"TAEYOOONGG!"
.
.
.
.
.
.
.
.
.Tasya selesai membersihkan tubuhnya beserta seisi apartemen yang dia tinggali bersama pacarnya. Tasya melihat ke arah luar jendela yang ada di dekat sofa dengan pikiran yang sudah tidak di sana.
Tasya kembali mengingat bagaimana terkejutnya dia ketika mengetahui ayahnya tidak marah jika dia tinggal bersama pacarnya.
Flashback on
"Kamu pacarnya anak saya?"
"Iya pak. Nama saya Lee Taeyong. Panggil saja Taeyong pak, atau bisa juga mantu" jawab Taeyong sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal
"Mau apa kamu ke sini? Kamu tau kan orang Indonesia tidak memiliki budaya tinggal bersama sebelum menikah?" tanya bapaknya Tasya dengan nada datar
"Saya tau pak."
"Maka dari itu saya mau meminta izin untuk mengajak anak bapak tinggal bersama saya di Korea."
"Baik. Kamu saya lihat anak baik-baik. Jadi jangan kecewakan kepercayaan saya"
Mendengar itu, Tasya terkejut karena tidak biasanya orang tuanya yang tegas apalagi bapaknya yang sangat protectif dengan laki-laki yang ada di deket anaknya.
"Bapak sehat? Serius pak?" tanya Tasya
"Sehatlah. Kalo ga sehat, sudah di rumah sakit bapak" sambil terkekeh kecil
"Ya juga si"
"Makasih banyak pak. Saya tidak akan mengecewakan bapak mertua saya" kali ini Taeyong yang angkat bicara
"Eh belum nikah. Masih calon"
Mereka pun tertawa kecil dan mengobrol banyak hal lain
Flashback off
Begitulah isi pikiran yang memenuhi otak Tasya pada saat ini. Sangat aneh melihat tanggapan orang tuanya itu, tapi di sisi lain ia juga senang bisa tinggal bersama agar tidak ada perempuan lain yang bisa menyentuh pacarnya.
"Hey, ngapain sih? Bengong mulu"
Tasya terkejut mendengar dan mengetahui bahwa seseorang sudah memeluknya dari belakang, siapa lagi selain pacarnya.
"Ahh ngga kok. Aku cuma lagi menikmati pemandangan jalanan"
"hmm? Yanh bener? Bukan lagi ingat ingat yang tadi pagi?"
Tasya menautkan kedua alisnya pertanda tidak mengerti maksud dari kalimat itu.
"Dih, sok lupa ya. Mau ku masukkan ke hoodie lagi? Biar jelas liatnya"
"Ohh atau aku buka hoodie aja ya"
Belum sempat Taeyong mengangkat hoodienya, Tasya sudah menahan tangan Taeyong agar tidak melakukannya
"Apa sih?!"
"Ga usah. Aku ga lagi mikirin itu"
"Lah trus mikirin apa?"
Taeyong bingung dengan kepala yang dimiringkan layaknya seorang bayi yang bertanya pada ibunya
"Aku cuma mikir kok bisa bapak bolehin aku tinggal sama pria mesum kayak kamu"
"Dih ngatain pacarnya sendiri. Awas kualat lo kamu. Gini-gini juga kamu ga mau aku disentuh cewe lain"
Taeyong menoyor jidat Tasya pelan lalu menyilangkan tangannya di depan dadanya dengan songong
KAMU SEDANG MEMBACA
{✔}Don't Touch My Boyfriend || Lee Taeyong
Fanfiction"Nggh" suara parau seorang gadis yang sudah beranjak dewasa. Dia menggeliat hendak melanjutkan tidurnya. Namun dia menyadari sesuatu, hawa hangat apa yang ada dihadapannya ini? Gadis itu pun mendongakkan kepalanya ke atas merasakan sesuatu yang terk...