16. Pasal Rafkha

4.7K 297 8
                                    


Rafkha Kembali kerumah dalam Keadaan hati yang diselimuti perasaan Dongkol. Bahkan selama Perjalanan, Tak henti-hentinya Pria itu Memutar otak, Untuk mencari ide Baru, yang tentunya dapat mematahkan Pertahanan Veno, Sebagai Kandidat Rival hatinya. Dia tidak pernah merasa dipojokkan begini, lagipula dinilai dari sisi manapun, dia yakin dirinya jauh lebih sempurna bila dibanding dengan manusia versi planet seperti veno.

Kepulangannya dengan raut datar, nyatanya mengundang rasa penasaran pada diri sang mami, karena tak biasanya putra kesayangannya nampak tak bersemangat, namun ibu satu anak itu, yang masih nampak muda, di usia yang setengah abad lebih, berusaha menghalau perasaannya.

''kenapa kamu Ka?''tanya si mami.

''enggak, aku ke kamar dulu ya mi, mau bersih-bersih. ''balasnya, lalu pria itu segera beranjak, mami siska memandang bingung dibalik punggung tegap itu,ah putranya memang sering berlaku aneh,pikirnya.

makan malam keluarga, agenda rutin dua bulanan yang sering dilakukan memang sealu meriah, dihadiri oleh seluruh anggota keluarga, sebagai ajang silaturrahmi,tradisi yang memang jarang dilakukan oleh keluarga konglomerat seperti mereka.

ruang makan sudah penuh oleh sanak saudara yang datang, meliputi para cucu, dan ipar-ipar. di sudut ruang tengah ampak rafkha yang sudah kembali tampan dan segar dengan penampilan kasualnya. sesekali pria itu menimpali obrolan para pamannya mengenai bisnis resto yang marak di indonesia. rafkha memang sangat dekat dengan keluarga sang ayah, ya begini contohnya ketika ada waktu berkumpul rafkha akan dengan senang hati sharing tentang bisnis bersama mereka, dan jangan lupakan kesuksesan rafkha ini dipicu pula nasehat bijak daripada keluarganya sendiri.

''ngomong-gomong ka, kemarin om sempat dengar kabar katanya kamu mau merambah bisnis ke sektor produk kecantikan?'' ucap pria disebeah rafkha.

''baru rencana si om, saya lihat memang kebanyakan anak milenial sekarang, enggak bisa hidup tanpa alat make up, bahkan dikehidupan sehari-hari mereka bayak tersentuh berbagai macam skin care, dan mirisnya diantara produk tersebut tanpa mereka sadari, banyak oknum yang memanfatkan diri dengan menekan harga, dan mengganti beberapa bahan baru yang berbahaya''

''... Jadi saya beserta tim tertarik untuk menggagas produk kecantikan yang tentunya dengan harga yang lumayan terjangkau tapi tidak membahayakan kulit remaja nantinya. ''

Si paman manggut-manggut, bahagia dengan cara berpikir pemuda satu ini, kualitas 3b rafkha memang tidak dapat diragukan lagi. Hasil dari buah kesabaran sang mami yang tekun mendidik sang putra. dikeluarga , rafkha memang cukup di ayomi, sebab sejak kecil pria itu menjadi anak emas , kepintaran rafkha tak usah di ragukan lagi, bahkan di usianya yang ke empat tahun rafkha sudah lancar membaca, dan berhitung.

''umur kamu masuk 29 ya ka tahun ini, apa kamu belum ada niatan berumah tangga, secara materi om fikir kamu lebih dari cukup menghidupi anak istri kamu.''

Rafkha tesenyum samar, menikah sepertinya memang rafkha perlu tips yang satu itu, seperti yang kalian ketahui, dia baik, tampan, kaya raya, dan pintar, rasanya tidak sulit juga mendapatkan seorang gadis untuk dia nikahi. tapi pasalnya, rafkha ingin menikahi gadis yang memang menurutnya layak bersanding sebagai kekasih hati.

'' ah kayaknya masih terlalu jauh untuk coba-coba ke arah sana.'' bantah rafkha.

obrolan tidak dilanjutkan, sebab makan malam tiba, semua anggota keluarga menempati posisinya masig-masing, begitu juga dengan rafkha. untuk urusan menu,entah kenapa si mami malah memilih memasaknya sendiri, padahal biasanya si ibu itu lebih memilih layanan catering.

''ka, rein kemana?, kamu enggak lupa kasih tau dia untuk dateng kesini kan!''seru sang mami .

'' dia enggak bisa datang kesini''

 Saranghae BosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang