19

64 9 0
                                    

Kania pov

Kania sampai di depan pintu apartemen dan masuk ke dalam. Ia hendak masuk ke dalam kamarnya sebelum mendapati teguran dari Taeyong.

"Loh, dah pulang dek?"

Kania seketika menegang dan membalikkan badannya ke arah Taeyong perlahan.

"U-udah ni. Aku ke kamar dulu"

"Eh tunggu. Tasya mana?"

"Gatau"

Kania berlari masuk ke kamarnya membiarkan Taeyong yang kebingungan melihat tingkah anehnya.

Di kamar, Kania mengunci pintu kamarnya dan membuka laptop yang ada di atas meja belajarnya.

Ia menghapus semua sistem-sistem yang ada di perangkat itu dan mengembalikannya ke sistem pabrik.

Kania meregangkan otot-ototnya setelah menyelesaikan itu semua tetap di kursinya. Sibuk dengan pikirannya sendiri.

Taeyong pov

"Kemana sebenarnya mereka?"

Taeyong bertanya-tanya dalam hatinya saat melihat radar di laptop yang ada di kamar Kania.

Dia menyalin tempat posisi Tasya ke ponselnya, berniat mencari mereka dari sana agar tidak ketahuan Kania.

Setelah semuanya beres, Taeyong bergegas keluar kamar Kania. Taeyong ke dapur berniat mengambil minum untuk menetralkan dirinya.

Ceklek

Lah mereka dah pulang? Batin Taeyong

Kania berjalan masuk ke dalam apartemen dan melewati Taeyong yang berada di dapur memperhatikannya.

"Loh, dah pulang dek?"

Kania tiba-tiba menegang dan terlihat sangat ragu saat membalikkan badannya ke arah Taeyong

"U-udah ni. Aku ke kamar dulu"

"Eh tunggu. Tasya mana?"

"Gatau"

Kania langsung lari masuk ke kamarnya semetara Taeyong sibuk dengan pikiran dan batinnya yang sedang berperang.

Benar-benar ada sesuatu ini. Tidak bisa dibiarkan. Batin Taeyong.

Taeyong memutuskan mengirim pesan ke Taemin untuk menjemput Tasya bersama dengan Mark.

You:
Hyung, tolong jemput Tasya di lokasi ini ya. Gue lagi ada urusan, gue takut ada apa-apa dengan Tasya.

You are Sharelock to Taemin Hyeong

Taemin:
Lah gue?
Okelah. Lu bisa percaya gue

You:
Wait, ga sendiri. Lu pergi sama Mark. Gue udah telpon Mark tadi. Kalian pake dua mobil ya.

Taemin :
Ok

Merasa satu urusan sudah beres, Taeyong berniat jalan masuk ke kamarnya tapi tiba-tiba sesuatu masuk ke mata dan hidungnya. Itu seperti parfum tapi dengan bau yang berbeda.

Seketika Taeyong linglung dan ambruk terjatuh ke lantai. Sedangkan pelaku itu tersenyum smirk melihat Taeyong terkapar di lantai.

Kania pov

"Sial! Dia membuka laptopnya. Berani-beraninya dia. Aku tidak boleh diam saja. Bisa-bisa aku ketahuan"

{✔}Don't Touch My Boyfriend || Lee TaeyongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang