Matahari mulai menampakkan diri dan cahayanya mulai menembus jendela yang hanya terbuat dari kaca polos yang tertutupi oleh gorden panjang.
Beda dengan hari-hari sebelumnya, kali ini Tasua terbangun karena mendengar suara bising yang berasal dari luar kamar dan sudah dipastikan itu berasal dari dapur
"Duh, tuh orang tumben banget jam segini dah bangun. Biasanya juga jam 9 dah" omel Tasya di pagi harinya
Tasya melihat Taeyong yang masih tertidur pulas di hadapannya. Wajah tampan ala softboy yang selalu menarik untuk dilihat, Tasya tidak pernah merasa bosan menatapnya.
Tasya mengecup bibir Taeyong sekilas dan Taeyong bergerak sedikit karena merasa terusik. Taeyong menenggelamkan wajahnya di leher Tasya karena silau yang berasal dari sinar matahari.
KLENTANG KLENTONG!!
Rusuh banget dah punya adik, batin Tasya.
Tak lama, Taeyong kembali terlelap tenggelam dalam alam mimpinya. Tasya segera bangkit untuk menguncir rambutnya dan segera keluar dari kamar. Tasya juga memastikan bahwa pintu kamar tertutup rapat agar suara ricuh tak terlalu kedengaran.
"Woi dek. Lu lagi tawuran apa gimana sih?"
"Masaklah bego. Ya kali tawuran sama benda mati"
"Habisnya lu rusuh banget anjrot. Gue aja sampe kebangun"
"Lah salah situ jam segini belom bangun"
"Elah, biasanya juga lu jam 9 baru bangun dekk.." jawab Tasya malas sambil menyeduh 2 gelas teh dan kopi.
"Eh buat siapa tuh kopi? Hah?"
"Buat guelah dek."
"Enak aja lu. Buatin gue. Mau sendiri aja lu"
Tasya menoyor kepala Kania yang sudah memasang tampang songongnya.
"Muke gile lu. Untung lu jomblo, gue buatin dah. Kalo kaga gue panggilin doi lu suruh buatin"
Kania hanya tertawa mendengar tanggapan sang kakak anehnya itu.
Tasya beralih ke kamar untuk membangunkan Taeyong. Tasya sekarang berada di belakang Taeyong dan duduk sedikit menunduk untuk membangunkan bayi besarnya itu.
"Taeyongie~"
"Bangun yok. Bangun" ucap Tasya lembut di depan telinga Taeyong sambil menggerak gerakkan pundak lebar pria itu.
"nghh masih ngantuk ihh. Bentar lagi ya"
Kini Taeyong sudah membalikkan badannya menghadap Tasya dengan wajah yang sudah ditenggelamkan di perut Tasya, kepalanya ada di paha Tasya.
"Ayok dong. Udah jam segini tau."
"Ahh gamauu. Masih ngantuk"
Taeyong semakin menenggelamkan kepalanya di perut rata gadisnya itu dan mengeratkan pelukannya.
"Oke. 5 menit ya. Nanti kalo ku bangunin harus bangun"
"he'emm"
Tasya mengambil ponselnya untuk mengalihkan perhatiannya sambil menunggu 5 menit tadi.
Di sisi lain, Kania sudah hampir selesai memasak dan akan menyiapkan meja makan. Di tengah kesibukannya, dia terpikirkan bahwa dia belum punya rencana mau jalan-jalan kemana. Dia pun berniat untuk menanyakan kepada Tasya nanti.
***
"Sayang~ Yuk bangun. Tadi janjinya 5 menit" ucap Tasya sambil berusaha mengangkat tubuh Taeyong
KAMU SEDANG MEMBACA
{✔}Don't Touch My Boyfriend || Lee Taeyong
Fanfiction"Nggh" suara parau seorang gadis yang sudah beranjak dewasa. Dia menggeliat hendak melanjutkan tidurnya. Namun dia menyadari sesuatu, hawa hangat apa yang ada dihadapannya ini? Gadis itu pun mendongakkan kepalanya ke atas merasakan sesuatu yang terk...