Sepupu

160 33 4
                                    

asoyley


Situasi tegang masih menyelimuti kamar Yunseong. Minhee duduk sambil memainkan jarinya, kakinya masih berselimut-ia belum keluar dari kamar kakak sepupunya itu sejak pagi.

"Minhee, kamu inget kan. Kita ngelakuinnya sadar, kamu mau"

"Aku nggak masalah kak, aku cuma takut ada yang tahu. Bude? Orangtua aku?"

Yunseong duduk disamping Minhee dan memeluk pelan tubuh ramping si manis.

"Kita nggak ngasih tahu siapapun, nggak akan ada yang tahu"

Menghela nafas saat sepupunya mulai menangis. Pasti tetap ada rasa bersalah dan menyesal di keduanya atas kejadian semalam. 

Yunseong mengecupi kepala Minhee.

"Kita simpen buat kita sendiri ya"

Minhee mengangguk, ia mengeratkan pelukannya dipunggung Yunseong.

Tersenyum miris mengingat apa yang dia obrolkan dengan Yunseong beberapa waktu lalu. Mau bagaimana lagi, ia sedang dititipkan dirumah budenya, selama liburan kurang lebih 3 minggu.

Minhee membuang nafas gusar lalu mulai membantu bude didapur, memasak makan malam.

"Adek kenapa? Kok kaya banyak pikiran? Yunseong nggak macem-macem kan?"

Kaget mendengar pertanyaan budenya, Minhee sampai tak sengaja mengiris kulit jarena.

"Aduh, perih"

"Heh?"

Bude buru-buru menghampiri Minhee yang memegang jari telunjuknya. Mengarahkan keponakan cantiknya itu ke wastafel untuk membersihkan darah.

"Kamu mandi terus istirahat dikamar aja, sayang. Kamu nanti kena piso lagi, bude masak sendiri ngga apa"

"Iya, bude"

"Kalau perlu, diplester" 

"Iya, Adek ke kamar dulu"

Kamar Minhee adalah kamar tamu yang terletak di ruang tengah. Disana ada Yunseong yang sibuk bermain game.

Rasanya malas menyapa atau mengajak bercanda, ya walau sejak kejadian itu keduanya agak canggung.

"Minhee?"

Tersenyum tipis, ia mengangguk.

"Kok ngelamun? Kamu kenapa?"

Menunjukkan jarinya, Yunseong langsung menghampiri dan memeriksa jari Minhee. Ponselnya sampai ditinggal.

"Kok bisa sih, hati-hati dong"

Langsung saja digiringnya sang sepupu ke kamar. Minhee diam saja, Yunseong mengoleskan betadine dan membungkus jari lentik Minhee yang terluka.

"Hiks.."

"Hey?"

"A-aku masih takut kak"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 19, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SHINE || HWANGMINITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang