4

169 15 0
                                    

"Widihhh besar banget ya ternyata gedung SM" Kania berbinar dan takjub pertama kalinya melihat gedung SM.

Tasya tak kalah hebohnya melihat gedung SM untuk pertama kalinya. Kania dan Tasya saling memandang dan pikiran mereka terhubung satu sama lain

"Are you thinking what I'm thinking sist?" kata Tasya sambil smirk

"I think yeah"

Mereka segera melangkahkan kaki memasuki gedung itu. Namun belum sampai memasuki pintu, Tasya sudah ditarik oleh Taeyong dengan wajah datarnya

"Ga usah dekat dekat dengan cowo lain. Ga usah genit."

Tasya hanya bisa menghela napas dan mengangguk kecil menuruti permintaan pria itu karena jika tidak maka dia akan keluar dari apartemen dan menggembel

"Ayok"

Tangan Tasya genggam oleh Taeyong dan Tasya mengikuti Taeyong dari samping. Mereka mendekati Kania yang sudah di dalam.

"Bang, ada Cafe ga di sini?"

"Ada tuh. Kenapa?" tanya Taeyong singkat

"Dih, ga peka ye. Lu pikir nanti kami nungguin lu rekaman kaga seret nih tenggorokan?"

Taeyong ketawa yang sudah dipastikan bahwa itu dibuat-buat. Mereka langsung memasuki Cafe itu.

"Kalian duduk diem di sini. Biar aku yang pesen"

Kedua gadis itu mengangguk nurut. Sambil menunggu, mereka ngeghibah dong tentunya.

"Eh kak, disini pasti banyak cogan dah. Jiwa Dora gue ngelunjak ni" kata Kania

"Dora?" Tasya bingung

"Jiwa Explorasi anjir. Kok lu nambah bego sih kak?!" kata Kania sambil tertawa melihat kebodohan kakaknya

"Duh lu jan ajak gue yang aneh-aneh deh. Ini leher gue aja udah jadi korban, di pinti depan gue udah diancem sama abang lu njir" jawab Tasya lesuh.

"Lah mang napa meng?"

"NANTI GUE DITENDANG KELUAR DARI APART GIMANA BEGO. NGEGEMBEL DONG KITA?!"

"Kita?!"

Tasya mengangguk

"Lu aja kali. Gue mah kesayangannya Taeyong" Kania terbahak-bahak

"Dihh si bego. Kalo ngomong suka ngasal bet ye" Tasya menoyor kepala adiknya yang mulai mengeluarkan sikap gilanya

Di tengah pembicaraan mereka itu, Kania tiba-tiba melihat seseorang yang ia yakini bahwa orang yang dia kenal.

"E-eh kak. I-itu bukannya.." ucap Kania menggantung

"Apaan? Saha?"

"Duh, siapa sih bias lu pas masih SD tuh. Yang waktu masih jamet, sekarang udah makin glowing"

Tasya langsung menoleh ke arah pandangan Kania. Dan mata Tasya langsung terbuka lebar dengan mulut yang juga terbuka lebar namun ditutupin oleh telapak tangannya

"D-dek.. Itu tuh Taemin woi"

"Nah iya ntuh"

"Aduh mampus. Tertabok visualnya gue. Gue ga mimisan kan dek? Ngga kan?"

"Yee si bego. Malah mikir mimisan. Itu mah di cerita wattpad doang. Lu pingsan aja kaga pernah."

Tasya terkekeh dengan pernyataan adiknya itu, tapi memang bener.

Di sisi lain orang yang mereka bicarakan tadi merasa bahwa ia dibicarakan. Dia pun mulai mendekati kedua gadis itu.

"K-kakk... Kak..."

{✔}Don't Touch My Boyfriend || Lee TaeyongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang