11 - YT

6.7K 763 24
                                    

double up ini loh, vote gakk!

maaf, di chap ini ada sedikit narasi 🔞readers mohon sesuaikan dengan apa yang kalian baca ya_________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

maaf, di chap ini ada sedikit narasi 🔞
readers mohon sesuaikan dengan apa yang kalian baca ya
_________________________________

mereka baru saja kembali dari klinik.

"tidurlah, aku mau ambil air kompres dulu."

Bella bergegas menuju dapur untuk mengambil alat-alat yang dibutuhkan mengompres demam Yuta.

"gimana keadannya?" tanya Taeyong tiba-tiba berada didepannya.

"dia sudah minum obatnya tadi, lihat perkembangannya besok. aku juga harus mengompres demamnya biar cepat turun."

"kau istirahat lah, biar aku yang merawatnya."

Bella membalikkan badan menatap Taeyong.

"kau yang seharusnya istirahat, dengar saran dari bibi Haechan tadi. sekarang, pergilah ke kamar mu. kau butuh bantuan untuk naik tangga?" ucapnya sambil menatap kembali kaki Taeyong.

"tidak, aku bisa sendiri."

"yasudah, aku ke kamar Yuta dulu. jangan begadang! cuci tangan, kaki dan wajahmu sebelum tidur."

Bella meninggalkan Taeyong yang masih berdiri di dapur. sampai pundak mungil itu masuk ke kamar Yuta, Taeyong baru beranjak menuju kamarnya.

"Yuta, aku akan-"

Bella melenyapkan suaranya ketika melihat Yuta  tertidur.

Bella berhati-hati agar tidak membangunkannya untuk memasangkan kompres.

Bella menatap jam di ponselnya, waktu menunjukkan pukul 02.20 a.m. Bella segera membereskan kompres tadi, ia hendak keluar dari kamar Yuta.

baru saja ia berdiri, tiba-tiba tangan pria itu meraih tangan kanan Bella hingga membuat sang empu terkejut.

Yuta masih dalam keaadaan tertidur, ia meletakkan tangan Bella di dadanya. Bella merasa tak enak, dengan hati-hati Bella melepaskan genggaman Yuta.

tapi nihil, itu hanya akan membuat Yuta terbangun. akhirnya, Bella memutuskan untuk menjaga Yuta semalaman.

~

sirna matahari menyusuri setiap sudut villa. Taeyong terbangun, dan segera menuju ke kamar Yuta untuk melihat keadaannya.

ceklek!

"suttttttt..." Yuta segera mengintruksi member yang lain untuk tidak berisik.

kening Taeyong mengerut melihat Bella tertidur pulas hingga ternganga di dada Yuta. bukan Taeyong saja yang menonton hal itu, member lain yang sudah lebih dulu masuk juga terkejut melihat hal itu.

cahaya matahari menembus gorden tipis kamar Yuta, lalu menerpa wajah gadis itu hingga membuat sang empu kini terbangun.

Bella merenggangkan tangannya dengan posisi kepala yang masih menempel di dada bidang Yuta. hal itu membuat para member tak berkedip sedikitpun.

Bella menahan kuapannya ketika matanya bertemu dengan tatapan para member yang berdiri dihadapannya.

H E N I N G...

Bella kembali menoleh pada bantalan kepalanya, lalu perlahan mendongakkan kepalanya ke atas. Yuta hanya menatapnya tanpa eksressi. ia kembali menatap para member lain yang berdiri didepan pintu kamar Yuta.

"HHHHAAAAAAAAAAAA!!!!!!"

Bella berlari menerobos segerombolan orang itu. ia merasa malu, dan lari terbirit-birit ke kamarnya tanpa mempedulikan teriakan namanya dipanggil para member lain.

FLASHBACK

Yuta merasa ada deruh nafas yang berhembus di kulit lehernya. hal itu membuat dirinya terbangun dari tidur nyenyaknya. perlahan, Yuta membuka mata.

deg!

ia terkejut mendapati Bella tengah tertidur di dadanya, hanya berjarak 2cm antara hidung Bella dengan lehernya. Yuta yang menyadari itu keburu kaku dan salah tingkah.

Yuta mencoba untuk memperbaiki posisi intim itu agar tidak ada yang salah paham dengan mereka saat ini. baru saja ia hendak memindahkan kepala Bella, kedua tangan gadis itu tergerak untuk memeluk leher Yuta. kini tak ada lagi jarak antara hidungnya dengan leher pria itu.

tak hanya itu, bibir mungil Bella sudah menempel mantap dileher Yuta. hal itu membuat Yuta hampir hilang kontrol saat ini. wajahnya memerah, nafasnya memburu, jantungnya berdegup kencang, suhu tubuhnya pun memanas tak karuan. jujur, Yuta dibuat bergejolak olehnya. rasanya ia ingin menerkam gadis itu.

Yuta masih mencoba berusaha untuk melepaskan tangan Bella yang bergelantungan di lehernya. akhirnya ia berhasil melepaskan tautan jemari Bella dan segera dipindahkan dari area sensitifnya. Yuta juga memindahkan kepala Bella kembali ke dadanya.

"astagaaa, dia ini mengapa seperti ini! untung saja aku bisa mengontrolnya. akukan lelaki normal! aakhh kau sangat ceroboh Bella! aku harus ke kamar mandi nih.." Yuta mengumpat dalam hatinya.

dadanya berdebar saat ini, ia pun mulai tampak gelisah karna horninya tiba-tiba memuncak.

Yuta hendak membangunkan Bella. tapi saat melihat kepolosan wajah gadis manis itu terlelap, Yuta menjadi tak tega untuk membangunkannya.

"biarkan dadaku menjadi bantal spesianya hari ini" gumamnya sambil tersenyum saat melihat wajah gadis itu ternganga dihadapannya.

Yuta terlarut dalam pandangannya saat ini, ia mencoba mengelus surai caramel gadis itu.

ceklek...

niatnyapun terurunng ketika pintu kamarnya mulai terbuka, ternyata Johnny, Taeil dan Mark datang menjenguknya.

Yuta segera menginteuksi mereka untuk tidak berisik. mereka serentak menutup mulutnya karna mereka juga terkejut setelah melihat pandangan didepan mereka.

tak lama, Jaehyun, Jungwoo, Doyoung dan Haechan menyusul. hal yang sama terjadi lagi. tak ada yang beranjak sedikitpun, semuanya fokus pada Bella saat ini. hingga ke member terkahir  Taeyong yang memasuki kamar Yuta. kini 9 pasang mata itu, hanya tertuju pada satu objek saat ini, Bella.









Atuy... tahan tuy tahan... manager ituloh👀👀

 manager ituloh👀👀

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
1. ✔️THE MANAGER - NCT 127Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang