Hari-hari mereka lalui bersama tanpa ada satu masalahpun yang menimpa hubungan mereka.
Sudah hampir 3 tahun mereka berpacaran dan hari itu tepat hari ulang tahun Bintang yang ke 17 tahun. Raja ingin memberi kejutan kepada Bintang, ia mengajak Pelangi untuk menyiapkan pesta ditepi danau, Raja tidak lupa juga untuk mengundang ibunya Bintang.
Malam itu Raja menjemput Bintang dirumahnya,
”kalian mau kemana malam-malam kayak gini?” ibunya Bintang pura-pura tidak tahu
”ini bu Raja mau ngajak Bintang jalan-jalan bentar, iya kan Ja?” tanya polos Bintang pada Raja
”iya tante bentar aja kok” Raja memberi kode kepada ibunya Bintang
”ya udah hati-hati ya” ibu Bintang memberi izin.
Saat itu Bintang keluar duluan dan Raja sempat ngobrol dulu dengan ibunya Bintang ”nanti tante nyusul ya, tante sekarang lagi ada urusan” bisik ibu Bintang pada Raja
”iya tante, Raja duluan ya kasih kejutan ke Bintang sama temen-temen yang lain” berpamitan kepada ibu Bintang.Raja langsung membawa Bintang ke danau dengan menutup mata Bintang terlebih dahulu. Di danau teman-teman yang lain sudah menunggu
”Raja sama Bintang mana ya kok lama banget sih” tanya Gema
”sabar dong mungkin bentar lagi mereka sampai” jawab Pelangi
”nah itu mereka” cahaya nunjuk kearah Raja dan Bintang
”ehh semuanya diem ga ada yang ngomong sebelum penutup mata bulan dibuka” instruksi dari Pelangi.
“Raja, sebenernya kamu mau ngajak aku kemana sih kok mata aku pakai ditutup segala?” tanya Bintang takut
”udah kamu tenang aja aku ga akan macem-macem sama kamu” tegas Raja
”iya aku tahu kamu ga akan macem-macem sama aku, tapi ini kok lama banget sampenya” Bintang semakin penasaran
”iya-iya ini kita udah sampe kok, sekarang dalam hitungan ke tiga kamu bukak penutup mata kamu ya” instruksi dari Raja kepada Bintang
”oke” jawab Bintang penasaran
“satuu….,,duaa…..,ti..ga,buka mata kamu” Raja memegang kue ultah Bintang.
Saat bintang membuka penutup matanya petasan pun bergiliran dinyalakan dan semua teman-teman Bintang memyanyikan lagu selamat ulang tahun untuk Bintang. Bintang sangat senang dan terharu atas pesta kejutan yang di berikan Raja dan teman-temannya
”selamat bertambah usia pacarku” ucap Raja pada Bintang
”makasih sayang” Bintang menangis terharu
”ayo sekarang tiup lilinnya dong” kata Pelangi
“ayo sayang sekarang tiup lilinnya jangan lupa berdoa dulu biar di jabah sama Allah” Raja menggoda Bintang
Sebelum meniup lilin, Bintang berdoa agar dia bisa bertemu lagi dengan Bulan secepatnya. Bintang meniup lilin ulang tahunnya dengan menangis terharu dan seketika Raja langsung memeluk Bintang.
Acarapun berjalan dengan lancar semua berbahagia malam itu ditepi danau, ada yang bermain gitar sambil menyanyi ada juga yang naik perahu yang sudah dihiasi dengan lampu-lampu yang indah oleh Raja dan juga Pelangi serta teman-teman yang lain juga asik mengobrol satu sama lain.
“oh iya, ibu kamu mana ya?” Raja teringat dengan ibu Bintang
”ibu? kamu ngajak ibu? ibu tahu tentang kejutan ini?” Bintang bingung
”iya ibu kamu tahu tapi kok dia belum dateng ya?” Raja bingung
”mungkin ibunya Bintang sibuk, udah kalian happy-happy aja di pesta ini” usul Pelangi
”Bi, kita naik perahu yuk” Raja mengajak Bintang
”ayok” sahut Bintang
Raja dan Bintang menuju perahu dengan bergandengan, tidak lama kemudian seluruh lampu di danau mati semua panik
”kok lampunya mati?” Bintang bingung
”lo punya kejutan lain ke Bintang Ja?” bisik pelangi
”ga kok gue ga punya kejutan lain, lo kali yang masang lampunya ga bener” kata Raja kesal
”enak aja, bukan gue yang ngurusin lampu tapi Gema tuh” balas Pelangi kesal.
