The Rejected Halfblood ( COMPLETED).

Mike in DarkMoon

Jangan lupa votmen guys biasakan vote ya dan komen karena itu gratis

Jangan jadi siders
typo bertebaran

Setelah perjalanan panjang menuju dark moon pack Mike berhasil memasuki teritorial pack tersebut dengan cara menyamarkan bau nya agar bangsa serigala tidak dapat mencium aroma bangsa vampire di wilayah mereka jika itu terjadi maka Mike bisa kehilangan nyawa

Dilain tempat masih dalam wilayah dark moon pack terjadi pertempuran melawan kawanan rongue yang menyerang pack

Darah berceceran dimana-mana, mayat para rongue tergeletak di atas genangan darah, sang Alpha berhasil mengalahkan semua kawanan rongue yang menyerang, tak lama terdengar suara lolongan serigala yang bersaut-sautan untuk mengumumkan bahwa sang Alpha telah memenangkan pertarungan tanpa adanya yang terluka sedikit pun

Kembalinya Austin ke pack disambut dengan suka cita oleh rakyat dark moon pack, tapi berbeda dengan perasaan sang Alpha ia merasa kosong sejak ia merejected sang mate, sampai lah ia di mansion ia langsung menuju ruang kerjanya untuk menerima laporan sang beda yang ditugaskan untuk mencari Bella

Austin pov

Dengan segera aku menuju ruang kerja ku untuk menunggu kedatangan Dave yang membawa kabar tentang keberadaan mate ku, sejak hari itu max tidak mau membalas mindlik ku, ia tertidur di sudut paling gelap pikiran ku. Hingga yang aku cari selama ini membuahkan hasil

Tok...tok..tok..

"Kau kah itu Dave?, Masuk!" Titah ku sambil berharap itu Dave

" Alpha, saya berhasil mengetahui keberadaan Luna"
aku hanya diam menunggu kelanjutan ceritanya, tapi tak bisa dipungkiri hati ku berdegup kencang, rasanya banyak kupu-kupu yang terbang di perut ku

"Ta-tapi Luna berada di wilayah Vampire Alpha" aku yang mendengar itu sontak terkejut bagaimana bisa Bella sampai ke wilayah itu dengan selamat

"Siapkan pasukan kita akan segera menyerang bangsa vampire yang telah berani menahan mate ku disana!" Kata ku dengan Alpha ton serta tangan yang terkepal kuat

Austin pov end

Tanpa mereka sadari seseorang telah mengawasi mereka sejak sang Alpha memasuki mansion, mendengar rencana nya yang mau menyerang kerajaan untuk merebut sang Queen membuat nya menyeringai

" Kau salah mencari lawan anjing bau" katanya di dalam hati sambil tersenyum licik

Wushh....

Sang pengawas hilang meninggalkan angin yang berhembus sedikit kencang tanpa meninggalkan jejaknya

Sedangkan ditempat lain sepasang kekasih tengah berada dihalaman belakang istana, terlihat sang gadis tidak mau melepas pelukan sang pangeran,sang pangeran yang melihat tingkah laku mate'nya pun tersenyum amat tipis sehingga tidak ada yang dapat melihat senyum sang pangeran

Merasa terlalu lama berdiri ia menggiring sang gadis duduk di gazebo kayu yang tersedia di sana, ia takut sang gadis akan kelelahan terlalu lama berdiri

Aland pov

Aku sedikit heran kenapa Ara tidak mau melepas pelukannya pada ku,tapi aku merasa senang jika ia tak mau berjauhan dengan ku,sudut bibir ku berkedut menahan senyum bahagia ini. Tak terasa sudah terlalu lama kami dalam posisi seperti ini, aku mulai menggiring nya untuk duduk di gazebo yang tersedia disini

"Ara, kau kenapa tidak biasanya kau memeluk ku seperti ini" tanya ku dengan lembut sambil mengusap punggungnya

"Jadi aku tidak boleh memeluk mu Aland?" Jawabnya dan langsung melepaskan pelukannya tidak bisa dipungkiri aku merasa kehilangan setelah Ara melepaskan pelukannya.

"Bukan seperti itu, Ara, aku hanya heran kenapa kau terus memeluk ku" kata ku sambil menariknya kembali kedalam dekapan ku

Tak ada jawaban darinya, ia malah semakin mendusel di ceruk leher ku, terasa nafas hangatnya menerpa leher ku itu membuat ku tak bisa menahan sesuatu yang ada dalam diriku. Ditambah aroma yang keluar dari tubuhnya yang sangat memabukkan

"Ara, apakah aku...." tidak aku tidak melanjutkan perkataan ku, aku takut Ara merasa tak nyaman dengan ku atau aku akan menyakiti nya aku tidak mau itu terjadi

"Kenapa?" Tanya Ara sambil mengangkat kepalanya agar bisa menatap mata ku, segera ku paling kan wajah ku untuk menghindari tatapan matanya, ia bisa saja melihat warna mata ku yang memerah

Terlambat Ara melihat warna mata ku, aku tetap mengalihkan pandang ku hingga perkataannya membuat ku terkejut

"Aland, lakukanlah" katanya sambil meraih wajah ku untuk menghadap padanya, aku melihatnya tersenyum tulus sesekali tangannya mengusap pipi ku halus

Aland pov end

Setelah mendapat ijin dari sang pemilik darah Aland tidak langsung menggigit leher Bella ia masih terus memandangi wajah cantik  Bella

Bella pov

Aku sangat menyukai aroma yang keluar dari tubuh Aland itu membuat ku sangat nyaman, rasanya aku tak mau melepas pelukan ini walau barang sedetik, terjadi keheningan sejak Aland bertanya kepada ku, kenapa aku terus memeluknya, ck.. apakah aku tidak boleh memeluk mate ku sendiri?, Apa itu salah?

"Ara, apakah aku....." aku masih diam menunggu apa yang ingin ia katakan tapi ia tak kunjung mengatakan apa pun pada ku. Akhirnya aku mendongak untuk melihatnya

"Kenapa?" Tanya ku, sambil menatap matanya tapi Aland memalingkan wajahnya menghindari tatapan mataku. Akhirnya aku mengerti setelah melihat mata merah Aland

Jadi dia ingin menghisap darah ku, yang membuat aku heran kenapa ia tidak langsung melakukannya, kuangkat tanganku untuk menyentuh wajahnya hingga berhadapan dengan ku sebelum aku mengijinkan

"Aland,lakukanlah" kata ku dengan senyum sesekali ku usap wajahnya dengan lembut, Aland menatap ku dengan intens

"Tidak!, Aku tidak mau menyakiti mu seperti malam itu" aku terkejut mendengarnya jadi ia tak mau menyakiti ku

"Aland, aku tak apa lakukanlah" kata ku meyakinkannya

Akhirnya aland mengangguk ia mulai mendekat tangannya merengkuh pinggang ku dan satu tangannya yang bebas berada di tengkuk ku

Aland menarik tengkuk ku mencium bibirku dengan lembut memberikan lumatan-lumatan kecil kemudian ia langsung beralih menuju leher ku mengecupnya beberapa kali hingga aku bisa merasakan sebuah benda tajam dan runcing menyentuh leherku

Aku merasa darah ku tersedot keluar bersama dengan hisapan Aland sebelum kesadaran ku menghilangkan aku merasakan kecupan ringan di bibir dan leher ku hingga samar-samar aku mendengar suara nya

" Je t'aime chéri"

Happy reading guys
Jangan lupa vote and komen!
Jangan jadi siders!
Hargai karya penulis dengan memberikan vote and komen 💫🙏