Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
~
beberapa wanita terlihat mencurigakan di balik kamar kecil yang digunakan Bella mandi.
"eonnie, kita ambil saja pakaiannya!!" ucap Jinsol yang melihat pakaian Bella yang terkulai keluar.
"jadi tak jadi menguncinya?"
"tidak usah, bagaimana dia akan keluar jika telanjang seperti itu. Chaewon, kau ambil pakaiannya semua, jangan ada yang tertinggal!" perintah Somin cepat.
"ya eonnie.."
saat Chaewon berusaha mengambil pakaian Bella, yang lainnya melirik kesana-kemari untuk berjaga-jaga. setelah berhasil, merekapun lari sambil tertawa kecil menjauh dari sana.
kreet!
"hyung, kau mau kemana?" tanya Mark saat melihat Yuta membuka sleting camp mereka.
"mulutku pahit."
Mark paham maksudnya, lalu mengangguk membalasnya. Yuta pun meneruskan niatnya untuk keluar dan menutup lagi pintu camp mereka.
Yuta menghembuskan asap rokoknya sembari berjalan dalam sunyinya malam di tepi danau.
"hahahaha.. itu balasan karna sudah mempermalukan aku!"
"ayo, kita buang saja pakaiannya ke danau!"
"good ideaaa~"
Yuta tak sengaja mendengar percakapan antar wanita itu. akhirnya ia memutuskan untuk menegur mereka yang mempunyai rencana buruk.
tep!
kedatangan Yuta bertepatan saat Jinsol hendak melempar pakaian yang sudah ia ancang untuk dilempar.
"Y-Yuta??"
Yuta menarik tangan Jinsol kasar dan merebut kembali pakaiannya. emosinya mengelegak saat menyadari pakaian itu sama persis dengan pakaian milik Bella.
"katakan padaku, mengapa pakaian Bella ada pada kalian?" tanya Yuta dingin dengan aura yang menakutkan.
ketiga wanita tersebut yang tak lain staff di agensinya ketakutan untuk menjawab.
"KATAKAN!" bentak Yuta membuat ketiganya tersentak kaget.
"a-aku hanya disuru Somin eonnie untuk mengambilnya.." jawab Chaewon polos.
"rupanya nuna yang melakukannya?"
Yutapun selangkah demi langkah mengikis jarak antara dirinya dengan Somin.
"Y-Yuta, ini tak seperti yang kau fikirkan. aku hanya-"
"HANYA APA?!"
Somin sungguh mati ketakutan dibuatnya, kini ia sudah sampai di ujung dermaga danau.