Tidak lama dari kejauhan nampak sebuah cahaya lilin yang berjalan menuju Bintang, dan setelah cahaya lilin itu tepat didepan Bintang lampu kembali menyala dan ternyata Bulan membawa sebuah kue yang baertuliskan Selamat Ulang Tahun Sahabatku Bintang. Tidak menyangka jika Bulan sudah kembali, Bintang hanya diam saat itu menatap tajam ke arah Bulan. Bintang menangis namun dalam hatinya dia marah tetapi dia juga rindu dengan sahabatnya.
“tiup lilinnya tiup lilinnya tiup lilinnya sekarang juga sekarang ju..ga sekarang.. ju..ga..” Bulan menyanyi terbata bata karena menahan air mata kebahagiaan, teman-teman yang lain juga ikut menangis saat itu karena terharu walau mereka tidak tahu apa masalahnya.
Bulan sangat berharap Bintang akan meniup lilin ulang tahun yang dibawakannya itu, tetapi Bintang tetap diam dan menangis entah apa yang ada difikiran Bintang saat itu.
“Bintang ayo tiup lilinnya nak” ibu Bintang juga tidak bisa menahan air matanya saat melihat dua sahabat itu bertemu kembali
Bintang akhirnya meniup lilin ulang tahun dari Bulan, lalu semua bertepuk tangan dan seketika Bintang langsung memeluk Bulan
”lo jahat Lan, lo ga pernah sekalipun nepatin janji lo ke gue” Bintang menangis dipelukan Bulan
”gue minta maaf Bi, gue punya alesan kenapa gue ga pernah tepatin janji gue ke lo dan gue bakal ceritain semuanya setelah ini” Bulan juga menagis dipelukan Bintang.
“jadi ini sahabat kamu yang sering kamu ceritain ke aku” Raja mengahampiri Bulan dan Bintang
”iya Ja” Bintang tersenyum
”hai Lan, udah lama banget kita ga ketemu lo ga lupa kan sama gue” candaan Pelangi kepada Bulan
”enggak lah, gue ga pernah lupain satupun sahabat gue disini” Bulan dan Pelangi berpelukan melepas rindu.
“ibu emang udah tahu dari awal kalau Bulan bakalan balik ke sini?” tanya Bintang pada ibunya
”iya Bi, tadi sore orang tua Bulan telpon ibu mereka bilang Bulan mau ketemu sama Bintang dihari ulang tahunnya ini, dan ibunya Bulan juga cerita soal..” perkataan ibu Bintang terhenti karena dipotong oleh Bulan.
“iya Bi ibu sama ayahku banyak banget cerita ke ibu kamu” Bulan tidak ingin ibunya Bintang bercerita soal dirinya didepan semua orang
”udah-udah sedihnya udahin dulu kita lanjut pesta dulu yuk, Bi tadikan kita mau naik perahu sekalian aja ajak Bulan kita naik perahu bertiga” usul Raja untuk mengajak Bulan naik perahu
”iya ayo Lan kita naik perahu, kita udah lama banget loh ga naik perahu bareng, terakhir aja pas kita SD habis ujian” ajak Bintang pada Bulan
"ayok aku juga kangen pengen naik perahu bareng kamu Bi”
Raja, Bulan dan Bintang naik perahu bertiga, mereka cerita-cerita dan bercanda ria diatas perahu yang dihiasi dengan lampu-lampu yang indah.
”kangen banget deh lihat senyuman mereka kayak gitu, selama Bulan pergi kan Bintang gapernah sebahagia itu” pelangi tersenyum ditepi danau melihat mereka.Pesta pun berakhir semua teman-teman Bintang bergiliran mengucap selamat ulang tahun kepada Bintang sebelum pulang
”Bi aku sama pelangi pulang dulu ya, besok kita ketemu disekolah” Raja berpamitan pada Bintang
”iya makasih ya buat kejutannya hati-hati di jalan” Bintang mengajak Raja untuk sedikit menjauh dari yang yang lain lalu berkata
”I LOVE YOU” bisik Bintang pada Raja. Raja hanya tersenyum lalu pulang bersama pelangi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Raja antara Bulan dan Bintang
Teen FictionDua sahabat yang sifatnya sangat bertolak belakang, yang satu pendiam, cuek, walau begitu ia ramah. dan yang satu lagi anaknya humoris, dan tomboy, temannya kebanyakan laki-laki. Mereka adalah Bulan dan Bintang, walau sifat yang berbeda mereka tetap...