02 - Karma, Karma Chamaleon

50 3 0
                                    

Karma is nature's way of payback.

Gi, gue kecipratan lagi :(

Sebuah senyum tersungging di wajah Gia setelah mendapati pesan singkat itu. Dia melihat ke luar ruangan kantor, langit di luar masih mendung. Walaupun yang tersisa hanya rintik-rintik gerimis, udara sore itu masih terasa sangat dingin bekas hujan deras yang baru saja lewat.

Karma does exist :p 

Padahal lagi pake baju putih :(

Gampang, tinggal ganti.

Ga bawa baju ganti :(
Gue masih harus ketemu sama orang :(

Mau disamperin gak?

Ngapain?

Bawain baju ganti

Gia menunggu balasan dari orang itu selama bermenit-menit, tidak ada tanda-tanda dia akan kembali online.

Dev~~~

Dia mengirimkan sebuah pesan lagi, masih tidak ada tanda-tanda Devtri akan membalas pesannya.

2 bulan yang lalu.

"Gia.., berhenti," suara Devtri yang berjalan dibelakangnya membuat Gia berhenti dan menoleh ke arah Devtri yang malah tersenyum jahil.

Selang beberapa menit kemudian sebuah angkot melaju dengan kecepatan sedang menerjang kubangan air tepat di sisi Gia berhenti.

"Byuuur...."

Cipratan air yang tergenang bekas hujan pagi tadi berhasil membuatnya kotor sebadan-badan.

"Dev—"

Perempuan itu hanya bisa tersenyum jahil, jalan mendahului Gia.

"Biar lo nyuci jaket yang ini, udah berapa minggu coba nggak dicuci?" suara Devtri masih riang, saat Gia berhasil menyamakan langkah mereka.

"Rese banget sih?"

Devtri masih tersenyum simpul.

"Basah kan gue?"

Senyuman belum hilang di bibir Devi.

Gia merengus, Devtri masih tersenyum melihat kekonyolannya.

"Lagian suruh siapa nurut aja disuruh berhenti?"

"Gue kira ada apa makanya lo suruh berhenti."

"Emang ada, comberan tuh. Ternyata gampang banget ya nipu lo. Hahahaha," akhirnya sebuah tawa lepas dari mulut Devi.

"Jahat emang lo, Dev."

Gia masih cemberut, tapi senyuman Devtri adalah hal langka yang bisa dinikmatinya. Dia tidak sadar, sebuah senyum juga perlahan terbit di wajahnya.

Gi, kecipratan lagi :(

Itu yang ketiga kalinya Devtri mengirimkan Gia pesan yang sama dalam waktu dua bulan.

Dunia ParalelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang