6

11 2 0
                                    

Ketika tante Ria, Bulan dan juga Bintang sampai dirumah ”Lan.. aku mau nanya serius sama kamu” tante Ria dan Bulan diam saat mendengar perkataan Bintang
”Bulan, tante istirahat duluan ya” tante Ria meninggalkan Bulan dan Bintang diruang tamu
”Bi.. aku tahu apa yang mau kamu tanyain ke aku dan aku bakal jawab semuanya tapi ga malam ini, sekarang hari udah larut banget Bi, kamu juga besok mau sekolah kan, jadi mendingan kita istirahat dulu besok, aku akan ceritain semuannya sama kamu” usul Bulan pada saat itu
”ya udah ayok kita istirahat” Bintang mengajak Bulan ke kamarnya.
Sementara itu dikamar tante Ria sedih dengan keadaan sekarang ini ”apa yang akan terjadi sama Bintang kalau Bintang tahu semuannya” tante Ria menangis.

Pagi hari tante Ria menyiapkan makanan untuk anak-anak ”pagi bu” ”pagi tante” ucap Bulan dan Bintang menyapa tante Ria ”pagi..” jawab tante Ria.
“Lan, kamu selama disini ga sekolah?” tanya Bintang
tante Rian dan Bulan kaget ”kok kalian tegang banget sih” tanya Bintang melihat ekspresi tante Ria dan juga Bulan
”nanti aku bakal cerita semuannya Bi sabar dong” Bulan mencoba menghindar dari pertanyaan Bintang
”Bintang berangkat sekolah bareng Pelangi kan? ini ibu buatin bekal buat kamu sama Pelangi“ tante Ria mencoba mengalihkan pembicaraan.

Bintang semakin gelisah dengan sikap dari ibunya dan juga Bulan, sebelumnya ibunya Bintang tidak pernah membuatkan bekal untuk Bintang, tetapi karena waktu sudah mepet Bintang tidak sempat lagi menanyakan apa yang sedang mereka sembunyikan dari Bintang.

Disekolah Bintang menceritakan semuanya ke pelangi dan Pelangi pun juga heran.
Saat bel pulang sekolah berbunyi Raja ingin mengajak Bintang untuk makan siang bareng tetapi Hp Bintang bordering saat itu
”halo.. ada apa bu?” tanya Bintang pada ibunya yang tiba-tiba menelfon
”Bi.. Bulan sekarang ada dirumah sakit tadi dia pingsan” ucap ibu Bintang panik
Bintang kaget saat itu, dia tidak menghiraukan lagi orang-orang yang ada disekitarnya termasuk Raja, tanpa menceritakan apa-apa pada Raja, Bintang langsung pergi menuju Rumah Sakit
”Bi.. kamu mau kemana? ada apa?” teriak Raja pada Bintang yang tiba-tiba meninggalkannya saat itu.

Sesampainya Bintang dirumah sakit, terlihat kedua orang tua Bulan dan ibunya menangis didepan ruang ICU tempat Bulan dirawat ”bu, om, tante sebenernya ini ada apa sih? kok Bulan dirawat di ICU segala” tanya Bintang panik.
tiba-tiba dokter yang menangani Bulan keluar dari ruangan ”dok bagaimana keadaan anak saya, dia baik-baik aja kan dok? umurnya masih panjang kan dok” tanya ibu Bulan pada dokter
”tante, kok tante ngomong kayak gitu sih” Bintang panik
”saya perlu bicara pada orang tua dari Bulan, mari ikut saya keruangan”
dokter mengajak kedua orang tua Bulan keruangannya untuk membicarakan hal yang serius.
“bu sebenernya ini ada apa sih, kenapa tante wati ngomong kayak gitu tadi” Bintang semakin panik dan menangis.
Ibunya Bintang hanya  bisa menangis, dia tidak sanggup menjawab pertanyaa dari Bintang
”bu jawab bu, ibu kok diem aja sih” ibu Bintang tidak henti-hentinya menangis saat itu.
Di dalam ruangan, dokter berbicara dengan kedua orang tua Bulan, dokter bilang umur Bulan hanya tinggal sekitar 1 bulan lagi. Tanpa disadari oleh semuanya ternyata Bintang mendengar pembicaraan antara dokter dan orang tuanya Bulan.
Bintang kaget, Bintang tidak pernah menyangka jika kembalinya Bulan kemarin hanya untuk berpamitan kepadanya, Bintang tidak ingin Bulan pergi
Bintang masuk ke kamar Bulan dengan air mata yang bercucuran dan matanya yang sudah sembab.
Bintang duduk disebelah Bulan yang terbaring lemah tak sadarkan diri saat itu
”Lan.. lo kenapa ga pernah cerita ke gue tentang penyakit lo kalau gue tahu lo sakit dan umur lo udah ga lama lagi, gue bakal temenin lo Lan, gue bakal rawat lo sampai lo sembuh, gue bakal luangin semua waktu gue buat bahagian lo dan gue bakal turutin semua kemauan lo Lan.." Bintang benar-benar tidak berdaya disamping Bulan saat itu.
“Bi..” suara pelan keluar dari mulut Bulan
”Bulan, lo udah sadar gue panggilin dokter ya” Bintang ingin keluar dari ruangan Bulan untuk memanggil dokter, tetapi dihentikan oleh Bulan dengan menarik tangan Bintang
”Bi.. ga usah gue pengen ngomong sama lo, gue pengen cerita-cerita sama lo dan gue pengen lo dengerin cerita gue sebelum gue pergi” pinta Bulan pada Bintang saat itu.
“lo cerita aja Lan gue pasti dengerin kok” Bintang tersenyum kepada Bulan dengan mata yang masih berkaca-kaca
”lo kenal sama Raja kan Bi” Bulan mulai bercerita dengan menanyakan soal Raja pada Bintang
”Raja? kamu udah kenal sama Raja Lan?” Bintang bingung
”dulu aku sering banget lihat Raja ngikutin kita ke danau, dan waktu itu aku samperin dia dan aku kenalan sama dia, semenjak itu aku jadi sering merhatiin Raja dari jauh Bi, dia itu anaknya ganteng, baik dan ramah lagi” Bulan melanjutkan ceritannya soal Raja.
“kamu…suka sama Raja Lan?” Bintang memberanikan diri menanyakan hal itu pada Bulan karena Bulan tidak tahu kalau Raja dan Bintang sudah berpacaran, dan ibunya Bintang pun belum sempat bilang kalau Raja dan Bintang mempunyai hubungan khusus
”iya Bi, kayaknya aku suka sama Raja apalagi waktu dia di atas perahu dia duduk didepan kita, pandangan aku ga bisa lepas dari dia Bi” Bulan bercerita dengan ceria tanpa memperlihatkan sedikitpun rasa sakit yang sadang ia rasakan.
Bintang hanya diam menyimak cerita dari Bulan walau hatinya sakit karena sahabatnya yang akan segera pergi dan mencintai orang yang juga ia cintai ”Bi.., mungkin aku bakal hidup lebih lama lagi kalau kamu dan Raja yang ngerawat aku dan kalaupun nanti aku pergi setidaknya aku udah bahagia karena udah dirawat sama sahabat aku dan juga orang yang aku cintai sejak kecil” Bulan dengan wajah pucatnya menatap Bintang seolah memohon agar permintaannya dapat terkabul.
“kamu akan selalu bersama sahabat kamu ini dan juga orang yang kamu cintai Lan.. kamu ga akan kemana-mana” Bintang memeluk Bulan, dipelukan Bulan… Bintang menangis karena dia ingin sekali menuruti permintaan dari Bulan
”apa aku sanggup melepas Raja untuk Bulan dan melihat orang yang aku cintai setiap hari bersama sahabatku sendiri” kata bulan di dalam hati,
Bintang sangat berat untuk menerima semua keadaan ini.

Cinta Raja antara Bulan dan BintangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang