"Sayang~"
"Kamu kenapa sih?" rengek Taeyong
Sekarang mereka sedang di kamar mereka. Tasya sedang berbaring di kasur dan ketika Taeyong datang Tasya langsung membelakangi Taeyong karena masih enggan melihat wajahnya.
"Ish, jangan lama-lama jadi esnya dong. Nanti.."
"Nanti apa hah?"
"Nanti apa ya. Lupa hehe" Taeyong cengengesan
Sedangkan Tasya kembali ke posisi menyamping membelakangi Taeyong. Taeyong yang melihat itu langsung menghela napas pasrah. Taeyong mendekatkan diri ke arah Tasya dan berbaring memeluk Tasya dengan wajah di leher Tasya.
"Apa sih. Sana jauh-jauh"
"Gamau" jawab singkat Taeyong
Tasya memberontak ingin melepaskan diri, namun badan Taeyong yang besar dan kuat mengalahkan Tasya yang berbadan kecil dan mungil. Tasya pun mengalah dan mencoba untuk tidur.
***
Tok! Tok! Tok!
"Kaaakkk" panggil Kania pelan
Tasya terbangun karena merasa terusik dengan panggilan adiknya dan langsung berjalan membuka pintu kamar
"Kenapa dek?"
"Dih pake nanya kenapa. Ini udah jam 9, ya kali kalian ga makan. Maag lu ntar kambuh"
"O-oh iya. Bentar deh gue bangunin manusia satu tuh."
"Ho'oh. Jan lama-lama, no drama romance. Ntar keburu dingin"
Tasya mengangguk dan berbalik mendekati Taeyong untuk membangunkannya.
"Taeyongie~" ucao Tasya sambil mengucek-ngucek matanya agar dapat melihat lebih jelas.
"Hmm"
"Bangun dulu yuk. Makan dulu"
KAMU SEDANG MEMBACA
{✔}Don't Touch My Boyfriend || Lee Taeyong
Fanfiction"Nggh" suara parau seorang gadis yang sudah beranjak dewasa. Dia menggeliat hendak melanjutkan tidurnya. Namun dia menyadari sesuatu, hawa hangat apa yang ada dihadapannya ini? Gadis itu pun mendongakkan kepalanya ke atas merasakan sesuatu yang terk...