Hidup Reina Berubah Drastis, Hingga Lima Ratus Derajat Lebih Besar Daru Sebelumnya . Yang biasanya Dia Akan lebih Banyak yang menghabiskan Waktu Di Kediaman nya , kini Lebi
Banyak Dihabiskan Di kantor , Berlembur Ria Dengan Para Berkas Yang menggunung, juga Boss Rafkha yang Sampai Kini Bertahta menjadi Bayi Besarnya. Banyak Perubahan Yang terjadi Padanya, namun Kadang-kadang Ada Rasa Lelah Yang menggelayut .Bukan Hanya pekerjaan Yang Terus Saja Di forsir , Beban pikiran pun Kadang ikut Menyelinap Dikala Dirinya Lelah. Rafkha , sama sekali tak memberinya celah Sama Sekali . Bahkan , Disaat ReinaBaru saja Ada NiatanUntuk bergabung bersama Teman -temannya , seperti dulu . Tiba-tiba saja , Rafkha Langsung Memanggilnya, mengajak nya Pergi Dengan Paksa .
Malam Ini , Saat Reina Ingin beristirahat dengan Tenang , di atas Kasur empuknya . Dua Orang Teman dekatnya Tiba - tiba menghampirinya. Reina Pasrah Saja Saat Kedua Gadis Itu Datang Dengan Serentetan pertanyaan Nya , bak Suara petasan Kawin suku betawi.
" Lah Kering Amat Dah kulkas Lo Rein , enggak Ada Camilan apaaaa... gitu , masa Cuma Ada Apel Yang Udah Layu Gini sih." Ujar mimi , lalu Menutup Kembali Lemari Es Nya .
" Gue Sibuk Di kantor , Jadi Enggak Sempet Belanja . " jawab Reina Apaadanya.
" lo mah Bukan sibuk , Tapi Sok Sibuk Rein!!" Sanggah Novita Yang Tengah Duduk dihadapan Televisi LED milik Reina .
" iya Sih Rein , Gue Liat emang Lo Sekarang Jadi Lebih Sibuk Bangett . " ucap Mimi Ikut Beegabung Di Depan televisi setelah Mengobrak -abrik Dapur Reina .
" Eh Gimana Kesan Lo Jadi Sekertaris Kesayangan Nya Boss?" Tanya Novita . Reina Tau , ini Bukan sebuah Pertanyaan , justru Menjurus Ke pernyataan .
Reina Mendengus Sebal " enggak Enak , lo Tau enggak Itu Orang Makin besar Kepala , makin besar Hati , dan sebaliknya Gue Makin Gondok Sama Kelakuannya yang Semena - mena "
" hahaa jangan Gitu lah Rein , ntar Lo Suka Lagi " goda Mimi Yang disambut Heboh Oleh Novita .
" iya Rein , apalagi Lo Enggak Tau kan , gimana Paniknya pak Rafkha waktu Tau Lo kemaren Berantem Sama Si Mada ? " sahut Novita .
" emang Gimana ?" Tanya ku penasaran.
" muka Nya Pucat banget , Dan Tanpa Ngomong apa - apa, dia langsung Lari Kenceng Ngedatangin Lo !!" Jawab Novita.
Entah Benar , Atau Tidak . Soal Perkataan Novita Barusan , Bisa Saja Hanya Dramatisir . Dan Reina Tak Terlalu Mengindahkan nya , Toh sebenarnya Memang ReinaSudab Tau bagaimana SikapB Bossnya Itu Yang memang Menyebalkan.
" Pak Boss Ganteng Kok Rein , Tajir Pula . Kalau Gue Yang Jadi lo , gak Kebayang Deh Gimana Indahnya Hidup Gue . " Mimi Sudah mulai Berandai - andai sambil menopang Dagunya , tak ketinggalan pula Senyum Ceria nya Yang Terkembang .
" eh iya , Gosip Lo yang Ngedate Bareng Pak Boss itu Beneran Rein? " tanya Novita .
Astaga , Reina Hampir Lupa Fitnah Itu . Bagaimana Bisa Ada Yang Menyebar Fitnah Macam itu , sedangkan Reina Saja Tak Merasa Sedang berkencan Dengan Pria itu .
Reina Menggeleng kan Kepalanya " ya Enggak lah , gila aja gue Ngedate Sama Dia , udah Belok kali Otak Gue , sampe beralih Profesi Jadi Simpenan Dia . "
" Huhh .. syukur Deh , Gue Udah Hampir Dikit lagi Mau Jantungan Pas Denger Berita Itu , belum Lagi nih Gue Sempet Dengar Kalau Lo Kemaren Gandengan Sama Si Boss "
" ya Tuhan , Sialan banget Deh Itu Berita Hoax . Bikin Reputasi Gue Rusak aja Deh . Ampuni Mereka Yw ALLAH . "
" tapi , Kalau beneran Gak Papa Sih " Ucap Novita jahil .
KAMU SEDANG MEMBACA
Saranghae Bos
Narrativa generaleTidak ada yang baik Bagi Reina, jika harus berhadapan Dengan Melvino Rafkha Davendra. Boss super Arrogan, yang Hanya Bisa memerintah . Namun demi Uang , Reina Rela bertahan, dan menekan egonya agar terus bekerja pada Bramantara Group . Dan pada...