28. sisi Sensitif Reina

3.4K 237 7
                                    

        bangun pagi ini, reina merasakan sedikit kebahagian, pendar keromantisan yang terjadi semalam, tentunya lekat dalam memorinya. aura cerianya tampak terlihat anggun, melambai-lambai indah menunjukkan eksistensinya. tak jarang orang yang ditemuinya pun tersenyum lebar, fenomena langka, karena seperti yang orang tau, reina biasanya datang kekantor, membawa wajah tertekuknya,dan kantung mata yang menghitam. tak lupa, mas edi yang menjadi korban pelampiasannya, akan merasa was-was tiap kali gadis itu mampir di pantry.

      ''pagi mbak reina..'' sapa seorang pemuda ketika berpapasan dengan Reina. wajah lelaki merona kala reina membalas senyumnya tak kalah manis.

    ''pagi juga.'' balas reina, cantik, gadis itu selalu cantik ketika tersenyum. tidak ada yang bisa menolak dengan hal itu, bahkan sebagian karyawan pria dikantor ini,pasti tau dengan sosok pemilik lesung pipit dibawah matanya.

      gadis itu saja yang tidak tau, bahwa dibelakangnya banyak sekali pria lajang yang terang-terangan menatap penuh minat kearahnya. maka, ketika suatu kesempatan, reina menjadi ajang perlombaan bagi para bujang-bujang itu, namun sayangnya,  si pemilik wajah ayu itu, telah terlanjur menutup rapat-rapat hatinya dalam hal percintaan. sebelum akhirnya, dibuka paksa oleh sang pujangga,yang mengaku cinta mati kepada reina.

      yaps, ini hanya rahasia sebenarnya, karena seperti yang orang tau, profil anggun dan rupawannya ialah seorang wanita yang murah hati, dan periang.  tapi diam-diam dibaliknya reia menyimpan rahasia besar, yaitu sebagai kekasih boss. dan bila terbongkar, fans garis rafkha pasti akan menggila, sepertinya dalam keadaan begini, memang lebih nyaman menutupi segalanya, ketimbang mengumumkan di khalayak ramai, dan belum tentu diterima oleh nalar mereka dengan bijak.     

     kadang-kadang penampilan, dan isi dompet memang selalu jadi bahan perang manusia untuk bebas menghujat. padahal belum tentu yang terlihat sempurna, bakal menampilkan attitude yang mumpuni, banyak juga manusia yang bersembunyi dibalik kelebihan mereka.

    senyum yang reina tampilkan, tak urung tenggelam, bahkan ketika ia sampai dimeja kerjanya dan disambut dua wajah muram sahabatnya.
  
     ''kenapa lo berdua?.'' tanya reina , manusia modelan seperti ini dapat reina pahami gelagatnya, kalau bukan soal isi dompet yang tersisa ampasnya, atau sehabis dimarahi pak boss.

    tidak ada jawaban, reina pun memilih mendudukkan dirinya, lalu beralih menyiapkan peralatan tempurnya. pekerjaan hari ini sepertinya tidak terlalu menguras tenaga, hanya meeting dengan staf pengadaan, dan keuangan terkait agenda acara ulang tahun perusahaan yang tinggal dua minggu lagi.

    ''rein.. kalau gue nikah duluan gimana?.''tanya mimi , reflek membuat fokus reina teralih. pertanyaan konyol macam apa ini?, mimi memang suka sekali berkelakar.

     ''ya enggak gimana-gimana, lo tinggal duduk disamping cowok lo pas dia ngucapin akad, terus pas pak penghulu bilang sah, ya udah deh lo jadi istri beneran.'' balas reina sedikit geli.

     ''bukan gitu, maksud gue kalo misalnya gue nikah lebih dulu dari kalian berdua, menurut lo gimana?.''

     ''kalau sudah ada calonnya mah, lo mau nikah hari ini juga enggak jadi masalah, dan pertanyaan gue sekarang, emang lo mau nikah sama siapa?, pacar aja enggak punya!.'' sergah Reina, mimi ditempatnya terlihat merengut sebal, reina bukan tempat merumuskan masalah, bahkan solusi pun tidak ada, selain dari kalimatnya yang menukik dalam.

     ''gue kayaknya pengen pindah ke mars aja deh rasanya.'' celetuk mimi makin ngawur. yang juga disambut serupa oleh novi ''sama..'' gumamnya.

      ''kenapa sih kok galaunya kompakan begini, cerita dong!.''

     novi dan mimi dengan kehidupan tertutup mereka , sama sekali membuat reina tau diri, untuk tidak mengorek informasi dari dua orang itu, terlebih lagi mimi, yang hidupnya sangat pelik, omong-omong, mimi sudah hampir Enam kali lebaran, tidak pernah pulang kerumahnya. gadis itu sama tragisnya dengan reina, kekurangan kasih sayang sejak kecil, korban broken home , lalu kabur dari rumah, hidup luntang -lantung dijalanan dan sempat menjadi gelandangan selama kurang lebih tiga bulan, beruntungnya, mimi bisa bertemu orang baik, yang mau mengantarnya di kediaman sang nenek, mulai saat itulah mimi bangkit kembali, bertemu banyak teman, dan menjadi perempuan gila, tapi cukup menghibur.

 Saranghae BosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang