31. Rafkha si Absurd

4K 231 19
                                    

meriahnya ulang tahun perusahaan malam ini, membangkitkan decak kagum setiap tamu undangan yang datang, tak tanggung-tanggung deretan nama-nama artis terkenal, mengisi acara malam ini. dalam hal ini perusahaan tak hanya merayakan milad yang biasa diselenggarakan, pada malam ini juga, bramantho group membawakan dua berita penting, yakni, yang pertama suksesnya proyek di karawang, baru-baru ini menambah pundi-pundi saham bramantho grup naik drastis. juga yang kedua, peluncuran produk baru oleh bramantho group, yakni set kosmetik sebagai cikal bakal lahirnya bramantho yang baru.

gegap gempita pun turut dirasakan para karyawan yang ikut hadir, perjuangan mereka yang tak mudah, konsep yang tiba-tiba di lempar ke tong sampah, atau hasil dari design yang katanya kuno, tak lupa anak-anak keuangan yang dibantai habis-habisan hanya karena typo satu nomor saja, dan masih banyak lagi dampratan yang mereka terima. semua tertawa senang, ketika rafkha menyebutkan saham perusahaan yang meningkat hingga 80%, mungkin bisa dibilang, tahun ini adalah tahun dengan pencapaian paling memuaskan, yang tak luput dari kejeniusan pak boss, dan banting tulang karyawannya.

''bonus akhir tahun bakal cair nih.''celetuk rama senang membayangkan kertas bernominal dengan sampul merah itu berjejer rapi didalam dompetnya.

''lo inget enggak siapa yang beberapa waktu lalu laporannya di tendang pak boss kedasar bumi?.''celetuk novi mengingatkan saudara seperjuangannya itu.

''hahaaa... serius lo bang, gila.. parah dong ya, gimana ceritanya tuh?.''ujar mimi yang penasaran mendapati fakta baru tentang rama, padahal dalam lima bulan ini, rama lebih sering menjadi manusia super teliti, tapi ada saja keapesannya masa itu yang membuat laporan berkalanya di lempar oleh rafkha, alasannya adalah, rama salah menganilisis data, yang berarti, laporannya sama sekali tidak valid.

''alah pak boss aja tuh yang sensian, kek perawan datang bulan, padahal tinggal bilang aja kesalahan gue, pasti gue perbaiki.'' sungut rama muak mengingat lagi tentang nasib malangnya waktu itu.

''curhat nih yee..''kelakar mimi.

''pak boss kan emang dari dulu begitu, typo satu huruf aja, alamat deh itu berkas, pasti langsung dia buang di tong sampah.''novi ikut membenarkan tindakan tidak terpuji bossnya itu.

''untung gue enggak disono lagi ye, manajer di tim gue juga baik banget, enggak pernah tuh kedengaran ngebantai anak buahnya pake kalimat pedes.'' mimi berseloroh senang, memang pada awalnya itu adalah hal berat, pindah dari satu tempat yang selama ini membuat nyaman, dan bertemu orang baru, lalu berinteraksi dengan mereka, orang-orang yang tidak seasyik teman-temannya.

''eh ini reina kemana sih?.''tanya novi, sudah sejak 40 menit yang lalu dari ceremonial dibuka, batang hidung gadis itu bahkan tak tampak.
padahal belum sembuh sepenuhnya sakit yang dia alami, tapi reina tetap menjalankan tugasnya, memprioritaskan pekerjaan, daripada dia harus duduk santai bersama para tamu undangan.

''tau tuh, katanya sakit, tapi masih kuat aja mondar-mandir kayak setrikaan gitu.'' dumel mimi seraya memicing kesal, memperhatikan gadis itu yang aktif mendampingi pak boss dari dimulainya acara, sampai dia juga pun turut campur tangan menyapa tamu asing perusahaan yang jauh-jauh terbang ke jakarta,guna menghadiri event, besar dan bersejarah.

''itu namanya profesionalis dalam bekerja, enggak usah khawatir gimana kondisi lo sekarang, prioritas utamanya tetap harus perusahaan, yang bakal ngasih lo makan.'' sahut rama dalam pandanganya, terhadap kualitas kerja reina, dalam waktu sembilan bulan, perubahan besar yang perusahaan rasakan begitu kompleks.

''cielah... berubah profesi lo bang jadi mario super.'' ledek reina yang datang-datang dari arah berlawanan, usai menyelesaikan tugasnya mendampingi pak boss menjamu tamu kehormatannya yang datang dari luar negeri.

 Saranghae BosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang