hari ini jadwal NCT 127 kosong, mereka mendapatkan libur seminggu kedepan sebelum memulai persiapan comeback mereka.
seperti yang sudah diperkirakan, Bella beberapa kali memijat pelipisnya lantaran keadaan dorm yang tidak kondusif semenjak Daniel dan Guanlin datang.
"HIYAAA!!!! SOPANLAH PADAKU SEDIKIT!!!!"
"mimpi!"
"KAUUU!!!"
"GUANLINN!!! JANGAN GANGGU DIA LAGI!!!" ucap Bella.
"dia yang menggangguku!" protesnya.
"Nunaaa... dia melempar bantal ke wajahku!!"
"diaa menggangguku bermain game! gara-gara dia aku kalah!" protes Guanlin lagi.
Bella semakin sakit kepala berada di tengah-tengah kedua bocah itu.
"tenanglah.." ucapnya dingin.
tapi Guanlin dan Haechan masih sama-sama saling ejek dan menjadikan tubuh Bella sebagai tameng.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"apa ayah dan ibu mu tak memarahimu karna main game terus!!" ejek Haechan.
mendengar hal itu, Guanlin yang tadinya masih ingin mengejek terdiam seketika. begitupun dengan Bella, Daniel dan Taeyong yang mendengarnya.
tampak dari raut wajah Guanlin dan Bella berubah drastis. nafasnya memburu didalam dada.
"YAAA!!! APA YANG KAU KATAKAN!!" Daniel yang sejak tadi diam, kini berdiri dan mendekat ke Haechan yang bersembunyi di belakang Bella.
"mengapa kau meneriaki ku! dia itu penggila game! dari awal dia datang, aku tak pernah melihat dia menelvon ibunya!!" balas Haechan tanpa tau perasaan Bella dan Guanlin yang mendengarnya terenyuh.
kini Bella juga ikut merasa tersinggung mendengarnya.
"HAECHAANN!!!" kini Taeyong yang meneriakinya.
dengan mata yang mulai berbinar, Guanlin mendekati Haechan.
"bersyukurlah jika kau masih punya orang tua.." ucapnya dingin dan sorot matanya tajam menatap Haechan.
setelah itu ia berlalu begitu saja masuk ke kamarnya. Bella merasakan apa yang dirasakan adiknya. lalu ia mengejar adik semata wayangnya itu tanpa melirik yang lain.
sedangkan Haechan mematung setelah Guanlin berlalu dihadapannya. bukan karna apa, tapi aura yang dipancarkan anak itu cukup membuat Haechan tergindik ngeri.
"KAU APA TAK BISA MENUTUP MULUT MU SAJA HAH!" kini Daniel meluapkan emosinya didepan member lainnya.
"ke-kenapa kau meneriaki ku.."
"orangtua mereka telah meninggal 9tahun yang lalu! apa kau tahu?! ucapanmu itu bisa mengingat luka lama dihidup mereka!!"
mendengar hal itu, member lain terutama Haechan syok mendengarnya. hingga ia tak mampu menopang tubuhnya yang melemas.
