04 - Idea

8.3K 795 28
                                    

"Taeyong.."

gadis itu mendekati ranjang Taeyong dan menggapai jemarinya. Taeyong menutup kedua mata dengan lengannya.

"apa kau tuli?!" bentak Taeyong kesal.

"maafkan aku, aku tidak bermaksud untuk melukai mu. aku benar-benar tak tahu itu kau, aku kira-"

"tinggalkan aku!"

"Taeyong.."ucapnya lirih

"tinggalkan aku! aku tak ingin bertemu denganmu!" ucap Taeyong menepiskan tangan Bella darinya.

~

"aku siap meninggalkan perkerjaanku, aku siap menerima hukuman darimu pak!" ucap gadis itu

"berdirilah." ucap pria paruh baya dihadapannya.

"kau tahu, ada beberapa hal yang tak bisa kita hindari di dunia ini?"

Bella lalu menegakkan kepalanya ke arah pria tersebut.

"kau tidak tau takdir dari garis tangan seseorang seperti apa. jangan terlalu menyakiti dirimu dengan rasa bersalah. aku yakin kau dapat menyelesaikan permasalahan ini." ucap pak Lee.

"tapi pak, saya benar-benar tidak tahu harus berbuat apa sekarang! tur konser mereka hanya tinggal hitungan minggu pak."

"Bella, kau tau apa alasan saya mengajakmu ke sini? itu karna aku menyukai cara berfikirmu. konser mereka akan tetap berjalan, dengan Taeyong yang menggunakan kursi roda? atau dengan kakinya yang telah pulih nanti. jangan salahkan dirimu lagi, mengerti?!" ucap pria paruh baya itu sambil menepuk pundak Bella.

~

"oppa, dimana Taeyong?"

"tadi ke halaman belakang, dengan Jaehyun dan Doyoung. bagaimana? kau sudah bertemu pd-nim?" tanya Taeil.

"sudah. oppa, apa kita coba bawa Taeyong ke ahli reumatologi?"

"bukankah dirumah sakit mereka hanya menyarankan terapi dan operasi?"

"maksudku, dia bukan dokter tapi ahli dibidang itu. semacam tukang pijat? apa kau pernah mencobanya?"

Taeil berfikir sejenak dan tak lama menggelengkan kepalanya. Johnny dan Haechanpun datang melewati mereka.

"heii" tanya Johnny yang kini ikut duduk di bar dapur mereka bersama Haechan.

"John, apa kau pernah coba dipijat?" tanya Bella.

"pijat? aku tak yakin aku pernah melakukannya atau belum. tapi kenapa?"

"apa nuna berencana membawa Taeyong hyung untuk mencobanya?" tanya Haechan

"iya.. aku juga sudah mendapatkan beberapa link pijat Reumatologi dari internet." Bella menunjukkan ponselnya dan memperlihatkan informasi yang ia dapat pada mereka.

"Haechan, bukan kah di Jeju keluargamu ada yang berprofesi sebagai dukun pijat? bibimu itu kan juga dijuluki tangan dewa." ucap Taeil.

"aisshhh, ck. sudah ku katakan bukan dukun, tapi ahli! kau ini hyung!"

"eyyyy, bocah ini! sopanlah pada hyungmu Haechan! sudah berapa kali hari ini kau mengumpat padaku!" sambil melemparkan potongan wortel ke arah Haechan, dan hanya diabalas tawa kecil olehnya.

"benarkah? apa dia sangat ahli?" tanya Bella penasaran campur dengan perasaan senang.

"aku tak yakin ia dapat menyembuhkan cidera Taeyong hyung dengan waktu cepat nuna. tapi kurasa, itu bisa dicoba."

1. ✔️THE MANAGER - NCT 127Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang