Bella duduk termenung didalam camp.kreeet!
"eonnie, ternyata kau didalam? mereka mencarimu.. ini malam terakhir kita disini, api unggun juga sudah menyala, kenapa kau hanya berdiam diri disini sendirian?" tanya Yeri.
Bella pun menadahkan kepala menghadap Yeri.
"oh, aku hanya sedang bersantai saja disini. ini rencananya aku mau keluar sekarang.."
"oh kalau begitu, ayo kita keluar!!" ajak Yeri cepat.
gadis itu menarik sebelah tangan Bella.
"aaah Yeri-ssi tunggu" Bella masih enggan untuk keluar sekarang.
tapi mana bisa ia menghentikan Yeri saat ini?
"ayo eonnie, kita kesana!" Yeri menunjuk area apo unggun yang sudah dikerubungi orang ramai.
tak sengaja Bella bertemu dengan tatapan Mark yang sudah menatapnya sejak tadi. gadis itu langsung membuang arah pandangnya.
deg..
deg..
kini jantungnya berdebar tak karuan. bukan berdebar karna suka, tapi gelisah.
"astaga, ada apa denganku?!" bathinnya.
kini keduanya sudah bergabung bersama yang lainnya.
"sudahku bilang pakai baju hangat, kenapa tak mendengarkan aku?"
Bella tersentak kaget saat ada seseorang yang berbisik kepadanya.
"Taeyong?"
pria itu tersenyum. lalu ia melepaskan jaket hangatnya dan dipakaikan ke tubuh Bella.
"tidak perlu, aku bisa mengambilnya sekarang.." tolak Bella pelan.
"percuma, aku sudah memakaikannya padamu.."
Bella mangut-mangut, tapi dalam hati ia sangat senang.
"nanti jangan lupa..."
Taeyong sedikit merapatkan diri padanya.
"sayang.."
BLUSH..
wajah Bella merona sekarang. ia langsung menyikut Taeyong yang selalu sukses membuatnya malu serta berdebar. Taeyong tertawa kecil sambil mengelus pinggangnya yang tersikut.
disaat keduanya saling bercanda, diam-diam Mark sejak tadi memerhatikan mereka.
"ya, memang benar.. cuma Taeyong hyung yang ada di hatimu.."
FLASHBACK
"aku sudah terlalu dalam menyukaimu nuna.."
Bella ternganga.
"Mark?"
"perasaanku terlalu keras kepala sampai menembus akal sehatku. apa aku salah untuk menyukaimu?"
Bella terdiam, dirinya pun tak tahu harus menjawab apa.
"setiap aku mencoba untuk menghentikannya, tapi aku selalu gagal menahan debaran di dadaku saat bersama mu. mendengar tawamu, melihay senyummu, menerima perhatianmu, itu semua membuat aku semakin terjebak dalam palung perasaanku. manusiawi kan jika aku menyukaimu?"
"tapi Mark.."
"tapi apa nuna? aku tahu kau tidak menaruh perasaan apa-apa padaku. aku juga tidak berharap untuk memintamu membalas perasaanku, karna aku tahu.." Mark menggantungkan ucapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
1. ✔️THE MANAGER - NCT 127
FanfictionKALAU PENASARAN CEK AJA⬆️⬆️⬆️ #1 jungwoo - 7012020 #1 yuta - 25092021 #1 doyoung - 28092021 #5 jaehyun - 14052021