1. ✔️THE MANAGER - NCT 127

39 - Come

1 bulan kemudian..

Bella terburu-buru sambil membawa beberapa kotak aksesoris serta beberapa anger kostum yang telah berlabel nama para member.

"sraakk.. monitor, monitor.. Bella kau sudah dimana? waktu kita tak lama lagi, ayo buruan!" ucapan itu terpancar dari HT yang bergantung di lehernya.

"monitor, aku sudah di lift.. tunggulah sebentar!"

Ting!!

belum setengah pintu lift terbuka, Bella langsung lari tergesa-gesa dengan barang bawaan yang tinggi menutup pandangannya.

"PERMISI.... MAAF SAYA BURU-BURU!" ucap Bella yang tak sengaja sedikit menyenggol orang-orang yang berlawanan dengannya.

"MAAF SAYA TERBURU-BURU!"

tiba-tiba ada yang mengambil sebagian barang bawaan Bella. ia pun menoleh ke sampingnya.

"eh kauu..?"

"nanti saja bicaranya, perhatikan langkahmu.. studio berapa?"

"ehm, studio 4.."

mereka pun berlari menuju studio tempat syuting NCT 127.

Bella tak dapat menyamai langkahnya dengan Lucas. kaki pria itu sangat panjang, jadi Bella jauh tertinggal dibelakang.

sadar dengan ketertinggalan Bella, Lucas pun membantunya dengan medorong pinggang Bella dari samping.

Bella terkejut, ia tak menyangka jika Lucas sepeka itu.

"thanks.."

Lucas pun membalasnya dengan senyuman.

mereka baru saja sampai dilokasi syuting.

"yoo.. LuCassss..." sapa Johnny yang baru saja melihat kehadiran Lucas disana.

"yoo, wassup hyung.."

mereka pun berjabat tangan.

"eeey.." kini Mark yang mendekatinya.

"bagaimana? lancar?" tanya Lucas.

"sampai saat ini masih, kau bagaimana? di studio berapa?" tanya Mark.

"7, kami baru saja selesai. saat turun aku bertemu dengannya.." ucapnya lalu menunjuk Bella dengan dagu.

ternyata Bella memperhatikan mereka sejak tadi. dia jadi ketahuan tengah memperhatikan mereka. Bella segera menoleh ke arah lain.

"waah, apa dia malu?" gumam Mark heran.

Lucas hanya tersenyum menanggapinya.

"yasudah Mark, aku balik dulu. salam buat yang lain.." pamit Lucas.

"thanks brother.."

lalu Lucas berbalik menuju pintu keluar. saat ia hendak keluar, ada yang menarik lengannya. langkahnya pun terhenti.