36 - Changed

3.8K 448 34
                                    


Bella merasakan dirinya yang melemah, nafasnya tercekat. bahkan untuk berbicara saja sudah tak mampu.

"Guanlin.. maafkan nunaaa.." bathinnya.

kepala Bella hendak di tutup dengan karung kain yang sudah direndam terlebih dahulu oleh sasaeng gila itu.

"selamat tinggal..." bathinnya.

BRAAKKK

sudut mata Bella menangkap seorang pria datang dari balik pintu yang roboh itu sebelum kepalanya tertutup habis. ia juga mendengar suara seorang pria yang sangat familiar baginya.

perlahan Bella semakin sulit menghirup udara, sebab kepalanya sudah tertutup abis dengan karung basah yang lembab.

"Yuta, terimakasih..."

lalu ia kehilangan kesadarannya.

~~~

disinilah Yuta menyendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

disinilah Yuta menyendiri. ia mengorek kantung celananya, dan mengerluarkan sebuah kotak kertas, dan menarik salah satu isinya.

Yuta menempelkan benda itu ke limpitan bibirnya. tangan yang lainnya bergerak untuk mematik korek dan membakar ujung benda tersebut.

"haaahh..."

Yuta menghembus kasar asap rokoknya. dari atas sana, ia dapat melihat indahnya Seoul dimalam hari. Yuta kini duduk di pagar pembatas.

ia menghisap, dan menghembuskan asap rokok itu berkali-kali, hingga menyisahkan puntungnya saja.

Yuta menarik lagi isi kotak itu dan membakar ujung rokoknya lagi.

tiba-tiba ada yang merebut rokok itu dari sela jari Yuta.

"tak usah itu, tidak sehat.. ini saja.."

Daniel memasukkan permen tangkai ke mulut Yuta. Yuta langsung mengeluarkan permen yang baru saja masuk ke indra perasanya.

"KAUU!!!" Yuta tersulut emosi.

"jangan marah-marah.. mengapa tak menunggunya di dalam saja?" potong Daniel.

Yuta pun menoleh arah pandangnya balik kedepan.

"jika tidak ada urusan lain, kembalilah masuk. tinggal kan aku sendiri.."

"hmm tidak.. aku masih ada urusan penting denganmu." ucapnya.

"bagaimana kau bisa mengetahui tempat itu..?" tanya Daniel yang sejak tadi penasaran.

Yuta berfikir sejenak. ia juga tak tahu, bagaimana ia bisa menemukan tempat itu. ia hanya bergerak sesuai naluri begitu saja.

"entahlah.. aku hanya pergi begitu saja.."

Daniel pun mengkerutkan dahinya merasa tak puas dengan jawaban Yuta.

1. ✔️THE MANAGER - NCT 127Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang