💝🤍 Spesial 🤍💝

330 61 13
                                    

Fanfiction Written by waterfooly
Read on Hwangmini Podcast Party
Special DINGDEULFESS 1ST ANNIVERSARY







.







Kala itu, sudah hampir menuju ke penghujung hari. Bukannya pulang, pemuda yang mengenakan jaket jeans serta celanan belel itu memasuki sebuah teater bioskop untuk menonton film tengah malam.

Kang Minhee namanya. Dengan wajah yang terlihat amat suntuk ia menaiki satu persatu anak tangga di tengah untuk menuju kursinya yang berada di deret paling atas.

Tidak ada siapapun di sana. Lagipula, siapa orang gila yang mau menonton film horor tengah malam? Pasangan yang ingin berkencan pun, pasti akan memilih untuk menonton film romantis alih-alih menonton film horor.

Minhee mendudukkan pantatnya di atas kursi beludru warna marun, lantas meletakkan sebuah kotak kado berpita yang sejak tadi ia bawa di kursi sebelah.

Minhee memandang kotak itu sebentar dan mencibir dalam hati.

Seharusnya hari ini menjadi hari yang istimewa di mana ia akan memberikan hadiah untuk sang kekasih di perayaan White Day. Tapi tadi sore, ketika ia sedang mencari hadiah di mall ini, Minhee justru mendapati kekasih menyebalkannya tengah bersama perempuan lain. Bahkan lebih parahnya lagi, Minhee melihat pria itu membeli cincin.

Apa pacarnya sudah gila? Mereka sudah berpacaran dua tahun. Tapi ia malah membeli cincin bersama wanita lain. Benar-benar tidak bisa dipercaya.

Minhee enggan untuk pulang ke apartementnya. Maka dari itu ia menghabiskan waktunya luntang-lantung di dalam mall hingga malam seperti ini.

Lampu bioskop perlahan meredup, dan film pun mulai diputar. Cukup lama Minhee sendirian di dalam sana ditemani suara menyeramkan dari film yang ia lihat. Sebelum seorang pemuda berpakaian necis masuk ke teater dengan sebuah paper bag di tangannya.

Awalnya Minhee abai dengan keberadaan pemuda itu. Tidak sampai ia dibuat heran ketika pemuda itu meletakkan paper bag miliknya di kursi yang sama di mana ia meletakkan kadonya tadi, lantas duduk tepat di kursi sebelahnya.

Minhee meliriknya sebal.

Demi ratusan ribu won yang telah ia keluarkan untuk membeli kado, ada banyak kursi kosong di teater ini, kenapa lelaki itu justru duduk di sampingnya?

Minhee berusaha untuk tetap abai dan fokus pada film. Sementara pria itu tersenyum menatapnya.

“Single?” Tanya si pria necis itu.

Minhee meliriknya dengan tatapan paling aneh di seluruh dunia. “Pardon?“

“Kamu single? Punya pacar gak?” Tanya pria itu lagi.

Minhee mengernyit, “Sopankah tanya begitu?”

Si lelaki aneh mengangkat bahunya acuh, lantas menatap layar lebar di depan mereka dengan senyum tipis yang terukir di bibirnya.

“Saya hanya bingung, kamu terlalu manis untuk menjadi seorang single.”

Minhee mengerucutkan bibirnya sebal. Melipat kedua tangannya di depan dada tanpa mau repot menjawab. Siapa pemuda itu berani merayunya seperti ini? Tidak sopan!

“Itu kado untuk siapa?” Tanya orang itu lagi.

“Bukan urusanmu.” Jawab Minhee.

“Oke..” Pria itu mengalah.

SHINE || HWANGMINITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang