Minyak Wangi

358 58 14
                                    

asoyley







/tw/ Mpreg
















Semua urusan di kantor beres, Yunseong pulang siang. Masuk ke rumah senyum sumringah melihat Minhee sedang menonton tv dan memakan kripik ubi.


"Kakak pulang..."


Minhee menoleh lalu tersenyum. Membiarkan Yunseong memeluknya sebentar juga mengecup kepalanya.


"Tumben pulang siang?"


Yunseong mengunyah suapan Minhee sebentar, "Udah kelar kerjaan. Yaudah pulang."


Pipi halus Minhee ia elus-elus gemas, hidung kecil itu juga ia tekan-tekan. Makin gemas karena Minhee tidak protes. Yunseong suka sekali menyentuh wajah Minhee, katanya sih kaya mainan gitu. Enak di pencetin.


"Kak?"


"Ya sayang?"


Minhee mendekat untuk mengendus badan Yunseong, kernyitannya makin jelas.


"Kakak pake minyak wangi banyakan?"


"Engga deh, sama kaya biasanya kok." Yunseong mengusap pipi Minhee, lalu mengecup belah pink yang mengerucut itu.


"Tapi nyengat banget! Mau genit ya?"


"Nggak dong sayang. Mungkin karena aku pulang cepet? Udah jangan manyun mulu, baby ikut kesel nanti."


Minhee terbelalak menatap ke bawah, ke perutnya agak kentara karena kandungannya berusia 5 bulan.


"P-pasti aku ngeselin banget ya?" Ucap Minhee dengan suara pelan, menyandarkan kepalanya ke bahu kokoh suami.


Yunseong merangkul pundak sempit Minhee, "Enggak."


Tangan besarnya masuk ke baju Minhee dan mengusap di perut, menyapa anak mereka. Tersenyum maklum atas ke sensitifan Minhee yang makin menjadi semenjak hamil.









Minhee selesai mandi dan duduk manis di kasur. Dia bersama suami tadi membereskan rumah bersama sebentar. Yunseong memaksa Minhee untuk mandi dan bersantai di kamar, mengajukan diri membuat omelet.


"Udah jadi~"


Minhee tersenyum sumringah dengan piring yang di bawa Yunseong. Berbau lezat dengan kepulan menggugah selera.


"Dek, papa buatin kita mam." ucap Minhee sambil mengelus perutnya.


"Aku suapin."


"Aku bisa sendiri kak."


"Ssst, aku mau nyuapin kamu."


Minhee akhirnya manut, menerima suapan dari suaminya dengan wajah memerah. Sesekali tangannya meraba wajah Yunseong-dagunya mulai kasar oleh rambut, nanti akan dia cukurkan.


Jadi ingat waktu mereka pendekatan dulu, Yunseong suka iseng menggesekkan dagu kasarnya ke leher atau pipi Minhee.


Selesai makan, sang suami memberikan segelas air. Habis setengah, setengahnya lagi dihabiskan Yunseong. Mengembalikan piring dan gelas ke dapur, lalu menyusul Minhee duduk menyelimuti kaki.


"Kak, lucu nggak sih kalau pelihara ikan?"


"Kamu pengen?"


"Hu um"


"Yaudah, besok pas aku libur nyari ya." Yunseong menunduk mengecup hidung Minhee.


"Kak?"


"Iya, mau apa lagi?


"Aku pengennya ikan hiu."






.

End



@asoyley

SHINE || HWANGMINITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang