11

79 10 0
                                    

Tutt tuuttt

"Ah sialan. Kenapa gadisku satu ini tidak bisa berbeda dengan pacarnya. Dasar gadis tomboy yang tak suka basa basi"

"Dahlah, kapan aku mandi. Nanti keburu dia datang"

Taemin part off

Tasya sampai di apartemen Taemin dan sedang berdiri di depan pintu. Tasya memencet bel dan mengetok pintu sekaligus tapi tak ada balasan.

Duh lama banget dah. Efek umur ya jadi susah denger, batin Tasya sambil merogoh saku celananya mengambil ponselnya

"Halo. Aku sudah di depan pintu. Buruan oppa gantengkuhh"

"Ahh ne tunggu sebentar, aku baru selesai mandi. Aku keringkan rambutku sebentar"

"No no. Buka pintu, lalu keringkan rambutmu. Hurry up!"

"Oke fine my princess"

Taemin membuka pintu dan Tasya langsung menyambutnya. Tasya langsung memeluk Taemin

"Ahh lama sekali. Aku sudah lelah menunggu"

"Ahh mian. Tapi jangan peluk aku begini, kamu belum mandi."

"Ohh oke fine. Don't touch me after I take a shower. Bye"

Tasya langsung nyelonong masuk aja tuh, masuk ke kamar mandi buat mandi. Tenang, baju dan segala peralatan sudah dia beli saat diperjalanan.

Skip kelar mandi

Tasya membaringkan tubuhnya di sofa panjang depan tv, ia membiarkan tv menyala tanpa ditonton. Dia mulai memejamkan matanya karena lelah.

"Heh, jangan tidur di sini. Sana tidur di kamar" ujar Taemin yang tiba-tiba datang berdiri di ujung kaki Tasya.

"Haish, mengganggu saja. Biar saja. Aku nyaman. Sana pergi" Tasya mengibaskan tangannya seolah mengusir

"Aku tak akan pergi sebelum kau menceritakan masalahmu dengan Taeyong. Lagi pula ini apartku, suka sukaku dong"

Tasya yang tadi menutup mata langsung membuka matanya namun melirik ke arah lantai karena badannya sekarang sudah menyamping

"Heh malah diem. Duduk cepet, lalu cerita. Gue ga terima penolakan"

"Haisshh Oke oke. Gue ceritain"

Tasya menceritakan semuanya ke Taemin, namun kali ini dia tidak menangis bahkan setetes pun tak keluar

"Maka dari itu, gue berjanji pada diri sendiri tidak akan membiarkan dia disentuh oleh wanita lain ataupun dia selingkuh"

Tasya mengatakannya dengan tegas sambil mengangkat kepalan tangannya di samping kepalanya.

"Hmm oke kalau begitu. Up to you. Setidaknya gue punya gudang, bisa lu tempati"

"Yeuu si om, bisa bisanya cewe chakep kek gue disamain dengan pembantu"

"HEH MULUT. MASIH GANTENG AWET MUDA NIH GUE"

"Iye ye ah. Mending tidur dah daripada diomelin"

"Ho'oh. Besok gue kasih tau Taeyong kalo lu di sini ya"

Tasya langsung menghentikan langkahnya dan segera balik berjalan mendekati Taemin

"Ahjussi ehh Oppa yang gamtenk pake blink ✨ nan awet muda, flish jan dikasih tau yak."

"G-gue masih males ketemu wajahnya. Masih gedeg gue. Gue masih mau sendiri. Nanti gue sendiri aja yang balik kalo dah membaik yak"

"Yeuu sendiri pala lu. Ini kita seatap anjir. Bukan sendiri namanya"

"Mon maap ye, ralat bukan seatap tapi selantai. Noh di atas tuh lantai."

"Serah lu botcah. Sono tidur"

Tasya langsung berlari ke kamar dan segera tidur. Dia langsung mengambil ponselnya untuk memainkan medsosnya, tapi urung karna baterainya habis.

"Ahh sial. Tidur cepat malam ini. Baiklah, demi kebaikan otak."

Tasya tidur cepat dari biasanya dan sebelum itu ia mengecas hapenya.

Taemin part

"Dah tidur belum tuh anak ya"
"Liat ke kamarnya bentar dah."

Taemin membuka pintu kamar Tasya dan melihat Tasya sudah tertidur pulas dengan posisi selimut yang sudah berhamburan karena tertendang olehnya.

Fyi Tasya tipe orang yang tidur pakai selimut tapi akan menendang selimutnya jika dia sedang tidur dan akan terbangun menggigil kedinginan di tengah malam. Aneh memang, tapi itulah manusia satu itu

Taemin menyelimuti Tasya dan segera pergi keluar kamar itu kembali ke sofa depan tv.

"Ahh dah jam segini. Gue chat Taeyong aja deh, daripada tuh orang khawatir. Kasian juga wkwk"

To : Taeyong
Hey bro
Tasya aman sama gue. Tapi lu gosah datang dulu. Nanti gue kabarin kalo dia udah mau nemuin lu.
Send

"Oke waktunya tidur gamtenk"

Taemin tidur di kasur singgah sananya di kamar miliknya.

Taeyong part

Taeyong masih terbaring lemah di kasurnya tak berdaya dengan pikiran yang entah kemana.

Tingg!

Taeyong yang mendengar itu mengambil ponselnya dengan malas. Dia mengecek pesan dan membukanya.

"Hmm Taemin hyeong?!"

"Hah Tasya di sana? Wait ahh baiklah, mungkin dia memang butuh waktu"

Taeyong hanya mengirim pesan berisi terima kasih atas infonya dan menyuruh Taemin menjaga Tasya.

Taeyong tidur dengan memeluk guling kali ini, dia harus tidur cepat karena ada jadwal besok.

***

Pagi datang dan Tasya menyiapkan makanan simple untuk mereka sarapan. Tasya memanggil Taemin

"Oppa, ayok cepat sarapan. Aku bawa sarapanku ya, aku mau ke gedung SM dulu"

"Wae? Kenapa kau harus ke sana pagi-pagi begini?" ucap Taemin sambil berjalan mendekati Tasya

"Ahh Nyai menyuruhku datang semalam, tapi baterai ponselku habis. Jadi aku katakan untuk pagi ini. Sudah ya, aku berangkat"

"Ne. Hati-hati di jalan" ucap Taemin tak lupa mencium kening Tasya.

Wait, jan salah paham gaes. Taemin sudah menganggap Tasya sebagai adiknya, katanya sih karena Tasya tipe gadis yang cantik, kuat, dan tahan banting. Dia memiliki ketertarikan sendiri jarnya.

Tasya pun melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang. Pelan-pelan aja yang penting nyampe minta duit ke Nyai mwehehe, batin Tasya








To be continue

{✔}Don't Touch My Boyfriend || Lee TaeyongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang