Ritual Melihat Jodoh

210 36 5
                                    

Asoyley






Kelas 4A ramai karena anak-anak tidak keluar kelas walaupun waktunya istirahat, bahkan beberapa anak dari kelas lain ada yang datang.

Sepertinya sedang membahas sesuatu yang serius...

"Jam 3 malam harus ke toilet, jam 3 tepat ya. Bawa lilin satu biji dinyalain." kata Wonjin dengan mimik muka super serius. Seongmin dan Minseo berpandangan malas lalu menepi ke pojok untuk bermain kelereng.

"Lilinnya dilanyain? Itu ngepet yah?" Tanya Minhee, dia dan Allen lumayan tertarik.

"Enak aja! Aku hapalin dari kartun jadu tauk!" Semprot Wonjin hingga membuat Jungmo disebelahnya terkejut.

"Kartun?" Bisik Yunseong, ia dan Serim terbahak. Namun dua didetik kemudian ketua kelas dan wakilnya itu mengaduh karena terkena lemparan pensil Wonjin.

"Kita berdoa dalam hati sambil memejamkan mata, lalu liat ke bak air. Nanti disitu ada pantulan wajah jodoh kita."

"Ah, baknya harus ada airnya ya."

"Gak bisa dong aku, saluran airku lagi dibenerin. Tadi aja aku numpang mandi kerumah Changuk." ucap Junho sedih.

"Yaudah nanti kita bareng aja coba ritualnya."

Yunseong menghampiri Minhee, ia penasaran apakan anak cantik yang sering diusilinya apakah ikut-ikutan ritual konyol itu?

"Kamu mau nyoba?"

"Iya siapa tau jodoh aku Junho entar atau Woobin."

"Emang kenapa mau sama mereka?"

"Yaiyalah mereka baik! Suka nyontekin Mini, aku gak mau sama kamu soalnya nakal."

Yunseong mendengus, tangan kecilnya mencubit hidung mungil Minhee.

"Kalau yang muncul wajah aku gimana??"

"Gamau kamu peliiit!!!"

Seperti biasa, Yunseong dan Minhee berakhir kejar-kejaran sampai bel masuk berbunyi.














Pagi-pagi kelas 4A heboh kembali, kebanyakan masih mengantuk tapi tetap ceria.

Minhee datang paling akhir dengan wajah lesu, meremat kencang ransel abu-abunya karena kesal.

"Ah itu Minhee!"

Anak lucu itu menggembungkan pipi, bergegas duduk dan memekik kesal kare teman-temannya tetap mengerubungi.

"Kalian kenapa sih?!"

"Cuma kamu yang kami belum tau" paksa Wonjin

"Gada!"

"Ada! Ayo ngaku siapa yang kamu liat"

"Gak mau!"

"Ayo dong~ yang nyoba udah pada bilang nih."

"Aku liat wajah Yunseong"

"JHAAAAAA"

Yunseong tiba-tiba muncul, padahal tadi Minhee tak melihatnya. Anak tampan itu berkacak pinggang menatap Minhee berbinar.

"Nanti pulang sekolah aku bakal ngomong sama papa mama kalau gede kita nanti nikah" ucap si ketua kelas dengan penuh percaya diri, Minhee memerah wajahnya dan bibir mencebik ke bawah tanda-tanda akan menangis.

"Hueeee gamaauuu, kelingking Yunseong keciiiil"

Anak-anak makin heboh, ada yang menyoraki Yunseong dan Minhee, ada juga yang menenangkan Minhee agar tidak menangis.

Serim dan Woobin anteng di meja paling belakang. Mereka menghabiskan waktu sebelum masuk dengan menggambar kartun.

"Aku tanya mamaku, itu cuma mitos. Bisa aja kerjaan hantu toilet, jadi bisa muncul wajah orang"

"Aku tanya kakakku juga gitu"










.


End

asoyley

SHINE || HWANGMINITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang