32. perkara cemburu

3.1K 194 10
                                    

jam kantor, baru akan dimulai, dalam 15 menit kedepan, tapi seperti biasa, karyawan memanfaatkannya dengan sedikit bercerita, dari perhelatan pesta meriah tadi malam, sampai keseruan mereka di pulau kemarin. selepas mendapat kebahagian kecil itu, seluruh penghuni bramantho group memang tengah berbunga-bunga, apalagi mendengar kabar baik, beberapa karyawan unggul akan di promosikan dalam jabatan baru.

''berangkat sama siapa tadi rein?.''tanya novi, mendadak menghampiri reina yang tengah sibuk mengecek ulang jadwal harian milik pak boss.

''biasa nge grab.'' balas reina, tak urung menoleh.

''eumm.. tadi gue sempat lihat sih, apa gue yang salah lihat kali ya.'' tutur novi, ucapannya mampu menarik fokus reina.

''lihat apa?.'' tanya reina sedikit cemas, kalimat yang novi ucapkan sungguh meningkatkan rasa was-was dalam dirinya.

novi mencondongkan dirinya ''gue lihat mobil pak boss di parkiran, sepagi itu boss udah nangkring dirumah lo, emang mau ngapain?.''

Reina sedikit meregangkan jemarinya, gestur tak terduganya membuat novi sedikit curiga, bukan apa-apa, novi sebenarnya tak berniat mengurusi urusan orang lain, tapi entah kenapa, perasaannya tak menentu, ketika di jam lima subuh, yang ia dapati di parkiran, ialah mobil mewah milik rafkha, novi yakin betul, mobil keluaran amerika itu milik bossnya, selain pria itu, penghuni flat ditempat mereka tinggal, tidak ada yang bisa merogoh kantong sedalam itu, untuk memiliki kendaraan yang digadang-gadang sebagai limited edition.

''mobil pak boss emang semalem di titipin di parkir bawah, soalnya sempet kehabisan bensin, dan tadi pagi udah di ambil kok sama yang punya.'' kilah reina berdusta, satu-satunya alasan yang sedikit masuk akal , meskipun sebenarnya mobil milik sultan tersebut, selalu full tank.

''oh gitu.''balas novi.

'' bahagia banget nih kayaknya ratu kita pagi ini, bonus lo cair ya rein?.''goda rama ikut bergabung, tidak ada mimi, biasanya rama lah yang paling rombeng mulutnya.

''aura orang cantik emang enggak usah diragukan lagi sih bang.'' sahut reina percaya diri.

''cantik sih, tapi sayangnya jomblo akut.''sindir rama terang-terangan, disaat yang bersamaan reina menyeringai , menahan diri untuk tidak membuat jaring boomerang untuk dirinya sendiri.

''biar jomblo, asal jangan kemakan mulut buas buaya, kek lo contohnya nih.'' balas novi , kata jomblo sendiri adalah kalimat keramat untuk ketiga sahabat itu, bahkan mereka pernah disebut memiliki kelainan seks, alias lesbi. tapi untungnya, semua itu sama sekali tidak berbukti.

''yee... gue buaya, buaya dilindungi negara tau, enggak sembarangan menebar janji manis.'' bantah rama.

ditempatnya reina tersenyum simpul, selalu begini bila mereka berkumpul, meskipun tidak perlu nongkrong di tempat-tempat mahal, berbincang di meja kerjanya saja, sudah cukup membuat perasaan reina berkembang baik, dan ini yang penting, efek bersama sahabat-sahabatnya, reina terus merasa menjadi awet muda, walaupun tanpa treatment mahal yang mampu mengeruk dalam isi kantong, tertawa, dan selalu merasa bahagia, juga merupakan treatment alami.

''buaya mah buaya aja bang, jangan merasa jadi kura-kura lo.''sergah novi sedikit sewot.

''sentimen banget sih loh nov, ati-ati, jodoh lo kek gue.'' ledek rama, reina pun semakin tak dapat menahan gelkak tawanya.

''jodoh dia udah dateng dong bang, lebih ganteng dari lo.'' seloroh reina usil.

''hah siapa?, kok gue enggak tau apa-apa nov, gue kan sahabat lo, masa berita segengges ini, malah lo rahasiain.''tambah rama mendesak novi. sama seperti reina yang tidak pernah terlihat bersama laki-laki, novi sendiri memiliki orang yang sedang ia tunggu, yakni masa lalunya yang hingga saat ini belum bisa ia lupakan.

 Saranghae BosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang