Hitamku

283 46 5
                                    

Asoyley






⚠️ Mpreg, abusive relationship.















Yunseong hanya tidak bisa mengekspresikan perasaannya.



"Minum, Minhee."



"Aku mual jika minum susu."



"Minum, demi anak kita."



"Nggak mauu."



"Apa aku perlu mengancammu seperti kemarin?"



Tatapan tajam dan kepalan tangan Yunseong di atas meja membuat Minhee bergidik. Segera saja ia meminum susu hamil yang Yunseong buatkan untuknya. Setitik air matanya turun saat menahan rasa mual yang muncul, namun ia tetap menelan.



Yunseong tidak bisa dibantah, ia akan menyakiti orang tua Minhee jika perintahnya tidak dituruti.



"Bagus, sayang."



Yunseong mengusap air mata Minhee lalu memberikan kecupan di pipi.



Menikah dengan pria dingin ini terpaksa Minhee lakukan. Orangtuanya terlanjur menandatangani perjanjian, jika Yunseong memberikan bantuan dana, maka ia boleh menikahi Minhee.



Awal-awal Yunseong adalah pria baik. Saat mereka berbicara berdua, Yunseong mengiyakan permintaan Minhee untuk memperlakukannya dengan sepantasnya dan bertanggung jawab. Diperlakukan bak ratu, hingga Minhee jatuh cinta kepada sang suami. Namun lama-lama Yunseong mulai mengekang Minhee karena alasan cinta.



Bahkan seringkali membawa-bawa ayah dan ibu mertuanya. Makin menjadi saat Minhee hamil. Yunseong berupaya menjaga Minhee dan anaknya, namun begitu keras dan memaksa. Tak mau memahami apa yang Minhee rasakan.










"M-mobil Yunseong?"



Minhee menoleh ke belakang, matanya bergetar melihat mobil Yunseong sedang mengejarnya dengan kecepatan penuh.



"Jun-cepat!"



"Aku usahain!"



Hyungjun pun ikut panik, namun mencoba tenang. Tak tega dengan keadaan Minhee membuatnya memilih jalan paling berbahaya. Membawa kabur sang sahabat, sama saja bunuh diri.



Mereka menahan nafas saat mobil Yunseong berhasil menghadang. Minhee mengusap tangan Hyungjun yang masih memegang setir.



"Terima kasih Jun. Kamu orang baik."



"Tapi Hee?"



"Gapapa, kamu disini jangan keluar."



Tepat saat Yunseong keluar dari mobil. Minhee pun membuka pintu, dalam diam ia menghampiri Yunseong. Yang Hyungjun lihat, mereka tak bicara apapun. Minhee masuk ke mobil sang suami saat dibukakan pintu, namun saat melirik tepat ke belakang-ke Hyungjun, pria itu memberi tatapan mematikan.



"Astaga, dia manusia apa jelmaan monster?"


















Minhee berjengit saat Yunseong membanting pintu kamar dengan kencang. Pria itu mendekat sambil melepas jas dan dasi yang terasa mencekik. Minhee meremat jarinya, bersiap diri jika dia akan dipukul atau ditampar.



Tersisa satu langkah, Yunseong jatuh berlutut.



Memeluk kaki Minhee dan menangis. "A-aku minta maaf. Aku berusaha memperlakukanmu dengan baik, tapi aku nggak mau ngerti perasaan kamu. Aku minta maaf Hee."



"Aku bukan suami yang baik, tapi jangan tinggalin aku. Aku beneran cinta sama kamu, sampai dadaku rasanya sakit." lanjutnya.



"Yunseong...." lirih Minhee.



Tak bisa memposisikan badan karena perut yang buncit, Minhee menepuk lengan Yunseong dan menariknya agar berdiri.



"Yunseong, peluk aku."



Terlihat agak lucu, Yunseong berusaha menenggelamkan badan besarnya dipelukan hangat sang istri. Minhee terkekeh disela air mata yang ikut menetes.



"Tenang, aku nggak akan ninggalin kamu Seong."



"Iya?"



"Iya, aku lega kamu mau ngerti. Lagian kalau aku pergi, nanti anak aku ayahnya siapa kalau bukan kamu?"



"Makasih Hee, makasih banget. Aku beruntung bisa nikahin kamu."










.



End

asoyley




SHINE || HWANGMINITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang