah tengah malam dan sekarang hujan” Alam menarik dan menghentikan Bulan yang ingin masuk ke dalam Hutan.
“aku harus cari Bintang Al, aku ga mungkin biarin Bintang sendirian dibawah jurang. Bintang pasti terluka parah dan aku mau nolongin dia aku bakal rawat dia sama kayak dia ngerawat aku Al” Bulan ngotot ingin pergi mencari Bintang.
“iya aku ngerti perasaan kamu Lan, tapi ini udah larut malam ga mungkin kamu bisa nemuin Bintang malam-malam kayak gini. Dengerin aku, kita bakal cari Bintang sampai ketemu aku janji oke” Alam meyakinkan Bulan lalu memeluknya karena Bulan terus khawatir dengan keadaan Bintang.
Saat pagi hari Surya menyuruh murid-murid untuk pulang dan yang masih ingin mencari Bintang hanya diizinkan beberapa orang saja.
Cahaya and the geng pulang sementara Gema dan Pelangi masih ingin mencari Bintang.
Surya sudah menguhubungi tim sar dan semuanya mulai mencari Bintang pagi itu, semuanya mencari disekitar lembah jurang tepat dimana Bintang jatuh.
Setelah satu jam pencarian berlangsung Raja melihat kalung yang ia berikan ke Bintang tergeletak di samping sebuah batu besar, dan disekitar itu terdapat banyak sekali darah.
Raja mengikuti jejak darah itu sampai ditepi rawa ia melihat Bintang tergeletak dengan bersimbah darah. Raja mendekati Bintang
“Bi.., kamu kenapa sampai kayak gini sih. Maafin aku Bintang” Raja memeluk Bintang yang masih tidak sadarkan diri.
Raja menggendong Bintang membawanya kepada tim sar
“pak tolongin Bintang dia terluka” Raja telah sampai di tempat kumpul tim sar.
Bintang segera dilarikan ke rumah sakit, ketua tim sar mengabarkan ke semua yang masih berada dihutan bahwa Bintang telah ditemukan. Bulan yang mendengar Bintang telah ditemukan ingin segera bertemu dengan Bintang, Bulan mengajak Alam dan Surya untuk segera kembali.
“pak Bintang dimana? dia baik-baik aja kan, dia ga kenapa-napa kan pak” tanya Bulan pada ketua tim sar, Bulan sangat mencemaskan Bintang dari tadi malam.
“Bintang terluka parah dan sekarang sedang dirawat dirumah sakit” ketua tim sar memberi tau keadaan Bintang.
“yaudah sekarang kita kerumah sakit” Pelangi mengajak semuanya kerumah sakit.

KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Raja antara Bulan dan Bintang
Teen FictionDua sahabat yang sifatnya sangat bertolak belakang, yang satu pendiam, cuek, walau begitu ia ramah. dan yang satu lagi anaknya humoris, dan tomboy, temannya kebanyakan laki-laki. Mereka adalah Bulan dan Bintang, walau sifat yang berbeda mereka tetap...