seketika para member langsung terpukau dengan pesonanya.
'yeppeo'
kira-kira, itulah kesan pertama mereka saat pertama kali bertemu dengannya.
"ingat! saya tau Bella menarik. tapi semuanya, saya mohon untuk profesional dan tanggung jawab dengan pekerjaan kalian. saya tak mau mendengar bila ada rumor kencan salah satu dari kalian dengan Bella. saya harap, kalian tau batasan, dan berpegang teguh pada prinsip kalian. manager lama kalian, saya pindah tugaskan untuk menghandle WayV." lanjut pak Lee.
semua saling mengangguk paham.
meeting pun selesai, semua dibubarkan dan mereka kembali keaktivitas mereka masing-masing.
mereka duduk berkumpul ditengah ruangan latihan sambil meneguk minuman mereka, kecuali Taeyong.
"dia cantik ya.." ucap pria berdarah Jepang itu, Nakamoto Yuta.
"hoi hyung! kau ini!" ucap maknae bule itu, Mark Lee.
"loh kan memeang benar, dia cantik. malah kayanya muda juga."
Taeyong hanya mendengar dari jauh pembicaraan membernya. tiba-tiba sosok yang di bicarakan masuk kedalam ruangan itu, semua terkejut dengan kedatangannya.
"haii, kita belum berkenalan lebih dekat satu sama lain." ucap gadis itu
kini sang leader berdiri dan mengampiri gadis itu lebih dekat.
"Taeyong, leader NCT 127." tuturnya dingin.
"ternyata kamu yang namanya Taeyong." ucapnya sambil tersenyum lebar.
lalu yang lain menyusul tindakan Taeyong untuk berkenalan dengannya. tampaknya, Taeyong kurang menyukai gadis itu.
"aku lahir di tahun yang sama dengan Taeyong, Johnny dan Yuta. kalian tinggal menyesuaikan saja mau manggil aku mau bagaimana. aku cuma minta satu hal; jangan panggil aku manager, tolong panggil nama ku saja."
"tapi, nuna kan memang manager kami." ucap pria manis, Kim Jungwoo.
"ya memang manager, tapi aku akan sangat senang jika kalian memperlakukan ku seperti teman, kakak ataupun adik kalian." ucapnya sambil menebar senyum indah itu kembali.
member yang lain lagi-lagi terpesona dengan senyuman itu. kecuali Taeyong, tampak melihatnya dengan tatapan dingin.
"hyung kenapa? masem gitu?" ucap maknae mereka yang kini sedang merangkul leadernya itu.
Taeyong hanya diam. ia lalu berbalik menuju loker, mengabaikan tanya Haechan. ia segera mengambil tasnya dan keluar dari studio. Bella melirik kearahnya yang kini sudah membuka pintu ruangan itu.
Bella hanya menatap bingung mengapa Taeyong seperti tak suka padanya. Bella memang sudah menyadari hal itu sejak awal.
"Taeyong!"
langkah kaki pria itu terhenti. ia membalikkan badannya, mendapati gadis itu berjalan kearahnya.
"bisa kita bicara sebentar?" ucap Bella.
"soal apa? soal member atau jadwal?" tanya pemuda itu tanpa menatap lawan bicaranya.
hal itu membuat Bella sedikit kesal seperti tak menghargainya.
"bisakah kamu sedikit menghargai aku disini? dan aku ini juga managermu?" ucap gadis itu, dan berhasil membuat Taeyong menoleh ke arahnya.
"bukan kah tadi kau yang meminta untuk tidak memandangmu sebagai manager? mengapa membawa-bawa profesi sekarang?" Taeyong tersenyum sinis.
"ku kira, Taeyong yang ku dengar adalah orang yang sangat bisa dihandalkan. orang yang sangat dewasa dan perhatian. tapi, sekarang aku sudah melihat kebenaran yang ada dari dirimu. aku tak segan menyangkal penilaian yang mereka ucapkan tentangmu untuk diriku sendiri. tak apa kau tak menyukai keberadaanku tanpa aku tau penyebabnya. aku harap, sifat kekanakan mu itu tidak mengganggu pekerjaan masing-masing!" ucap gadis itu menatap tajam Taeyong, dan meninggalkan nya.
Taeyong hanya menatap punggung gadis itu yang sudah berjalan menuju lift. sejenak Taeyong berfikir mengapa ia tiba-tiba tak menyukainya?
sebenarnya ada sedikit kekhawatiran didalam dirinya. yaa, ia tak ingin bila suatu saat ada yang bertengkar karna merebuti seorang gadis yang bisa memecah belah mereka.
~
Bella sudah berada di dorm NCT yang sekarang juga menjadi tempat tinggalnya. ia masih memutari setiap sudut ruangan disana.
ia tak sengaja melewati kamar yang pintunya sedikit terbuka. awalnya Bella tak menghiraukan kamar itu, tapi tubuh Bella berbalik setelah mendengar dentuman didalam sana. ia curiga itu maling atau sasaeng fan yang menyelinap.
gadis itu mulai mengintip dan membuka kamar itu pelan. tapi ia tidak menemukan siapapun didalam sana. Bella memberanikan diri masuk kedalam kamar itu tanpa rasa takut.
"kamar nya bersih, rapi juga. aku tak percaya ini kamar laki-laki." gumamnya kagum.
lalu ia mendekati meja, dan menyadari bahwa jendela kamar itu belum tertutup.
"ceroboh sekali pemilik kamar ini!"
Bella langsung menutup rapat jendela yang terbuka lebar.
"sangat indah" gumamnya melihat Gangnam street dari ketinggian dimalam hari.
ia segera berjongkok untuk memungut sebuah kotak yang menjadi sumber dentuman tadi. gadis itu berniat memindahkannya ke atas meja, Bella rasa benda itu jatuh karna diterjang angin.
tapi tubuhnya terpaku mendadak ketika merasakan pundaknya dipegang oleh seseorang. ia sangat terkejut hingga matanya membelalak.
1 2 3
BUHGTTTT...
"AAAAKHHHHHHHHH"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
