1. ✔️THE MANAGER - NCT 127

44 - Annoying

"Tunggu Bella!!"

BLAM!!

Johnny hendak mengejar gadis itu keluar, tapi langkahnya di tahan oleh Yuta.

"biar aku saja yang kejar.." pintanya.

"hati-hati.."

Yuta pun pergi menyusul Bella. pria itu berlari menuju area parkir. setibanya Yuta, bertepatan dengan mobil Bella yang telah melaju ke pintu keluar.

Yuta lari menuju mobilnya dan segera menancap kuat pedal gassnya agar ia tidak kehilangan jejak gadis itu.

"dia mau kemana?" gumam Yuta bermonolog.

pria itu terus mengiringi Bella dari belakang, jarak antar mereka sekitar 100m.

Yuta merogoh sakunya untuk mengambil ponsel. pria itu hendak menghubungi Taeyong lagi untuk mengetahui keberadaannya. rupanya ia tak sempat membawa benda pipih itu.

"apa dia kesana?"

karna member NCT mengetahui kebiasaan Taeyong yang sering menyendiri di pinggiran Sungai Han, terutama saat malam tahun baru.

Yuta fokus mengikuti Bella dari belakang. ia semakin yakin saat melihat mobil Bella melaju ke arah yang ia maksud.

"dia tau Taeyong disana?" gumamnya lagi.

setelah masuk area taman sungai Han, Yuta memperlambat laju mobilnya agar keberadaannya tidak di ketahui Bella. gadis itu memakirkan mobilnya tepat dibelakang mobil Taeyong, Yuta pun memilih parkir di area seberangnya.

"dia tahu?"

tak menunggu lama, Yuta langsung turun saat melihat gadis itu berlarian masuk ke taman sungai Han.

tak lupa Yuta memakai topi beserta masker untuk menutupi wajahnya.

Yuta mengikuti Bella dengan lari kecil, sesekali pria itu bersembunyi dibalik orang-orang yang berdiri didekatnya saat Bella berbalik untuk melihat sekelilingnya.

sampai akhirnya ia melihat tali sepatu gadis itu yang terlepas.

"lagi-lagi tali sepatu, ceroboh sekali!" gumamnya kesal.

"AAKH..."

Yuta spontan berlari mendekat untuk menyelamatkan gadis itu yang hampir tercebur ke sungai.

tapi langkah kakinya terhenti ketika melihat seseorang dengan jaket hoodie yang menutupi sisi samping wajahnya menyelamatkan Bella. dari jaket yang dikenakannya, Yuta langsung mengenal siapa lelaki itu.

"benar dia disini.." gumamnya pelan.

kedua bola mata Yuta membelalak melihat apa yang pria itu lakukan dihadapannya. rasanya dadanya seperti dihantam batuan besar sekarang. rasanya sakit sekali sampai kedua kakinya melemas.

tak lama pria itu menjauhkan jarak antar wajah mereka. Yuta dapat melihat mereka tengah berbicara. tapi tak lama, ia melihat Bella yang kembali mencumbu bibir pria itu.

Yuta merasakan sakit yang lebih perih untuk yang kedua kalinya. dadanya terasa sangat sesak, hingga nafasnya terengah-engah. dengan langkah kaki yang terhuyung, Yuta melangkah mundur dan berbalik untuk pergi dari sana.

Yuta masuk kedalam mobilnya, ia segera melepaskan topi dan masker yang dikenakannya.

"hah.. hah.."

pria itu mengatur pernafasannya yang kacau. kemudian ia meremas dadanya sendiri yang terasa sangat sakit.

"kenapa rasanya sakit sekali..." ucapnya.