Weakend biasanya diisi dengan bermalas-malasan ditempat tidur, tapi tidak dengan reina, sejak pagi perempuan itu sibuk pada alat pel, dan sapu. Membersihkan flatnya, yang sudah sejak dua bulan itu tidak sempat ia bersihkan. Meskipun, ada jasa cleaning servis, tapi reina lebih suka bersih-bersih sendiri. Barang-barang juga perabotan dapurnya sudah kembali kinclong. Kini rencana selanjutnya ialah belanja, reina berniat membeli bahan makanan untuk mengisi kulkasnya yang sudah lama tak berpenghuni.Rasanya memang sudah lama sekali, reina tidak menikmati waktu liburnya dengan baik. Ada saja pengaxcau yang selalu mengusik hidupnya, dan pagi ini syukurnya rafkha tidak ada mengganggu dirinya. Hidup reina tenang sesaat. Melupakan esok dia yang akan kembali berhadapan dengan rafkha, dan dinuat babak belur oleh lelaki itu karena menuruti permintaannya.
Reina sudah selesai memoles liptint dibibirnya, lalu setelah itu ia segera beanjak menuju supermarket terdekat dengan berjalan kaki. Kira-kira hanya sepuluh menit jarak antara flatnya dan supermarket, sampai disana, wanita itu langsung menyusuri stand satu demi satu, hampir beberapa bulan tak menikmati waktu berbelanja bulanan seperti ini, reina jadi lupa dimana dia harus mencari stand bahan pokok. Memang reina sudah jarang memasak sekarang, bahkan makan iang dan malam, perempuan itu lebih bnyak diluar, apalagi kalau bukan traktiran dari sang boss yang tak segan membawanya ke restaurant mahal, yang selama hidup dijakarta, reina sendiri tidak berani melangkahkan kaki kesana, karena disebabkan tempatnya yang mahal.
Buah-buahan, sayur, daging, dan ikan sudah teronggok di dalam troli yang ia bawa, selanjutnya reina menuju stand kosmetik, kebetulan beberapa kebutuhan pribadinya sudah habis. Selesai itu, reina langsung menuju meja kasir, menyetorkan barang belanjaan . Sebenarnya, reina lebih senang berbelanja di pasar, selain karna barang-barang disana cukup terjangkau dan fresh, reina memang lebih senang berbaur dengan masyarakat.
''selamat datang kembali kakak. '' ucap salah satu kasir setelah reina menerima struk belanjaannya.
Reina tersenyum manis, membalas sapaan ramah kasir tersebut, lalu segera beralih menuju pintu keluar sembari menenteng emmpat plastik putih yang penuh dengan barang belanjaannya. Seharusnya memang tidak terlalu banyak, namun faktanya memang reina hampir mirip gelandangan, sebab tidak ada stok dan bahan makanan apapun di kulkasnya.
Baru bberapa langkah reina berjlan meninggalkan area supermarkt tersebut, seorang prempuan bertubuh gempal, menyambutnya dengan sebuah pertanyaan.
''ini reina ya? ''katanya lalu tersenyum seolah-olah perempuan itu menemukan mainannya yang telah lama hilang.
Reina berjengkit heran '' Siapa?''
Reina merasa tidak asing dengan sosok ini, perlahan-lahan reina menatap lekat perempuan dihadapannya, lalu sepersekian detik irisnya melebar ''tera!!'' pekik reina senang.
Wanita yang disebut tera itu tersenyum, selanjutnya mereka berpelukan erat, meliupakan sekitar mereka yang memandang keduanya penuh tanda tanya. Tera-sahabat reina semasa sekolah menengah atas, perpisahan mereka bertahun-tahun lalu, membyuat keduanya tidak lagi mencoba bertukar kabar, atau mencari kberadaan masing-masing, bahkan setau reina tera dan adiknya mmilih kembali ke yogyakarta.
''udah lama banget enggak ketemu, apa kabar lo? '' tanya reina
''alhamdulillah baik gue seperti yang lo liat. ''sambut tera dengan senyum bahagia. Reina tak dapat menyembunyikan rasa senangnya saat ini, seseorang yang sudah sejak lama ia rindukan kehadirannya.
''hey liat enam tahun enggak ketemu, badan lo jadi subur banget,kemana si sexy yang solid banget sama dietnya!'' kelakar reina .
''iya nih rein, sekarang malah lo yang slimfit, tambah sexy.''balas tera
KAMU SEDANG MEMBACA
Saranghae Bos
Ficción GeneralTidak ada yang baik Bagi Reina, jika harus berhadapan Dengan Melvino Rafkha Davendra. Boss super Arrogan, yang Hanya Bisa memerintah . Namun demi Uang , Reina Rela bertahan, dan menekan egonya agar terus bekerja pada Bramantara Group . Dan pada...